Apa yang dimaksud dengan Al-Aakhir atau Maha Akhir ?

al-Aakhir

Nilai yang terkandung di dalam al-Aakhir:

Barangsiapa yang beriman dan membaca “Ya Aakhir” sebanyak 100x setiap selesai shalat fardhu. Insya Allah dimudahkan jalan rezeki dan dijauhkan dari kesulitan hidup.

Apa yang dimaksud dengan Al-Aakhir atau Maha Akhir ?

Kata Al-Âkhir memiliki kata dasar âkhara (yang terakhir). Kata ini terdapat dalam Al-Qur`an, sebagaimana Allah sebutkan dalam surat al-Hadîd: 3,

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Allah yang paling akhir. Kita tidak dapat mengatakan bahwa Dia adalah akhir dari segala yang akhir, karena tidak dapat disamakan dengan yang mendahului-Nya. Karena Dia tidak berawal, maka Dia juga tidak berakhir, Dia kekal.

Allah Al-Âkhir, artinya Allah yang Mahaakhir, kekal, tidak ada sesuatu pun setelah-Nya. Dia tetap ada, kekal abadi, ketika semuanya hancur binasa. Allah berkalam, yang artinya,

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Rabbmu yang memunyai kebesaran dan kemuliaan.” (ar-Rahmân: 26-27).

Ayat lain menegaskan,

“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun yang lain. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (al-Qashash: 88).

Seorang hamba yang meneladani nama Al- Âkhir, akan memperkuat keimanannya kepada Allah. Dia-lah Rabb yang berhak untuk disembah. Karena Dia-lah yang kekal abadi dan tidak membutuhkan permulaan.

Hamba yang meneladani nama Al-Âkhir, akan selalu menjadi manusia yang the best of the best dan yang pertama dalam berbuat kebajikan. Ia selalu yang pertama dalam melaksanakan amar makruf nahi munkar. Semua itu ia lakukan demi mendapatkan akhir yang husnul khâtimah.

Referensi :

  • Dr. Hasan el-Qudsy, The Miracle of 99 Asmaul Husna, Ziyad Book, 2014
  • Sulaiman Al-Kumayi, Asma’ul Husna For Super Woman, Semarang, Pustaka Nuun, 2009