Secara global, administrasi publik adalah suatu proses yang bersangkutan dengan pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, pengarah kacakapan, dan teknik-teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.
-
Menurut Prajudi Atmosudirdjo: Administrasi publik adalah administrasi dari negara sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan.
-
Menurut Dwigt Waldo, Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.
Identifikasi Ilmu Administrasi Publik
Gerald E. Ceiden menawarkan 5 identifikasi terhadap administrasi. Identifikasi yang disampaikan oleh Ceiden ini dikemudian hari memang belum dapat memuaskan, dan hal tersebut disadari oleh Ceiden sendiri. Namun demikian ada baiknya kita mencoba membandingkan relevansi identifikasi yang disampaikannya tersebut dengan kenyataan praktek administrasi negara pada saat sekarang.
- Identifikasi Administrasi Pemerintahan
Mencoba mengenali administrasi negara dari aktivitas yang dilakukan. Apabila membandingkan dengan berbagai negara, maka aktivitas dari masing-masing negara tersebut berbeda-beda, ada yang sama dan ada yang tidak. Hal tersebut disebabkan oleh karena lingkungan kultural yang tidak sama. Contohnya, Indonesia sebagai negara dengan demokrasi pancasila, dimana pada pasal 33 UUD 1945 terdapat suatu pasal yang mengatakan bahwa sumber-sumber daya yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, hal tersebut menunjukkan bahwa negara masih banyak terlibat atau memonopoli beberapa sumber pelayanan publik yang memang dianggap penting dan memang sangat dibutuhkan oleh orang banyak, misalnya listrik, air, telekomunikasi dll.
Namun di Amerika Serikat sebagai sebuah negara dengan bentuk perekonomian yang liberal, dimana negara memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada publik atau swasta untuk mengelola pelayanan publik tersebut, sedangkan pemerintah hanya bertugas membuat regulasi dan melakukan pengawasan saja. Namun pada saaat sekarang, sektor swasta di indonesia sudah mulai diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk ikut bersama-sama berkompetisi didalam memberikan pelayanan publik, dimana negara sudah
mulai mengurangi monopolinya terhadap beberapa sektor yang dianggap penting. Seperti sektor telekoumnikasi oleh Telkom, kemudian Listrik oleh PLN, dimana kedua perusahaan tersebut sudah mulai berkompetisi dengan pihak swasta dalam memberikan pelayanannya. Dengan demikian menjadi sulit untuk bisa langsung mengatakan bahwa aktivitas administrasi negara adalah aktivitas pemerintahan, sebab semua yang menyangkut kepada kepentingan publik walaupun dilakukan oleh sektor swasta adalah tetap dalam kerangka aktivitas administrasi negara.
- Identifikasi Organisasi Publik
Identifikasi ini mencoba mengungkapkan administrasi negara berdasarkan adanya lembaga-lembaga publik. Lembaga-lembaga publik ini diciptakan melalui hukum, dibiayai oleh negara dan stafnya merupakan pejabat-pejabat karir. Contohnya Pemerintahan nasional yang terdiri dari kementerian, departemen, pemerintah daerah, serta korporasi publik. Pada pemerintahan daerah dalam pembentukannya organisasi-organisasi publik melalui sebuah Peraturan daerah (perda) tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja (SOT).
Adanya sengketa mengenai lembaga-lembaga negara dan keputusan- keputusan berkaitan dengan hukum Tata Negara, Hukum Administrasi negara, dan penyelesaiannya dilakukan melalui suatu peradilan tata Usaha Negara (PTUN).
Namun demikian pada saat sekarang pemerintah dapat bekerjasama dengan organisasi sosial dalam bentuk patungan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, atau dapat juga mengontrakkan aktivitas administrasi negara kepada organisasi-organisasi sosial yang tidak punya kesibukan dagang. Contohnya Penyaluran bantuan kredit lunak melalui KUD, atau BMT/NGO. Sehingga dengan demikian administrasi negara tidak bisa hanya diidentikkan dengan eksekutif saja, melainkan lebih luas lagi.
- Identifikasi Orientasi Sikap Administrasi
Mengidentifikasi berdasarkan orientasi sikap administrasi orientasi sikap administrasi negara itu ditandai oleh :
-
Pandanga Keluar
-
Perhatian pada pantulan sosial
-
Kesadaran akan nilai-nilai politik
-
Cermin rasa kemaysrakatan
-
Ekspresi tujuan-tujuan sosial
-
Bukti rasa kemanusiaan
-
Kepatuhan pada masa depan
-
Percaya pada masa depan
-
Prihatin atas kemalangan masyarakat
-
Menyadari tanggungjawab sosialnya
-
Mengembangkan sikap tanggap
-
Menyadari nilai-nilai yang diwakili
Kesemua orientasi sikap yang harus dimiliki oleh administrator/Pejabat publik diatas pada dasarnya adalah orientasi dengan pandangan ke luar, yaitu kepada publik. Lawan daripada orientasi keluar adalah pandangan orientasi kedalam yang sebenarnya diidentikkan dengan sikap dari organisasi sektor privat yang lebih mengutamakan kepentingan untuk memperoleh profit, namun demikian banyak pejabat publik yang juga ternyata mempunyai pandangan kedalam, seperti dengan memperkaya diri sendiri dengan menggunakan jabatan dan kewenangan yang dimilikinya, dan sebaliknya para pengusaha/organisasi sektor privat sudah mulai memiliki sifat pandangan orientasi ke luar yang dapat kita lihat misalnya : Sektor swasta menjadi mitra didalam pembinaan Usaha Kecil, kemudian adanya program Community Development.
- Identifikasi Proses Yang Bersifat Khusus
Mencoba mengidentifikasi administrasi negara berdasarkan proses- prosesnya yang bersifat khusus/unik. Proses-proses tersebut terutama berkaitan dengan aktivitas penyelenggaraan kebijakan publik meliputi :
-
Melakukan kontrol politik dan pertanggungjawaban publik
-
Mekanisme kekuasaan dan distribusi kekuasaan diantara berbagai tingkat pemerintah
-
Sistem prestasi (merit system) dan kompetisi terbuka.
-
Mengkonsolidasaikan diri pada pengganggaran dan akuntansi publik, usaha-usaha publik, perencanaan nasional dan administrasi pemerintah daerah.
Namun pada kenyataannya hal-hal yang dianggap khusus dan unik itu sekarang tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan adanya perbedaan antara organisasi publik dan privat, sebab organisasi publik masih tetap memperlakukan hal-hal yang universal dari manajemen.
- Identifikasi Aspek Publik
Pusat perhatian diletakkan pada pelayanan barang dan jasa publik yang ditekankan adalah hakikat publiknya. Sifat publik lekat dengan aktivitas administrasi negara.
Lembaga publik, pejabat publik, barang publik, dan semua yang hakikatnya milik publik harus dipersembahkan sepenuhnya untuk mengembangkan kemakmuran umum, kesejahteraan sosial dan kepentingan publik.
Dari kelima identifikasi diatas dapat dilihat unsur yang berlaku secara umum :
-
Aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik
-
Berada dalam kerangka arahan politik
-
Beroperasi sesuai dengan kaidah-kaidah kepublikan.