Apa yang dimaksud Brand Ambassador?

Apa yang dimaksud Brand Ambassador?

Apa yang dimaksud Brand Ambassador?

Menurut Lea-Greenwood dalam Putra dkk (2014) A brand ambassador is a tool used by companies to communicate and connect with the public, regarding how them actually enhances sales. Penggunaan brand ambassador dilakukan oleh perusahaan untuk memengaruhi atau mengajak konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen tertarik menggunakan produk, terlebih karena pemilihan brand ambassador biasanya didasarkan pada pencitraan melalui seorang selebrititas yang terkenal (Royan dalam Putra dkk, 2014).

Brand ambassador adalah ikon budaya atau identitas, dimana mereka bertindak sebagai alat pemasaran yang mewakili pencapaian individualisme kejayaan manusia serta komodifikasi dan komersialisasi suatu produk.

Indikator Brand Ambassador

Menurut Lea-Greenwood dalam Putra dkk (2014) antara lain adalah:

  1. Transference (Pemindahan) adalah ketika seorang selebritas mendukung sebuah merek yang terkait dengan profesi mereka

  2. Congruence (Kesesuaian) adalah konsep kunci pada brand ambassador yakni memastikan bahwa ada ‘kecocokan’ (kesesuaian) antara merek dan selebriti.

  3. Credibility (Kredibilitas) adalah tingkatan dimana konsumen melihat suatu sumber ( Ambassador ) memiliki pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dan sumber tersebut ( ambassador ) dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang objektif dan tidak biasa.

  4. Attraction (Daya tarik) adalah tampilan non fisik yang menarik yang dapat menunjang suatu produk maupun iklan.

  5. Power (Kekuatan) adalah kharisma yang dipancarkan oleh narasumber untuk dapat mempengaruhi konsumen sehingga konsumen terpengaruh untuk membeli maupun menggunakan produk.

Efek Brand ambassador

Untuk Siklus Hidup Produk Salah satu perbedaan utama dan paling jelas dalam melihat produk adalah selebritas (ambassador) yang mendukungnya. Sebelum produk mencapai global recognition, produk relatif murah pada tahap ‘persamaan’ dari siklusnya. Sebaliknya, pada puncak permintaan di pasar massal, produk murah tapi selebriti terkenal berdiri sebagai ambassador mereka adalah hal yang menguntungkan bagi produk merek tersebut.

Doucett (2008) dalam bukunya mengatakan bahwa Brand ambassador adalah seseorang yang memiliki passion terhadap brand, mau memperkenalkannya, dan bahkan dengan sukarela memberikan informasi mengenai brand.

Penggunaan Brand ambassador dilakukan oleh perusahaan menurut Royan (2004) bertujuan untuk mempengaruhi atau mengajak konsumen untuk menggunakan produk, penggunaan brand ambassador biasanya menggunakan selebrity yang terkenal.

Menurut Lea-Greenwood (2012) Brand ambassador adalah alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasin dan berhubungan dengan publik, dengan harapan mereka dapat meningkatkan penjualan.

Karakteristik Brand ambassador

Ada tiga karakteristik yang dibutuhkan oleh Brand ambassador menurut Royan (2004). Ketiga karakteristik itu adalah daya tarik (attractiveness), dapat dipercaya (trustworthiness), dan keahlian (expertise).

  1. Attractiveness (daya tarik), bukan hanya berarti daya tarik fisik, tetapi meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung: kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan tubuh, dan sebagainya.

  2. Trustworthiness (kepercayaan), dimana tingkat kepercayaan, ketergantungan, seperti seseorang yang dapat di percaya.

  3. Expertise (keahlian), keahlian yang mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki seseorang pendukung yang berhubungan dengan topik yang diwakilinya.

Dalam memilih brand ambassador, pemasar produk perlu memperhatikan karakteristik yang dapat mempengaruhi keberhasilkan endoserement yang dilakukan perusahaan. Lea-Greenwood (2012) menyatakan karakteristik Brand ambassador antara lain adalah:

  1. Transference, adalah ketika seorang selebritas mendukung sebuah merek yang terkait dengan profesi mereka.
  2. Congruence (Kesesuaian), adalah konsep kunci pada brand ambassador yakni memastikan bahwa ada ‘kecocokan’ (kesesuaian) antara merek dan selebriti.
  3. Kredibilitas, adalah tingkatan dimana konsumen melihat suatu sumber (Ambassador) memiliki pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dan sumber tersebut (ambassador) tersebut dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang objektif dan tidak biasa.
  4. Daya tarik, adalah tampilan non fisik yang menarik yang dapat menunjang suatu produk maupun iklan.
  5. Power, adalah kharisma yang dipancarkan oleh narasumber untuk dapat mempengaruhi konsumen sehingga konsumen terpengaruh untuk membeli maupun menggunakan produk.

Fungsi dan Manfaat Penggunaan Selebriti (Brand ambassador)

Menurut Royan (2004) Brand ambassador mempunyai fungsi dan maanfaat tersendiri bagi perusahaan. Brand ambassador disini yang merupakan orang – orang terkenal yang digunakan untuk mempromosikan produk mereka dapat berfungsi untuk:

  1. Memberikan kesaksian (testimonial)
  2. Memberikan dorongan dan penguatan (endorsement)
  3. Bertindak sebagai aktor dalam topik (iklan) yang diwakilinya.
  4. Bertindak sebagai juru bicara perusahaan.

Sumarwan (2003) menyatakan kredibilitas selebriti itulah yang akan menggambarkan persepsi konsumen (pembaca) terhadap keahlian dan pengetahuan selebriti mengenai produk yang diiklankan dan juga kepercayaan dari selebriti (kejujuran mengenai produk yang diklankan).

Pengukuran Brand Ambassador

Keberhasilan seorang brand ambassador dalam menjalankan fungsinya menurut Shaz Smilansky (2009) dapat diukur dengan 4 indikator yaitu:

  1. Daya Tarik
  2. Keahlian
  3. Kepercayaan
  4. Kekuatan