Kata al-qaul dan derivasinya dalam Al-Quran terdapat sebanyak seribu tujuh ratus dua puluh dua, yang terdiri dari :
Empat ratus sembilan puluh sembilan kata berhubungan dengan Allah SWT,
Seribu seratus tiga puluh sembilan kata berhubungan dengan manusia,
Lima puluh lima kata berhubungan dengan malaikat,
Satu kata berhubungan dengan ahli kitab,
Lima kata berhubungan dengan jin,
Enam kata berhubungan dengan syaiton,
Sebelas kata berhubungan dengan iblis,
Satu kata berhubungan dengan langit, bumi, jahannam, hud-hud, semut.
Kata yang berhubungan dengan Allah SWT dikelompokkan menjadi tiga makna, yaitu:
Sebuah kata yang maknanya mengikat makna satu kalimat, contoh:
‘Sesungguhnya ayat-ayatKu (Al-Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, Maka kamu selalu berpaling ke belakang. Dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur’an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Perkataan (Kami), atau Apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?’ (Q.S. Al-Mu’minuun: 66-68)
Kata al-qaul yang bermakna azab atau siksaan Allah SWT, dan bukan yang bermakna kebaikan, seperti:
‘Dan apabila Perkataan2 telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.’ (Q.S. An- Naml: 82)
Yang ketiga, berhubungan dengan perintah atas segala sesuatu. Seperti:
‘Sesungguhnya Perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “kun (jadilah)”, Maka jadilah ia.’ (Q.S. An-Nahl: 40)
Kata al-qaul yang berhubungan dengan manusia dan selain manusia, dapat dikelompokkan menjadi empat bagian makna, yaitu:
Yang diucapkan oleh lisan dalam satu tema. Seperti:
‘mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya.’ (Q.S. Al-Fath: 11)
Tentang suatu perintah atau suatu larangan, contoh:
dan Kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan Kami karena perintahmu, dan Kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.’ (Q.S. Huud: 53)
Kata al qaul yang bermakna membuat-buat atau mengada-ada, seperti:
‘Ataukah mereka mengatakan: “Dia (Muhammad) membuat-buatnya”. sebenarnya mereka tidak beriman.’ (Q.S. At Thuur: 33)
Kata al-qaul yang bermakna syahadat, seperti:
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan syahadat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat’ (Q.S. Ibrahiim: 27)