Apa yang dimaksud Bantuan Luar Negeri?

Apa yang dimaksud Bantuan Luar Negeri?

Apa yang dimaksud Bantuan Luar Negeri?

Pengertian bantuan luar negeri secara sempit menurut Robert Gilpin diartikan sebagai sejumlah dana yang diberikan oleh negara yang relatif maju/ kaya kepada negara yang kurang maju atau secara ekonomi lebih miskin.

Sedangkan bantuan luar negeri dalam arti lebih luas diutarakan oleh Holsti sebagai transfer uang, barang- barang, teknologi, ataupun nasihat teknis dari negara donor ke negara penerima. Bantuan luar negeri biasanya diberikan oleh negara- negara pendonor seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara- negara Eropa kepada negara- negara berkembang.

Tipe Bantuan Luar Negeri

Bantuan luar negeri dibagi atas bantuan bilateral dan batuan multilateral. Sebagian besar bantuan luar negeri diberikan secara bilateral yaitu diberikan langsung oleh sebuah negara kepada negara lainnya.

Sedangkan bantuan multilateral tidak diberikan secara langsung ke sebuah negara, tetapi disalurkan melalui sebuah perwakilan internasional seperti Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dan Bank Dunia, yang selanjutnya meminjamkan dana- dana tersebut ke negara penerima.

Menurut James E. Anderson et al, ada empat tipe utama program bantuan luar negeri yaitu:

  1. Bantuan militer

  2. Bantuan teknis

  3. Hibah dan program ekspor komoditi

  4. Bantuan kemanusiaan yang bersifat darurat

Bantuan militer biasanya diberikan kepada negara sekutu yang sedang berperang. Sedangkan bantuan teknis melibatkan transfer teknologi dan keterampilan (sanitasi, metode produksi pertanian, pendidikan dan administrasi publik).

Tujuan memberikan Bantuan Luar Negeri

Menurut Todaro negara- negara donor memberikan bantuan, pertama- tama karena memang untuk kepentingan politik, strategi dan/atau ekonomi mereka sendiri untuk berbuat demikian. Meskipun terdapat beberapa bantuan luar negeri yang didorong oleh tujuan moral dan alasan- alasan kemanusiaan, tetapi sulit menemukan bukti- bukti sejarah bantuan luar negeri yang menunjukan bahwa dalam jangka waktu yang cukup lama negara- negara donor membantu negara lain, tanpa mengharapkan sesuatu imbalan tertentu seperti ekonomi politik, militer dan lain- lain.

Menurut Yanuar, motivasi- motivasi pemberian bantuan luar negeri dari negara donor dapat dikategorikan ke dalam dua kategori yaitu politik dan ekonomi.

1. Motivasi Politik

Masalah politik merupakan motivasi pertama yang sulit dipisahkan dari keputusan pemberian bantuan luar negeri negara donor, terutama bagi negara- negara donor besar seperti Amerika Serikat.

Bantuan Marshall Plan Amerika Serikat menjelang akhir 1940-an selain membantu pemulihan ekonomi dan pembangunan Eropa Barat, juga merupakan suatu alat atau sarana yang amat mendukung implementasi politik luar negeri dan pertahanan keamanan Amerika Serikat untuk membendung meluasnya kekuatan komunis di Eropa.

2. Motivasi Ekonomi

Motif ekonomi sulit dipisahkan dari motivasi politik keputusan pemberian bantuan luar negeri. Menurut Yanuar motif ekonomi yang mendasar dari bantuan luar negeri dapat dipahami dari beberapa konsep:

  • Sumber daya dan kapabilititas keuangan dari luar negeri (untuk pinjaman dan hibah)

  • Bantuan luar negeri kebanyakan diberikan untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan di negara-negara yang diberi

  • Bantuan luar negeri atau hibah pada umumnya tidak hanya berbentuk modal, tetapi juga tenaga ahli dan manajemen, dan ahli teknologi.

  • Pengalihan investasi untuk tujuan mendekati pasar.