Apa yang dimaksud dengan Adenomatoid Odontogenik Tumor?

Adenomatoid odontogenik tumor merupakan tumor jinak yang diduga berasal dari preameloblast atau dari inner enamel epithelium dan jarang menimbulkan pembengkakan pada rahang. Tumor sering berhubungan dengan tidak erupsinya gigi kaninus atau insisivus lateral.

Apa yang dimaksud dengan Adenomatoid Odontogenik Tumor ?

Adenomatoid Odontogenik Tumor merupakan tumor yang tidak umum. Timbul pada dekade kedua dan ketiga (12-20 tahun). Dua pertiga kasus terjadi pada anterior maksila, sepertiga muncul pada anterior mandibula dan jarang ditemukan pada bagian posterior dari premolar, lebih sering terjadi pada wanita. Tumor ini timbul dari epitelium enamel yang berkurang pada dental folikel. Umumnya asimptomatik tetapi dapat timbul dengan pembengkakan ringan atau berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi.

Gambaran Radiologis


Lesi ini secara umum timbul sebagai gambaran radiolusen yang berbatas jelas. Unilokular radilousensi biasanya melibatkan mahkota atau suatu gigi yang tidak erupsi, kira-kira 75 % (terutama gigi kaninus). Dapat memberikan gambaran bercak radiopak yang menunjukkan material yang terkalsifikasi. Jika berhubungan dengan gigi, umumnya mengenai bagian yang lebih jauh dari apikal gigi.

image
Gambar Gambaran radiografi adenomatoid odontogenik tumor

Gambaran Histopatologi


Secara teknis, lebih menunjukkan kepada hemartoma daripada neoplasma yang sebenarnya karena memiliki kapsul fibrosa yang tebal dengan proliferasi elemen epitel yang membentuk nodul dan struktur seperti duktus (nodul organoid dari dalam atau sel kolumnar rendah yang dipisahkan oleh epitelium spindle.) Karena jaringan penghubung yang membentuk email tidak ada, maka produksi dari sel yaitu matriks preenamel, berdegenarasi dan meninggalkan daerah kalsifikasi distrofi dan amyloid.

image
Gambar Gambaran histopatologi adenomatoid odontogenik tumor

Penatalaksanaan dan Prognosa


Tumor ini merupakan tumor jinak, perawatan yang dikombinasikan untuk lesi ini adalah pengambilan sederhana, atau konservatif (enukleasi) pada seluruh daerah lesi. Karena adanya kapsul sehingga memudahkan untuk mengangkat tumor dari tulang. Perkembangan yang agresif tidak di pernah dilaporkan dan rekurensi setelah enukleasi jarang ditemukan.