Apa yang anda ketahui tentang Wayang Wong?

Wayang Wong

Wayang Wong merupakan salah satu teater tradisional. Apa yang anda ketahui tentang Wayang Wong?

Menurut R.M Soedarsono. Wayang Wong adalah salah satu jenis teater tradisional Jawa yang merupakan gabungan antara seni drama yang berkembang di Barat dengan pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di Jawa. Jenis kesenian ini pada mulanya berkembang terutama di lingkungan kraton dan kalangan para priyayi (bangsawan) Jawa.

Menurut Wikipedia. Wayang Wong disebut juga dengan istilah wayang orang adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.

Wayang orang atau wayang wongdalam bahasa Jawa-nya yang mementaskan cerita tentang Ramayana dan Mahabarata yang dimainkan oleh aktor dengan memerankan tokoh yang berbeda-beda merupakan budaya jawa yang penuh dengan nilai-nilai luhur kesopanan dan gambaran suatu kehidupan pada manusia. Wayang wongtidak hanya menyajikan hiburan dalam pementasanya namun juga menyampaikan pesan-pesan moral untuk dapat diserap oleh para penonton yang menikmati sajian acara tersebut, karena pementasan wayang wongberbeda dengan pementasan seni drama yang lainya. Masing-masing pemain wayang wongmempunyai ciri-ciri estetis tersendiri yang menggambarkan peran yang dibawakanya serta di cirikan pada sebuah gerakan, tari, tata rias, serta busana yang dikenakanya. Keseluruhan tokoh di dalam wayang wongdipilahkan ke dalam beberapa bagian pokok sesuai dengan karakteristiknya (Sutterheim dalam Burger, 1983). Wayang wongtelah hidup beribu tahun, seseorang dapat membuktikan bahwa ajaran dan nilai-nilai itu telah dipakai oleh masyarakat Indonesia dari zaman sebagai ajaran dan nilai-nilai yang luhur yang dapat dipakai bangsa Indonesia dalam melangsungkan, mempertahankan dan mengembangkan hidupnya (Amir, 1994).

Wayang wong adalah suatu kesenian tradisional yang sangat multifungsi dan universal semua kalangan masyarakat dapat menikmati dalam pementasan wayang wong. Para penikmat pewayangan sependapat apabila pementasan wayang wong merupakan kesenian tradisional yang mempunyai nilai-nilai luhur yang tinggi. Wayang wong mengajarkan ajaran dan nilai-nilai itu tidak secara teoritis saja (berupa ajaran dan nilai-nilai) melainkan secara konkret dengan menghadirkan kehidupan tokoh-tokohnya yang konkret sebagai teladan. Dalam pertunjukan wayang wong banyak sekali ajaran dan nilai-nilai yang diserap dalam wayang wong. Wajarlah kalau orang jawa atau bangsa Indonesia menganggap wayang wong sebagai “ensiklopedi hidup”. Kelengkapan ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang ada dalam wayang wong ini dapat dilihat dari ajaran dan nilai-nilai wayang wong tentang manusia, alam dan Tuhan serta tentang bagaimana manusia dapat mencapai kesempurnaan hidupnya.

Wayang wong bukan merupakan salah satu wahana untuk sumber pencarian nilai-nilai luhur yang diperlukan namun wayang wong merupakan salah satu alat pendidikan yang baik sekali melalui sebuah pementasan. Pertunjukan wayang wong itu sendiri merupakan metode pendidikan yang menarik, karena wayang wong mengajakan ajaran nilai-nilai tidak secara indoktrinasi namun ajaran yang disampaikan di pementassan wayang wongbersifat menawarkan bagi individu yang menontonya. Ajaran yang di pentaskan dalam pementasan wayang wong merupakan suatu ajaran yang konkret dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang yang diperankan oleh pemeran dengan karakteristik masing-masing tokoh. (Amir, 1994). Dalam pementasan wayang wong aktor yang memerankan tokoh salah satu karakter yang akan dibawakanya harus dapat membawakan sesuai dengan karakter tokoh yang akan dibawakanya. Pentingnya kemampuan untuk membawakan karakter akan terwujud dalam pementasan wayang orang.