Apa yang dimaksud dengan Adh-Dhaarr atau Maha Pemberi Mudharat ?

ad-Daarr

Nilai yang terkandung di dalam adh-Dhaarr:

Barangsiapa yang beriman dan membaca “Ya Dhaarr‟” sebanyak 100x setiap selesai shalat fardhu. Insya Allah akan dapat menyembuhkan penyakit serta menolak kedurhakaan orang.

Apa yang dimaksud dengan Adh-Dhaarr atau Maha Pemberi Mudharat ?

Kata Adh-Dhâr memiliki akar kata dharara yang artinya kemudaratan dan tidak ada manfaatnya. Adh-dharr (Yang Maha Memudaratkan) tidak tercantum sebagai salah satu nama terbaik Tuhan dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa segala kemudaratan hanya ditentukan Allah. Tidak ada sesuatu pun yang bisa menolak atau mengangkat kemudaratan tersebut kecuali Dia.

Allah Adh-Dhâr, Allah yang Mahakuasa menimpakan petaka dan mudarat kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Maka, tidak ada satu pun orang yang mampu mencegah atau menghalangi-Nya. Semua terjadi sesuai dengan apa yang menjadi kehendak-Nya.

Allah berkalam, yang artinya,

”Katakanlah: ”Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (al- A’râf: 188).

Seorang hamba yang meneladani nama Adh-Dhâr, selalu meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, baik yang berupa kemudaratan atau kemanfaatan, sesungguhnya adalah dari Allah. Tidak ada satu pun yang mampu menolak atau menghalangi apa yang menjadi kehendak Allah. Namun, sebagai hamba yang meneladani Allah, tidak akan menisbatkan keburukan atau kemudaratan kepada Allah. Sebagaimana Allah kalamkan,

”Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (an-Nisâ`: 79).

Termasuk dalam meneladani nama Adh-Dhâr, adalah selalu waspada dan berhati-hati agar tidak berbuat sesuatu yang berbahaya atau membawa mudarat, baik untuk diri sendiri atau orang lain.

Referensi :

  • Dr. Hasan el-Qudsy, The Miracle of 99 Asmaul Husna, Ziyad Book, 2014
  • Sulaiman Al-Kumayi, Asma’ul Husna For Super Woman, Semarang, Pustaka Nuun, 2009