Apa yang dimaksud dengan aksiden?

Aksiden

Aksiden berasal dari bahasa latin accidens yang berasal dari kata kerja accidere dari ad (pada) dan cadere (jatuh). Secara harfiah aksiden berarti sesuatu yang jatuh pada yang lain

Aksiden dapat diartikan sebagai sifat.

Aksiden adalah sifat yang jika melekat dapat dipahami dan ketika tidak melekat juga tetap dapat dipahami. Aksiden adalah sifat yang menempel atau melekat pada subjek dimana berfungsi untuk menerangkan substansi.

Selain itu, aksiden juga bisa berarti properti yang dimiliki objek, yang tanpanya objek masih tetap dapat mempertahankan identitasnya.

Contohnya : Jeruk berwarna kuning, rasanya kecut dan banyak airnya. Kuning, rasanya kecut dan banyak airnya adalah aksiden dari jeruk.

Aksiden dapat didistingsi dalam makna logika dan makna fisik. Makna fisik menyangkut modus ada sedangkan makna logika menyoal modus predikat. Suatu realitas adalah aksiden secara fisik dalam kaitannya dengan yang lain ketika realitas itu mengada sebaga determinasi, modifikasi. Suatu realitas adalah aksiden secara logika di hadapan yang lain ketika dipredikatkan dan sifat predikat itu bukanlah suatu keharusan atau niscaya. Sebagai contoh, akal budi adalah aksiden fisik dari manusia tetapi yang ada faktanya bukanlah akal budi melainkan manusia yang berakal budi; jadi akal budi adalah aksiden fisik tetapi bukan aksiden logika karena akal budi dipredikatkan dari manusia secara niscaya.
Aksiden adalah suatu realitas yang esensinya berada di dalam sesuatu yang lain atau di dalam determinasi yang lain yaitu di dalam subyeknya. Pengertian aksiden demikian karena eksistensinya tergantung kepada substansi. Kalau karakter utama substansi adalah subsistere, maka karakter utama aksiden adalah ada di dalam yang lain (inesse). Misalnya berpikir (aksiden) tidak mengada di dalam dirinya sendiri (berpikir) tetapi sebagai determinasi dari aku (substansi) yang sedang berpikir.