Apa yang dimaksud dengan Al-Qur'an ?

Apa yang dimaksud dengan kitab Al-Qur’an ?

A post was merged into an existing topic: Apa saja fungsi Alquran bagi umat manusia dalam islam ?

Ulama berbeda pendapat tentang kata al-Qur’an dari segi isytiqaqnya sebagai berikut :

  • Qur’an adalah bentuk masdar dari qara’a, dengan demikian, kata Qur’an berarti “bacaan”. Kemudian kata ini selanjutnya berarti kitab suci yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. Pendapat ini berdasarkan firman Allah Swt.

    Artinya: “Apabila Kami telah selesai membacanya, maka ikutilah bacaannya”.

    Antara lain yang berpendapat demikian adalah al Lihyan (w. 215 H)

  • Qur’an adalah kata sifat dari al-qar’u yang bermakna al-jam’u (kumpulan). Selanjutnya digunakan sebagai salah satu nama bagi kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw karena al-Qur’an terdiri dari sekumpulan surah dan ayat, memuat kisah-kisah, perintah dan larangan, dan juga karena al-Qur’an mengumpulkan inti sari dari kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.

    Pendapat ini, antara lain dikemukakan oleh al-Zajjaj (w. 311 H).

  • Kata al-Qur’an adalah ism alam , bukan kata bentukan dan sejak awal digunakan sebagaimana bagi kitab suci umat Islam, pendapat ini diriwayatkan dari Imam Syafi’i (w. 204 H).

    Imam Syafi’i berpendapat bahwa kata al-Qur’an yang digunakan di dalam bentuk ma’rifah (menggunakan alif dan lam ), bukanlah berasal dari qara’a , melainkan merupakan nama dari suatu kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Kata itu tidak berasal dari qara’a dan sekiranya berasal dari qara’a, maka setiap yang kita baca adalah al-Qur’an.

Menurut Abu Syuhbah, dari ketiga pendapat di atas, yang paling tepat adalah pendapat yang pertama, yakni bahwa al-Qur’an dari isytiqaqnya, adalah bentuk masdar dari kata qara’a .

Sedangkan al-Qur’an menurut istilah, antara lain adalah “ firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara mutawatir, yang tertulis dalam mushaf, dimulai dengan surat al Fatihah dan diakhiri dengan surah al-Nas.

Dalam definisi yang lain disebutkan pula, bahwa menurut istilah para ulama, al-Qur’an ialah kalam Allah Swt yang menjadi mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan lafazh dan maknanya dengan perantaraan malaikat Jibril as yang tertulis di dalam mushaf yang disampaikan secara mutawatir, dimulai dengan Q.S. al- Fatihah (1) dan diakhiri dengan Q.S. al-Nas (114).

Dengan demikian, kalam Allah Swt yang diturunkan kepada para Nabi sebelumnya, seperti Taurat, Injil dan Zabur, bukanlah al-Qur’an. Demikian pula kalam Allah yang diturunkan langsung kepada Nabi Muhammad Saw tanpa melalui malaikat Jibril, atau yang bukan lafazhnya dari Allah Swt, seperti hadis qudsi bukanlah al-Qur’an.

Kata al-Qur’an dan kata yang seasal dengannya disebutkan 77 kali dalam al-Qur’an tersebar di dalam berbagai surah, Makkiyah dan Madaniyah. Dalam bentuk Ma’rifah menggunakan alif dan lam disebut 57 kali dan dalam bentuk Nakirah tanpa alif dan lam 19 kali.

Dalam bentuk kata kerja ( fi’il ), baik bentuk lampau, sekarang, maupun bentuk perintah disebut 17 kali.

Dari definisi al-Qur’an yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa al-Qur’an itu adalah merupakan salah satu mukjizat di antara mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw dan sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw, karena mukjizat-mukjizatnya semua sudah tidak kelihatan lagi fisiknya, kecuali kisah dan riwayatnya saja, tetapi al-Qur’an sebagai kitab suci yang menjadi pedoman utama umat Islam itu tetap ada dilihat, dibaca, dihafal dan dijadikan pedoman dalam hidup dan kehidupan, yang mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagai wahyu Allah Swt yang akan selalu terjaga keasliannya hingga akhir zaman tidak akan berubah sedikitpun walaupun banyak usaha dari musuh-musuh al-Qur’an untuk mengubahnya.

Al-Qur’an sejak awal turunnya yang ditulis di berbagai alat-alat tulis dan tersebar di kalangan para Sahabat ketika itu hingga dikumpulkan menjadi satu mushaf seperti yang ada sekarang ini dipindahkan dari satu generasi ke generasi lain secara mutawatir tanpa ada perubahan dan pengurangan sedikit pun. Pemeliharaan al-Qur’an dinyatakan oleh Allah Swt di dalam QS. al-Hijr (15):9

Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya)”.

Referensi :

  • Said Agil Husin Al-Munawwar, Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki,
  • M. Quraish Shihab, (ed.), Ensiklopedia Al-Qur’an, Jilid III (Jakarta: Lentera Hati, 2007)
  • Muhammad Abu Syuhbah, al-Madkhal li al-Dirasah Al-Qur’an al- Karim (Bairut: Dar al Jil, 1412 H / 1992 M).