Apa yang anda ketahui tentnag filosofi dari Tumpeng?


Tumpeng adalah salah satu makanan yang cukup sering hadir di acara-acara besar orang Indonesia. Misalnya, acara selamatan, ulang tahun, perismian sebuah tempat dan lain sebagainya. Tumpeng terdiri dari beberapa jenis makanan yang disusun dalam satu wadah. Apa makna dibalik tumpeng?

Filsofi tumpeng dibagi menjadi beberapa:

  • Nasi berbentuk kerucut
    Nasi yang dibentuk menjadi kerucut diartikan sebagai harapan agar hidup selalu sejahtera, melambangkan tangan merapat untuk selalu menyembah Tuhan, dan sebagai simbol pengharapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin sukses.
    Nasi yang digunakan pun memiliki makna masing-masing.Jika menggunakan Nasi Uduk, melambangkan suci sehingga nasi tumpeng jenis ini kerap disajikan dalam upacara keagamaan. Dan nasi Kuning, melambangkan kesejahteraan, kekayaan, atau rezeki yang melimpah.

  • Ayam.
    Sajian ayam merupakan salah satu pelengkap nasi tumpeng. Ayam yang digunakan adalah ayam jantan (jago) yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu kuning/kunir dan diberi areh (kaldu santan yang kental) yang menjadi simbol menyembah Tuhan dengan khusuk (manekung) dengan hati yang tenang (wening). Dimana ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar (nge”reh” rasa).

  • Ikan.
    Zaman dahulu ikan yang disajikan Ikan Lele. Ikan lele memiliki makna ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Karakter ikan lele sendiri adalah tahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai. Selain ikan lele, ada Ikan Teri yang umumnya digoreng dengan atau tanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan Pethek hidup di laut dan selalu bergerombol sehingga memberi makna kebersamaan dan kerukunan.

  • Telur rebus.
    Nasi tumpeng dilengkapi dengan telur yang direbus secara utuh, pun disajikan secara utuh tanpa dikupas terlebih dahulu.
    Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat perhitungan,dan diselesaikan dengan tuntas. Selain itu telur juga menjadi simbol jika manusia diciptakan dengan fitrah yang sama.DImana ketakwaan dan tingkah laku yang membedakannya.

  • Sayur urap.
    Pelengkap lainnya adalah sayur urap. Sayur urap merupakan olahan sayur yang dijadikan satu kesatuan. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap dan lain-lain. Seperti halnya pelengkap lainnya, sayur-sayuran ini juga mengandung simbol-simbol penting, antara lain:

    1. Kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung,

    2. Bayam (bayem) berarti ayem tentrem,

    3. Taoge/cambah yang berarti tumbuh,

    4. Kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depan,

    5. Bawang merah melambangkan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang baik buruknya,

    6. Cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol dilah/api yang meberikan penerangan/tauladan yang bermanfaat bagi orang lain,

    7. Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya, dan

    8. Bumbu urap berarti urip/hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga.

https://life.idntimes.com/inspiration/irma-wulandriani/filosofi-hidup-dari-nasi-tumpeng-c1c2/full