Apa yang dimaksud dengan Al-Baathin atau Maha Tersembunyi ?

Nilai yang terkandung di dalam al-Baahin:

Barangsiapa yang beriman dan membaca “Ya Baathin” sebanyak 70x setiap selesai shalat fardhu. Insya Allah dapat mencerdaskan akal fikiran.

Apa yang dimaksud dengan Al-Baathin atau Maha Tersembunyi ?

Kata Al-Bâthin berasal dari kata bathana yang berarti batin, tidak tampak. Kedua kata ini sebagai nama Allah terdapat dalam Al-Qur`an, seperti dalam surat al- Hadîd: 3, yang artinya,

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Allah Yang Maha tersembunyi bisa saja menyembunyikan segala kekurangan kita. Namun, jika kita terlalu mabuk kepayang oleh kekurangan orang lain, maka tidak menutup kemungkinan pada suatu saat Dia akan menampakkan siapa diri Anda yang sesungguhnya.

Allah Al-Bâthin, Allah yang Mahabatin, tidak tampak hakikat Zat-Nya dan sifat-sifat-Nya. Tidak ada yang mampu memandang- Nya dan mengetahui hakikat-Nya. Allah berkalam, yang artinya,

“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Mahahalus lagi Maha Mengetahui.” (al-An’âm: 103).

Allah Al-Bâthin, Dia-lah yang Maha Mengetahui yang tersembunyi. Allah Azh-Zhâhir dan Al-Bâthin, Allah yang Maha Mengetahui, baik yang lahir dan yang batin, tanpa kesulitan apa pun. Semuanya sama bagi Allah, baik lahir atau batin.

Allah berkalam, yang artinya,

“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Mahahalus lagi Maha Mengetahui.” (al- An’âm: 103).

Dalam ayat lainnya,

“Yang Maha mengetahui yang gaib dan yang nyata. Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (at-Taghâbun: 18).

Ayat lain menjelaskan,

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (Ghâfir: 19).

Seorang hamba yang meneladani nama Al-Bâthin, akan selalu menjaga perilakunya dan hak-hak Allah maupun Rasul-Nya. Ia tidak pernah menyengaja melanggar ketentuan syariat, apalagi meninggalkannya. Karena baik yang lahir ataupun batin, bagi-Nya sama saja. Semua Allah ketahui dengan sempurna. Ia juga meninggalkan berbagai dosa yang lahir dan batin.

Referensi :

  • Dr. Hasan el-Qudsy, The Miracle of 99 Asmaul Husna, Ziyad Book, 2014
  • Sulaiman Al-Kumayi, Asma’ul Husna For Super Woman, Semarang, Pustaka Nuun, 2009