Apa yang dimaksud dengan Al Kabiir atau Maha Besar ?

al-Kabiir

Nilai yang terkandung di dalam al-Kabiir:

Barangsiapa yang beriman dan membaca “Ya Kabiir” sebanyak 263x setiap selesai shalat fardhu, Insya Allah akan dikaruniai cahaya kebesaran dan dibukakan pintu ilmu pengetahuan dan makrifat baginya.

Apa yang dimaksud dengan Al Kabiir atau Maha Besar ?

Kata Al-Kabir terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf kaf, ba’ dan ra’ yang berarti antonim ‘kecil’. Sebagai nama dan sifat Allah, kata Al-Kabir, Yang Maha Besar, diulang sebanyak tujuh kali, dan dirangkai dengan nama-nama-Nya yang lain, yaitu : al-’Aliy, Al-Muta’âl, dan ’Uluw.

Allah Al-Kabîr, Allah yang Mahabesar. Kebesaran Zat- Nya dalam kesempurnaan wujud-Nya, membuat-Nya tidak membutuhkan sesuatu apa pun. Allah Mahabesar dalam sifat dan perbuatan-Nya, sehingga tidak ada yang menyerupai atau menandingi kebesaran dan keagungan-Nya. Tidak ada yang mampu mengurangi atau menambah kebesaran-Nya. Kebesaran- Nya tidak bisa terbayangkan dalam benak manusia. Allah-lah sumber kebesaran, maka tidak ada yang berhak dianggap besar lalu disembah oleh makhluk, kecuali Allah. Allah berkalam, yang artinya,

”(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Rabb) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.” (al-Hajj: 62).

etika seorang hamba meneladani nama Al-Kabîr, dia akan selalu menghadirkan kebesaran dan keagungan Allah. Konsekuensinya, ia akan selalu berusaha untuk menghilangkan sikap sombong atau takabur. Ketika ia menyebut nama Allah Al-Kabîr atau Allahu Akbar, maka semua hal selain Allah, adalah kecil. Ia tidak akan silau atau tertipu oleh kedudukan, derajat, pangkat, bahkan semua hal yang ada di jagat raya. Karena apa yang ada di dunia ini tidak bisa disejajarkan sedikit pun dengan apa yang ada di sisi Allah Yang Mahabesar.

Referensi :

  • Dr. Hasan el-Qudsy, The Miracle of 99 Asmaul Husna, Ziyad Book, 2014
  • Sulaiman Al-Kumayi, Asma’ul Husna For Super Woman, Semarang, Pustaka Nuun, 2009