Apa yang dimaksud dengan aliran Impresionisme ?

aliran Impresionisme

Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk.

Apa yang dimaksud dengan aliran Impresionisme ?

Istilah Impresionisme dipakai mulai tahun 1874 diarahkan kepada karya para pelukis Realisme Perancis. Istilah ini tercantum dalam judul lukisan Monet, yang dalam katalognya diberi judul “Impressionism, Rising Sun”. Nama ini oleh seorang kritikus seni, Louis Leroy dipakai sebagai nama ejekan pameran (eksposisi) kaum Impresionisme. Pada akhir abad ke-19 istilah ini dipandang sebagai gerakan seni lukis modern.

Lukisan Impresionisme menampilan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Lukisan adalah pernyataan berdasarkan kebenaran penglihatan (kebenaran optik) dalam penggunaan warna dan cahaya. Atas dasar pengalaman, warna tidak memiliki arti simbolis dan idealisasi seperti dalam Klasisisme dan Rimantisisme (juga nanti dalam Simbolisme). Karena itu Impresionisme disebut juga sebagai aliran Realisme dalam Warna.

  2. Pokok lukisan (subject-matter) tidak memegang peranan penting dalam arti mengaburkan pokok lukisan dengan latar belakang. Ini yang disebut devaluasi pokok lukisan.

  3. Lukisan berdasarkan ilmu pengetahuan , yaitu pengetahuan tentang cahaya. Cahaya yang tampak putih dapat dibiarkan diuraikan (dibiaskan) melalui kaca prisma menjadi warna-warna pelangi (warna spektrum). Dalam Impresionisme tidak dikenal warna hitam, dan sebagai gantinya adalah warna biru, ungu, atau coklat.

  4. Kecenderungan bentuk yang mengaburkan dalam Impresionisme disebabkan oleh karena cara memandang yang menyeluruh pada obyek. Akibatnya garis (kontur) tidak tampak sebagai pembatas bentuk.

Tokoh :
Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, Sisley, Edward Degas, Mary Cassat

Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an . Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet , ” Impression, Sunrise ” (“Impression, soleil levant”) . Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari .

lukisan Claude Monet , Impression, Sunrise
Gambar Claude Monet , ” Impression, Sunrise ”

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme , Fauvisme , and Kubisme . Ia memiliki ciri khas:

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina .
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan.