Teori terapeutik tawa / humor didasarkan pada premis bahwa tawa dan humor itu “baik” atau “sehat” bagi tubuh - dalam arti fisiologis - karena mereka memulihkan homeostasis biologis, mengoksidasi darah, menstabilkan tekanan darah, merangsang sirkulasi darah, membantu pencernaan, dan membuat seluruh sistem tubuh rileks
Terapi tersebut menghasilkan perasaan psikologis “well being.”
Menurut teori ini, manusia purba atau primitif pada awalnya terlibat dalam aktivitas yang melibatkan tawa dan humor untuk berbagai tujuan biologis, instingtual, psikologis, dan evolusioner.
Lihat juga : THEORIES OF HUMOR
Sumber : J.E. Roeckelein, 2006, Elseviers’s Dictionary of Psychological Theories, Elsevier B.V.
Referensi :
- Keith-Spiegel, P. (1972). Early conceptions of humor: Varieties and issues. In J. H. Goldstein & P. E. McGhee (Eds.), The psychology of humor: Theoretical perspectives and empirical issues . New York: Academic Press.
- Fry, W., & Salameh, W. (Eds.) (1987). Handbook of humor and psychotherapy: Advances in the clinical use of humor . Sarasota, FL: P.R.E.