Apa yang dimaksud dengan Accrual basis of accounting?

Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan pengaruh transaksi pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan. Dengan kata lain, basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.

Akuntansi berbasis akrual merupakan international best practice dalam pengelolaan keuangan modern yang sesuai dengan prinsip New Public Management (NPM) yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.

Akrual basis mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:

  1. Pengakuan pendapatan :
    Saat pengakuan pendapatan pada basis akrual adalah pada saat pemerintah mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan pemerintah. Dalam konsep basis akrual, mengenai kapan kas benar-benar diterima menjadi hal yang kurang penting. Oleh karena itu, dalam basis akrual kemudian muncul estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.

  2. Pengakuan beban:
    Pengakuan beban dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya biaya meskipun beban tersebut belum dibayar.

Kelebihan:

  • menghasilkan Laporan Keuangan yang lebih baik untuk tujuan pengambilan keputusan karena memenuhi azas ”semakin baik informasi, maka semakin baik keputusan”;

  • pengalokasian sumber daya dapat diketahui lebih akurat;

  • penilaian kinerja yang lebih akurat dalam satu tahun pelaporan karena penilaian kesehatan keuangan dikaitkan pada kinerja organisasi pemerintah;

  • dapat menghasilkan nilai aset, kewajiban dan ekuitas yang lebih baik;

  • pengukuran penilaian biaya suatu program/kegiatan yang lebih baik;

  • sesuai Reformasi Manajemen Keuangan pemerintah yang diamanatkan oleh UU;

  • sesuai dengan international best practices, termasuk untuk kebutuhan
    Government Finance Statistics (GFS) yang berbasis akrual;

  • mengakumulasi kewajiban pembayaran pensiun;

  • menyelaraskan/meratakan belanja modal dengan akuntansi penyusutan;

  • mewaspadai risiko default hutang yang akan jatuh tempo bersanksi denda;

  • memungkinkan perundingan dan penjadwalan utang yang mungkin tak mampu dibayar di masa depan yang masih jauh, tanpa tergesa-gesa;

  • permintaan hair cut apabila posisi keuangan terlihat tidak tertolong lagi menjadi masuk akal di mata negara/lembaga donor;

  • memberi gambaran keuangan lebih menyeluruh tentang keuangan negara dari sekadar gambaran kas;

  • mengubah perilaku keuangan para penggunanya menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Kelemahan:

  • Relatif lebih kompleks dibanding basis akuntansi kas maupun basis kas menuju akrual sehingga membutuhkan SDM dengan kompetensi akuntansi yang memadai

Selanjutnya dalam satu modul kajian dari European Commission tentang Modernizing The EU Accounts disampaikan bahwa manfaat dari akuntansi berbasis akrual adalah :

  1. Lebih efektifnya pengambilan keputusan yang telah mendapatkan informasi yang lebih komprehensif;
  2. Lebih efektifnya audit karena akuntansi akrual menyediakan catatan yang jelas dan koheren;
  3. Meningkatkan pengendalian politik (political control) melalui pemahaman yang lebih baik atas dampak informasi keuangan terhadap kebijakan;
  4. Meminimalisasi risiko kesalahan dalam pembayaran.

Dari hasil kajian tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing basis akuntansi di atas, maka akuntansi berbasis akrual mempunyai berbagai kelebihan dibandingkan dengan basis akuntansi Kas dan basis akuntansi Kas Menuju Akrual, dan hal ini sejalan dengan perkembangan international best practices.