Apa yang dimaksud dengan Abstraksi pada Computational Thinking?

image

Abstraksi adalah proses untuk memperoleh intisari dari sebuh objek, menghilangkan kebergantungannya pada objek-objek dunia nyata yang pada mulanya mungkin saling terkait, dan memper-umum-nya sehingga ia memiliki terapan-terapan yang lebih luas atau bersesuaian dengan penjelasan abstrak lain untuk gejala yang setara.

image

Apa yang dimaksud dengan Abstraksi pada Computational Thinking?

Computational Thinking adalah suatu metode penyeleseaian masalah yang memakai pendekatan pola pikir seorang software engineer. Computational lebih menekankan kepada kita untuk berpikir memecahkan masalah dengan logika kita. Computational thinking juga biasanya digunakan untuk mengembangkan suatu program, namun ternyata dapat juga diterapkan untuk pemecahan masalah kita sehari-hari

Nah dalam computational thinking ini terdapat metode abstraksi. Metode abstraksi ini adalah suatu metode dimana Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya kita dapat mengelompokkan suatu masalah menjadi suatu pola tertentu seperti kita mengelompokkan file-file kita yang ada pada windows explorer.

Contohnya lagi dari metode abstraksi adalah abstraksi dari pembuatan wajah seseorang. Kita dapat generalisasikan bagaimana cara menggambar wajah. Misal pada wajah seseorang umumnya bebrbentuk bulat atau lingkaran, maka kita buat lingkaran terlebih dahulu. Kemudian pada setiap wajah seseorang pasti terdapat mata hidung dan mulut, sehingga kita gambar bagian itu terlebih dahulu. Kemudian dapat dilanjutkan dengan lebih spesifik ke wajah yang digambar. Sehingga dengan abstraksi kita dapat menyusun pola dari sebuah masalah dan bentuk umum dari sebuah masalah dan membantu kita untuk memecahkan masalah tersebut.

sumber :
http://fathur.agtifindo.or.id/2015/09/computational-thinking-computer-science.html

http://scratched.gse.harvard.edu/ct/defining.html

Computational Thinking (CT) adalah sebuah metode pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif. Salah satu elemen dari Computational Thinking adalah abstraksi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) abstraksi merupakan proses atau perbuatan pemisahan. Dalam Computational Thinking (CT) atau berpikir komputasi abstraksi merupakan salah satu metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program. Metodenya ini berupa melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Metode ini juga membutuhkan kemampuan menyaring informasi yang tidak dibutuhkan, memilah informasi yang kompleks menjadi lebih sederhana dan membuat informasi lebih bersifat general sehingga memudahkan kita untuk menjelaskan suatu ide. Contohnya dalam menentukan posisi di bumi dapat digeneralisasi dengan menggunakan titik koordinat bujur dan lintang.

Dalam mengabstraksi data, kemampuan kita untuk menginterpretasikan suatu data dengan konteks masalahnya sangat dibutuhkan. Contohnya bila kita disuruh untuk menggambar seekor kucing, dalam pengenalan pola kita melihat masalah karena harus menggambar serangkaian kucing. Lalu kita mencatat bahwa semua kucing memiliki karakteristik umum, yang umum terjadi pada semua kucing, misalnya mata, ekor, bulu, keinginan ikan dan kemampuan untuk membuat suara mengi. Selain itu, setiap kucing memiliki ciri khas, seperti bulu hitam, ekor panjang, mata hijau, cinta salmon, dan nyaring keras. Rincian ini dikenal sebagai spesifik.

Untuk menggambar kucing dasar, kita perlu tahu bahwa ia memiliki ekor, bulu dan mata. Karakteristik ini relevan. Kita tidak perlu tahu apa suara kucing yang dibuat atau yang disukai ikan. Karakteristik ini tidak relevan dan bisa disaring. Kita perlu tahu bahwa kucing memiliki ekor, bulu dan mata, tapi kita tidak perlu tahu ukuran dan warnanya. Spesifik ini bisa disaring. Dari karakteristik umum yang kita miliki (ekor, bulu, mata) kita bisa membangun ide dasar seekor kucing, yaitu seperti apa kucing pada dasarnya. Begitu kita tahu seperti apa seekor kucing kita bisa menggambarkan kucing dasar.

Mengapa abstraksi itu penting? Abstraksi memungkinkan kita untuk membuat gagasan umum tentang apa masalahnya dan bagaimana mengatasinya. Proses menginstruksikan kita untuk menghapus semua detail spesifik, dan pola apa pun yang tidak akan membantu kami mengatasi masalah kami. Ini membantu kita membentuk gagasan kita tentang masalah ini. Ide ini dikenal sebagai ‘model’. Jika kita tidak abstrak kita mungkin berakhir dengan solusi yang salah untuk masalah yang sedang kita coba selesaikan. Dengan contoh kucing kita, jika kita tidak abstrak kita mungkin berpikir bahwa semua kucing memiliki ekor panjang dan bulu pendek. Setelah disarikan, kita tahu bahwa meskipun kucing memiliki ekor dan bulu, tidak semua ekor panjang dan tidak semua bulu pendek. Dalam kasus ini, abstraksi telah membantu kita membentuk model seekor kucing yang lebih jelas.

Sumber
www.bbc.co.uk : Abstraction
www.kompasiana.com : Computational Thinking = Computer Science
haddadsammir.wordpress.com : Berpikir Komputasi

Pada dasarnya, abstraksi adalah penyederhanaan situasi atau masalah dengan membuang segala sesuatu yang tidak penting atau dalam masalah tersebut. menurut David J.malan profesor dari harvard university abstraksi adalah suatu istilah dalam mengatakan mengambil sesuatu yang sangat rumit, dan menyusunnya dalam sebuah paket yang lebih simpel yang dapat kamu mengerti.

Abstraksi itu tergantung oleh model masalah yang kita hadapi, apa masalah kita maka akan mempengaruhi apa yang kita butuhkan. Sehingga kita akan terfokus pada inti dari masalah yang kita hadapi dan hanya yang penting.

Contoh , ketika kita ingin memberitahu teman kita, lokasi rumah kita, maka kita tidak perlu memberi informasi tentang material dari rumah kita. kita tidak perlu memberi informasi tentang ada berapa jendela rumah kita, yang teman kita butuhkan adalah alamat rumah kita, dan jalan tercepat menuju kesana.

Contoh lainnya, ketika kita mengendarai motor, mayoritas dari kita tidak mempedulikan dan tidak tahu, apa sajakah material teknologi yang ada pada motor tersebut. Kita tidak pedlu roda nya terbuat dari apa, tidak peduli build quality nya bagaimana. yang kita butuhkan adalah memasukan kunci, pencet tombol starter, dan gas.

Lalu, apakah abstraksi penting? mengapa penting?. Tentu penting, dengan abstraksi kita dapat membuat pekerjaan selesai dengan lebih efisien, karena kita tidak perlu memahami hal-hal yang tidak kita butuhkan dalam masalah tersebut.

“Simplicity is prerequisite for reliability.”-Edsger W.Dijkstra

Abstraction/Abstraksi adalah menyerdehanakan sesuatu dari identifikasi secara detail yang sangat penting dan Abstraksi memungkinkan kita untuk mengelola kompleksitas. Abstrak sering mengarah pada pandangan elegan dan sederhana mengenai hal-hal sebagai gagasan utamanya tidak diselimuti detail. Selain itu pada dasarnya, dalam Computational Thinking abstraksi adalah penyederhanaan situasi atau masalah dengan membuang segala sesuatu yang tidak penting atau dalam masalah tersebut.

Contoh dari Abstraction/Abstraksi yaitu dalam suatu masalah dengan proses mengatur kita untuk mengambil detail-detail yang terpenting dan menghapus semua detail spesifik, dan pola apapun itu yang tidak akan membantu dalam mengatasi masalah tersebut . Maka dari itu Abstraksi sangat penting dalam langkah menemukan solusi dalam suatu masalah, tanpa kita melakukan abstraksi kita mungkin berakhir dengan solusi yang salah atau tidak efisien karna kita tidak menfilter suatu data yang penting dan tidak penting.

Contoh yang lebih sederhana ketika kita membuat minuman Teh, kita harus melakukan Abstraksi karna kita harus melihat suatu secara detail dalam pembuatan Teh tersebut yaitu manakah hal yang dapat dihilangkan dalam pembuatan teh dan mana yang harus kita lakukan dalam pembuatan teh tersebut.Dalam pembuatan teh kita tidak harus membiarkan serbuknya masuk dalam gelas karna dapat mengganggu rasa dari teh tersebut tapi kita hanya perlu menambahkan gula agar teh tersebut menjadi manis.Jadi artinya dalam setiap masalah/tugas yang kita lakukan harus melakukan Filter untuk menentukan mana yang penting dan mana yang tidak penting.

abstraction

Referensi :

Setelah menyederhanakan masalah lalu mengetahui polanya, langkah yang selanjutnya adalah mengabstraksi. Dari pola-pola tersebut, Anda bisa menarik sebuah kesimpulan atau hal-hal umum yang mendeskripsikan tentang masalah yang sedang Anda selesaikan. Dan itulah yang disebut dengan mengabstraksi.

Mengabstraksi berarti Anda menghilangkan detil-detil informasi dan memformulasikannya agar dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang hampir sama. Formula inilah yang nantinya menjadi dasar dalam menyusun algoritma untuk menyelesaikan masalah.

Contoh dari abstraksi sendiri secara tidak sadar sering Anda jumpai. Seperti peta dunia. Peta dunia merupakan salah satu contoh dari abstraksi. Di mana peta dunia menggambarkan wilayah-wilayah di bumi secara umum. Artinya hanya memperhatikan aspek-aspek tertentu tanpa mendetilkannya.

Contoh berikutnya adalah jadwal harian. Di mana Anda akan menuliskan agenda-agenda apa saja yang akan Anda lakukan dalam satu hari tanpa menjelaskan detil-detilnya. Tujuannya adalah agar seluruh kegiatan Anda lebih terencana dan teratur.

Sedangkan penerapan yang paling sering Anda temui adalah rumus-rumus pada Matematika maupun Fisika. Rumus-rumus tidak mungkin langsung terbentuk, melainkan melalui beberapa proses hingga sampai pada proses abstraksi yang membentuk formula atau rumus tersebut. Dengan begitu, untuk menyelesaikan masalah atau soal, Anda hanya perlu mengaplikasikannya pada rumus-rumus yang relevan sehingga lebih efektif dan efisien.

Referensi:
https://www.slideshare.net/theSLATE/computational-thinking-27896783

https://www.inpractice.org/category/decomposition/

Abstraksi (Menghapus Detail yang Tidak Perlu)

abs
Sumber Gambar : www.juleszone.com

Tahapan selanjutnya setelah pengenalan pola adalah abstraksi. Abstraksi adalah menyederhanakan sesuatu. Abstraksi memiliki arti mengidentifikasi apa saja yang penting dan tidak melihat terlalu banyak tentang detailnya. Jadi didalam abstraksi kita hanya mengambil gambaran umum dari sesuatu tanpa melihat terlalu dalam tentang detailnya. Abstraksi memungkinkan kita untuk mengelolah kompleksitas.

Mengapa Abstraksi itu penting?

Elemen kunci abstraksi adalah kompleksitas sistem yang kita bangun. Abstraksi menyediakan sarana untuk menyaring apa yang penting, pendekatan yang mudah dikelola dan kerangka kerja untuk menciptakan solusi. Dengan hal tersbut maka pekerjaan kita menjadi lebih efisien tanpa perlu mamahami hal-hal yang tidak diperlukan. Abstraksi terkadang dijadikan sebagai lapisan atau hirarki, yang memungkinkan kita untuk melihat sesuatu di tingkatan detail yang berbeda.

Contoh dari Abstraksi, ketika kita menggunakan sebuah komputer, kita hanya fokus terhadap pekerjaan yang kita lakukan dengan komputer kita. Kita tidak memikirkan sususan komponen didalam komputer, bagaimana komponen-komponen tersebut bisa bersatu, dan bagaimana komputer bisa memproses pekerjaan kita. Jadi kita disini lebih memperhatikan fungsi dari komputer dari pada memperhatikan komponen-komponen penyusun komputer. Karena detail dari setiap komponen komputer kurang penting bagi kita.

Referensi :

https://community.computingatschool.org.uk

Secara definisi, abstraksi merupakan proses penyaringan atau pemilihan hal-hal yang tidak kita perlukan atau butuhkan agar berkonsentrasi terhadap hal-hal yang kita lakukan. Penyaringan tersebut juga dilakukan dari rincian yang spesifik lalu kita membuat representasi dari apa yang kita akan selesaikan. Abstraksi penting untuk dilakukan karena kita akan memberikan gagasan tentang suatu masalah dan juga memberikan solusi. Kalau kita tidak abstraksi, bisa jadi kita salah mendefinisikan suatu masalah.

Bagaimana kita melakukan abstraksi?
Contoh yang sangat umum, ketika kita dihadapkan dengan tugas-tugas yang menumpuk. Tentunya, kita harus memilih mana prioritas yang harus kita kerjakan dulu sesuai tanggal pengumpulan. Tanpa melihat detail tugas mana yang lebih sulit dahulu. Karena tujuan kita agar kita dapat mengumpulkan tugas tersebut tepat waktu.

Penerapan abstraksi pada sebuah studi :

  1. Dalam matematika, sering bekerja dengan ‘masalah kata’ melibatkan proses identifikasi kunci informasi dan bagaimana cara merepresentasikan masalah dalam bahasa yang lebih abstrak aritmatika, aljabar atau geometri.
  2. Dalam geografi, melihat peta sebagai abstraksi kompleksitas lingkungan, dengan peta skala yang berbeda.
  3. Dalam sejarah, diajarkan sejarah dunia atau sejarah nasional sebagai abstraksi dari detail hadir dalam sejarah lokal dan individu biografi, yang merupakan abstraksi sendiri dari kejadian aktual.

Sumber :

https://community.computingatschool.org.uk/files/8221/original.pdf

Setelah melewati proses dekomposisi dan pengenalan pola, kita akan melakukan proses bernama abstraksi. Abstraksi adalah proses menyederhanakan masalah dengan cara membuang informasi yang tidak berguna dan berfokus pada inti utama masalah tersebut. Abstraksi juga sering didefinisikan dengan proses membuat masalah yang kompleks menjadi versi yang mudah untuk dimengerti dengan cara fokus terhadap topik utama.

Abstraksi yang sering digunakan ada 3 yaitu procedural abstraction, data abstraction, abstraction by specification. Procedural abstraction adalah abstraksi dengan cara menjelaskan suatu intruksi yang memiliki fungsi spesisik atau terbatas. Data abstraction merupakan metode abstraksi yang menggunakan cara mengabaikan data yang tidak berhubungan. Yang terakhir adalah abstraction by specification, metode abstraksi ini dapat dilakukan dengan mendeskripsikan apa yang sebenarnya prosedur itu lakukan atau dengan kata lain mendeskripsikan detail utama dari suatu prosedur

Sebagai contoh, misalkan kita disuruh untuk memberi tahu apa yang kita lakukan pada saat berlibur (contoh : berlibur ke pantai). Kita tidak mungkin akan menyebutkan semua kegiatan secara satu-persatu seperti bermain pasir, berenang, menyelam, dan lain-lain. Akan lebih efisien jika kita langsung memberitahukan inti kegiatan berlibur kita yaitu “kita pergi ke pantai dan bersenang-senang”.

Sumber :
http://www.agtifindo.or.id/2015/08/computational-thinking-computer-science.html

Abstraksi merupakan bagian dari computational thinking, yaitu suatu pola untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dengan menggunakan sudut pandang dan gambaran yang mudah diterima dan ditangkap oleh pikiran dari suatu inti permasalahan tanpa memperhatikan detailnya. Abstraksi sangat penting karena dari suatu pola abstraksi kita bisa berfikir secara imajinatif terhadap suatu permasalahan, dan menyelesaikannya tanpa memperhatikan hal-hal yang tidak penting

Abstraksi juga dapat diartikan sebagai pola sederhana yang mewakili suatu pernyataan yang rumit
Contoh suatu abstraksi bisa dilihat di keseharian kita, seperti sebuah gambar rambu lalu lintas yang terdapat hampir disetiap jalan

Bisa dilihat dari suatu gambar yang simple bisa mewakili berbagai makna tentang larangan maupun kewajiban tentang peraturan lalu lintas

source :

Salah satu skill yang dibutuhkan sebagai manager sistem informasi dan komputer yaitu Complex Problem Solving. Untuk mempermudah kita dalam melakukan Solving dari sebuah Problem yang Complex maka kita harus berpikir secara computational thinking. Tahapan ketiga dari computational thinking yaitu Abstraction.

Abstraction atau dalam bahasa Indonesia Abstraksi adalah salah satu tahapan dalam cara berpikir computationa thinking yang berarti menyeleksi atau menyaring suatu informasi yang sudah di dapat pada tahapan sebelumnya dan mengambil hal-hal yang penting saja dengan mengabaikan hal yang tidak penting. Sehingga kita bisa lebih fokus untuk memerhatikan poin-poin penting tanpa terganggu oleh hal-hal yang dirasa tidak penting.

Cara berpikir abstraksi yaitu dengan memilah informasi yang kompleks menjadi lebih sederhana atau membuat informasi tersebut lebih bersifat general sehingga memudahkan kita untuk menjelaskan suatu ide. Contohnya yaitu menggambarkan wajah tiap-tiap orang hanya bagian umumnya saja seperti mata, hidunhg, mulut dan alis tanpa perlu menggambarkan terlalu detail seperti ada jerawatnya ataupun ada bekas luka di wajahnya.

Sumber :
Blog : http://fathur.agtifindo.or.id/2015/09/computational-thinking-computer-science.html
Eduspec : Computational Thinking
Gambar : https://www.eduspec.com.my/img/ComputationalThinking/AbstractionImg.png

Abstraksi dalam arti bahasa yaitu proses memisahkan, dan dapat diperinci lagi menjadi suatu usaha proses yang dilakukan untuk mempermudah memahami sesuatu dengan cara menghilangkan beberapa bagian yang tidak terlalu dibutuhkan. Dalam pengertian abstraksi dalam computational thinking sendiri adalah suatu proses untuk memudahkan seseorang dalam menemukan sebuah solusi dari masalah yang komplex dan rumit dengan memisahkan sub-masalah yang penting dan tidak penting.

Langkah dari proses abstraksi ini adalah :

  1. Mengumpulkan sub-masalah dari hasil dekomposisi
  2. Menentukan skala kebutuhan dari sub-masalah tersebut terhadap seberapa besar dampak dari sub-masalah tersebut terhadap masalah kompleks
  3. Menghilangkan sub-masalah yang memiliki skala kebutuhan tidak terlalu penting hingga tidak penting

Contoh dari proses abstraksi ini adalah ketika ingin mengenali seekor anjing, kita tidak perlu mengetahui berat badannya, tidak perlu mengetahui DNA nya, dan juga tidak perlu mengetahui tinggi badannya. Tetapi hanya dengan mengetahui bahwa hewan itu berkaki empat, memiliki ekor, dan menggonggong dapat dipastikan bahwa hewan tersebut adalah anjing.

Lalu apakah proses abstraksi ini penting? Jika kita tidak melakukannya apa dampaknya? Proses abstraksi ini penting, karena apabila sesorang ingin memecahkan suatu masalah yang rumit dengan cepat maka mereka tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak penting dalam sebuah masalah tersebut. Jika kita tidak melakukannya sebenarnya kita masih bisa mendapatkan solusi yang efektif, namun tidak efisien karena kita akan memakan waktu yang sangat lama.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/abstraksi

Make it simple with abstraction

Abstraksi adalah proses / tahapan setelah pengenalan pola dalam computational thinking. Abstraksi adalah proses memfilter informasi-informasi yang tidak perlu kita ketahui dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam arti lain abstraksi adalah proses penyederhanaan solusi dari suatu masalah. Dengan memfilter informasi-informasi yang tidak berguna / tidak relevan maka kita akan bisa lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi.

Abstraksi membantu kita untuk melihat ide pokok(model) suatu masalah dan membuat solusi yang cocok untuk menyelesaikannya. Dalam seni melukis / menggambar abstraksi berfungsi sebagai model tentang apa yang akan digambar, sehingga seniman tidak perlu membayangkan bentuk yang akan digambar itu seperti apa, sebesar apa, dsb. sehingga proses menyenipun akan semakin cepat. Begitu pula dengan proses penyelesaian masalah, abstraksi berfungsi sebagai model dari masalah kita sehingga kita tidak perlu memikirkan detail-detail yang tidak perlu sehingga prosesnya pun bisa lebih efektif dan efisien.

Abstraksi biasa juga disebut sebagai pola umum (general pattern). Untuk menentukan pola umum yang benar kita harus mampu mengenali dan memahami pola yang ada dalam masalaha (pattern recognition), oleh karena itulah untuk bisa menentukan abstraksi suatu masalah kita harus melakukan pattern recognition dengan benar.

Contoh dari proses abstraksi adalah ketika kita ditanyai tentang apa yang akan kita lakukan setelah tamat SMA, maka secara tidak langsung kita akan menjawab antara bekerja, melanjutkan kuliah atau bahkan akan menikah ,itulah proses abstraksi, kita mengeneralisasikan pertanyaan tersebut menjadi jawaban yang lebih simple dan spesifik.

sumber :

Setelah mendekomposisi masalah dan mengetahui pola dari masalah tersebut, langkah selanjutnya ialah dengan mengabstraksi sebuah masalah. Abstraksi sendiri ialah sebuah langkah untuk mencari gambaran umum dari sebuah permasalahan dan mengabaikan detail-detail yang sekiranya tidak terlalu penting.

Setelah mengetahui gambaran umum atau abstraksi dari sebuah permasalahan, masalah yang terlihat begitu rumit dan kompleks akan terlihat lebih sederhana lagi seperti halnya mengetahui pola permasalahan. Dari sebuah abstraksi kita mengetahui langkah apa yang patut dan tepat untuk diambil dalam pencarian solusi.

Contoh kecil dari pengabstraksian sebuah masalah adalah ketika akan membeli sebuah pakaian yang dilihat hanyalah bagaimana modelnya, apa warnanya, dan apa bahannya. Kita jarang sekali memperhatikan detail-detail kecil seperti pola menjahit pakaian tersebut dan motif dari kancingnya. Itulah yang dinamakan sebuah Abstraksi.

Lalu, mengapa abstraksi merupakan hal penting? Karena, seperti yang sudah disampaikan paragraf sebelumnya bahwa abstraksi berguna untuk menyederhanakan sebuah permasalahan dan mengambil inti dari permasalahan. Inti dari permasalahan itulah akan ditarik sebuah kesimpulan yang akan tercipta sebuah solusi dari permasalahan itu sendiri.

Referensi :

Abstraksi adalah membuat hal lebih mudah dimengerti dengan cara menghilangkan informasi yang tidak penting. Definisi abstraksi dalam arti bahasa diartikan sebagai proses memisahkan. Abstraksi dapat juga diartikan sebagai Kemampuan menyaring informasi yang tidak dibutuhkan dan menarik generalisasi dari informasi yang dibutuhkan sehingga seseorang dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang serupa. Cara kerja keterampilan ini adalah dengan menyembunyikan detail yang benar sehingga masalah dapat lbih mudah di proses, tanpa menghilangkan hal yang penting. Abstraksi telah digunakan dalam kehidup sehari- hari kita. Sebagai contoh, jadwal mata kuliah, dimana hanya menunjukkan jam-jam yang ada pelajaran saja tidak perlu menunjukan jam diluar mata kuliah, seperti LSO atau jam latihan UKM. Contoh lainnya, dalam menentukan posisi di bumi dapat digeneralisasi dengan menggunakan titik koordinat bujur dan lintang.

Abstraksi berguna dalam kegiatan komputasi karena komputasi memerlukan sistem yang rumit. Dengan menggunakan abstraksi, kita dapat menyaring sistem tersebut jadi lebih mudah dipahami dan diatur. Abstraksi kadang dipersembahkan sebagai lapisan atau hirerki, sehingga kita dapat melihatnya dalam berbagai segi. Dalam ilmu komputer abstraksi juga digunakan dalam hal-hal yang sering digunakan sebagai contoh adalah model sebuah situs. Situs hanya menunjukkan tampilan luarnya saja, tidak perlu menunjukan pemrograman dari tampilan tersebut, sehingga terlihat lebih rapih dan menarik.

Sebagai contoh abstraksi dalam ilmu komputer adalah informasi sirkuit sebuah komputer. Gambar dari sirkuit komputer tersebut adalah sebuah abstraksi, sedangkan informasi tentang bagaimana sirkuit tersebut memproses sesuatu tidak ditunjukkan. Contoh lainnya adalah Sistem komputer dapat digambarkan sebagai ilustrasi sederhana tanpa label, hanya menunjukkan ‘luar’ laptop, ini adalah abstraksi, ini bukan hal yang nyata.

Sumber : http://publications.jrc.ec.europa.eu/repository/bitstream/JRC104188/jrc104188_computhinkreport.pdf
Supporting primary school teaching | Barefoot Computing

Computational thinking adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Didalam computation thinking terdapat beberapa metode berfikir untuk menyelesaikan suatu masalah, salah satunya adalah abstraksi.

Abstraksi adalah proses penyaringan dan mengabaikan karakteristik pola yang tidak kita butuhkan untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang akan kita lakukan. Ini juga merupakan penyaringan dari rincian spesifik. Dari sini kita membuat representasi atau ide dari apa yang ingin kita selesaikan.

Abstraksi sangat penting dilakukan dalam menyelesaikan suatu masalah. Karena abstraksi memungkinkan kita untuk membuat gagasan umum tentang apa masalahnya dan bagaimana mengatasinya. Proses menginstruksikan digunakan untuk menghapus semua detail spesifik, dan pola apa pun yang tidak akan membantu mengatasi suatu masalah. Ini membantu kita untuk membentuk gagasan kita tentang suatu masalah. Ide ini dikenal sebagai ‘model’.

Jika kita tidak melakukan sebuah abstraksi kita mungkin akan menyelesaikan masalah dengan solusi yang salah untuk masalah yang sedang kita coba selesaikan.

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unpas.ac.id/14546/3/2.%2520Abstrak_123040101.pdf&ved=0ahUKEwidwL682NbWAhWBF5QKHXfXAnIQFggmMAI&usg=AOvVaw2BnnFydkdOgcWKPeKP85_X

Abstraction (Abstraksi) adalah proses penyaringan karakteristik pola yang tidak kita butuhkan untuk lebih fokus pada hal-hal yang kita lakukan. Begitu kita mengenali pola dalam masalah kita, kita menggunakan abstraksi untuk mengumpulkan karakteristik umum dan menyaring rincian yang tidak kita perlukan untuk memecahkan masalah kita.
Jadi dalam hal ini kita dapat mengabaikan hal-hal yang dianggap tidak penting yang berimplikasi pada waktu pengerjaan dari apa yang kita targetkan. Dari sini kita membuat representasi (ide) dari apa yang ingin kita selesaikan.

Mengapa abstraksi itu penting?

Abstraksi memungkinkan kita untuk membuat gagasan umum tentang apa masalahnya dan bagaimana mengatasinya. Kita cenderung diinstruksikan untuk menghapus/membuang semua detail spesifik, dan pola apa pun yang tidak akan membantu mengatasi masalah. Jika kita tidak melakukan abstraksi, kita mungkin berakhir dengan solusi yang salah untuk masalah yang sedang kita coba selesaikan. Dengan contoh kucing, jika kita tidak melakukan abstraksi kita mungkin berpikir bahwa semua kucing memiliki ekor panjang dan bulu pendek. Setelah diabstraksi , kita tahu bahwa meskipun kucing memiliki ekor dan bulu, tidak semua ekor panjang dan tidak semua bulu pendek. Dalam kasus ini, abstraksi telah membantu kita membentuk model seekor kucing yang lebih jelas.

Contoh lain dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan browniz secara umum. Jika dalam 1 jam dengan 1 unit oven/pemanggang diperoleh 1 box browniz maka perlu 100 jam (4,16 hari) untuk menghasilkan 100 box browniz. Tentu tidak efektif dan efesien !
Karena proses pembuatan browniz ini merupakan proses yang berulang maka kita dapat melakukan generalisasi bahwa proses ini tidah harus menunggu semua proses selesai baru dilakukan dari awal. Dengan kata lain, saat kue browniz sudah masuk oven, kita dapat melakukan proses pembuatan adonan kembali tanpa harus menunggu hingga semua proses dilaksanakan.
Dengan demikian 60 menit >= 3 Box atau 1 jam >= 3 Box
Sehingga untuk menghasilkan 100 box browniz dengan 1 unit oven diperlukan waktu 33 jam atau 1,3 hari. Pertanyaan selanjutnya bagaimana jika kita sediakan 2 buah oven, maka jawabnya kita hanya memerlukan waktu 16,5 jam untuk menghasilkan 100 box Browniz.

Jadi kesimpulannya yaitu melakukan abstraksi berarti kita hanya berfokus pada hal-hal penting yang mendukung tercapainya tujuan dalam melakukan sesuatu dan mengabaikan hal-hal kurang penting yang justru dapat membuang waktu kita yang seharusnya kita gunakan untuk hal yang lebih penting lainnya.

http://fathur.agtifindo.or.id/2015/09/computational-thinking-computer-science.html

Apa itu Abstraksi dalam proses berpikir, terutama dalam Computational Thinking? Ini adalah tahap mendasar dalam pendekatan pemecahan masalah yang mengidentifikasi, merumuskan, menurunkan informasi inti untuk memecah kerumitan masalah lebih jauh. Biasa disebut dengan proses “Rumusan Masalah”

Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut

Abstraksi membuat masalah atau sistem lebih mudah dipikirkan. Abstraksi lebih
mudah dipahami dengan mengurangi detail yang tidak perlu.
Contoh klasik adalah London.
Peta bawah tanah London adalah system yang sangat kompleks. Representasi London dengan cara tertentu
(biasanya peta atau gambar) membantu pengguna yang berbeda. Peta London Underground adalah abstraksi yang sangat halus
dengan hanya cukup informasi bagi wisatawan untuk menavigasi jaringan bawah tanah tanpa
Beban informasi yang tidak perlu seperti jarak dan posisi geografis yang tepat.
Ini adalah representasi yang berisi informasi yang diperlukan untuk merencanakan rute dari satu stasiun ke stasiun lainnya - dan tidak lebih!

Keterampilan dalam abstraksi adalah dalam memilih detail yang tepat untuk disembunyikan agar masalah menjadi lebih mudah, tanpa kehilangan sesuatu yang penting.

Bagian penting dari itu adalah dalam memilih representasi sistem yang baik.
Berbeda representasi membuat hal yang berbeda mudah dilakukan.
Misalnya, program komputer yang bermain catur adalah abstraksi. Ini adalah seperangkat peraturan yang terbatas dan tepat dilakukan setiap kali giliran komputer itu.

abstraksi itu penting, jika kita memiliki sebuah masalah kita tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak penting dalam masalah tersebut. kita hanya berfokus pada hal-hal penting dalam menyelesaikan masalah tersebut.

jadi: abstraksi lebih mempermudah kita dalam menyelesaikan sebuah masalah.

sumber:
Downloads/ComputationalThinking_P.pdf

http://www.agtifindo.or.id/2015/08/computational-thinking-computer-science.html

Abstraction in computational thinking

Abstraksi adalah proses menyelesaikan masalah dengan menyederhanakan situasi dengan menghapus informasi yang tidak penting dan berfokus pada apa yang benar benar penting dan dibutuhkan . contohnya saat kita mencari kata “Read” dalam kamus bahasa inggris maka yang kita lakukan adalah langsung menuju kebagian kata yang berawalan huruf R, setelah itu menuju kebagian Re; baca sekilas lalu kata read akan ditemukan, kita tidak perlu membaca semua kata yang ada dikamus maupun semua kata yang berawalan huruf R karena bukan itu informasi yang diperlukan.

Abstraksi yang digunakan pada computational thinking adalah procedural abstraction, data abstraction, dan abstraction by specification. Procedural abstraction menggambarkan sebuah instruksi yang memiliki fungsi dan batas tertentu contohnya saat kita meminta tolong seseorang untuk membuka jendela, kita hanya perlu mengatakan “tolong buka jendelanya” tidak perlu menjelaskan bagaimana caranya membuka jendela.

Data abstraction adalah mengabaikan informasi yang tidak relevan dan berfokus pada data terpenting untuk menyelesaikan masalah, contohnya mencari kata dalam kamus seperti contoh diatas. Abstraction by specification menggambarkan apakah perlu melakukan suatu prosedur khusus, atau melakukan sesuatu yang lainnya. Proses abstraksi memungkinkan kita mengenali pola untuk masalah yang hampir mirip dalam situasi yang berbeda.

Sumber :


ABSTRAKSI

Berpikir komputasi (Computational Thinking) adalah sebuah metoda pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program. Berpikir komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk (1) memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan (2) menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.

Salah satu teknik berkomputasi dengan abstraksi. Abstraksi adalah melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip – prinsip umum yang menghasilkan pola trend an keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file system di folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di folder Mydocument dan file pendukung di Drive/Directory terpisah.

Kemampuan menyaring informasi yang tidak dibutuhkan dan menarik generalisasi dari informasi yang dibutuhkan sehingga seseorang dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang serupa. Contohnya dalam menentukan posisi di bumi dapat digeneralisasi dengan menggunakan titik koordinat bujur dan lintang.

Sumber 1. Berpikir Komputasi – The Blog of Haddad Sammir
2. Computational Thinking = Computer Science ++ Halaman 1 - Kompasiana.com