Apa yang Anda ketahui tentang Temulawak?

Temulawak yang mempunyai nama ilmiah Curcuma xanthorrhiza Roxb adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberacea). Apa yang Anda ketahui tentang Temulawak?

1 Like

Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza Roxb.)


Temulawak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, teutama pada tanah yang gembur, sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1.500 meter di atas permukaan laut (Afifah, 2005).

Taksonomi Temulawak


Menurut Wijayakusuma (2007) klasifikasi temulawak adalah sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub divisi : Angiospermae.
  • Kelas : Monocotyledonae .
  • Ordo : Zingiberales.
  • Keluarga : Zingiberaceae.
  • Genus : Curcuma.
  • Spesies : Curcuma xanthorrhiza Roxb.

Fisiologis Temulawak


Kandungan kimia rimpang temulawak sebagai sumber bahan pangan, bahan baku obat industri atau bahan baku obat dapat dibedakan atas beberapa fraksi yaitu fraksi pati, fraksi kurkuminoid dan fraksi minyak atsiri (Ravindran , 2005). Selain ketiga fraksi di atas, masih terdapat kandungan lain dalam rimpang temulawak, yaitu lemak, serat kasar, protein, flavonoid dan senyawa fenol (Ravindran & Babu , 2005).

Pati rimpang temulawak merupakan salah satu kandungan dalam jumlah yang cukup besar, berbentuk serbuk warna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid. Kadar pati dalam rimpang temulawak bervariasi antara 48% hingga 54% tergantung pada ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh, makin rendah kadar patinya (Sugiharto, 2004).

Kurkuminoid pada rimpang temulawak terdiri dari dua komponen yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin, mempunyai warna kuning atau kuning jingga, berbentuk serbuk dengan rasa sedikit pahit. Kurkumioid mempunyai aroma yang khas, tidak bersifat toksik (Sidik , 2006). Menurut Fatmawati (2008), kurkumin rimpang temulawak berkhasiat menetralkan racun, menghilangkan rasa nyeri sendi, menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah pembentukan lemak dalam sel hati. Kurkumin sendiri merupakan molekul dengan kadar polifenol yang rendah namun memiliki aktivitas biologi yang tinggi sebagai antioksidan serta bersifat antiinflamasi karna dapat menekan pembentukan Nuclear Factor Kappa-B (NF-kB) yaitu suatu molekul transkripsi sitokin peradangan (Jian et al ., 2005).

Minyak atsiri merupakan senyawa yang dapat meningkatkan produksi getah bening. Kandungan kimia minyak atsiri antara lain feladren, kamfer, tumerol, tolil-metilkarbinol, arkurkumen, zingiberen, kuzerenon , germekon, serta xanthorrhizol . Minyak atsiri juga dapat digunakan sebagai antibakteri spektrum luas (Hwang, 2004).

Selain senyawa diatas, flavonoid dan fenol yang dimiliki temulawak juga merupakan senyawa antioksidan. Fenol dan flavonoid merupakan antioksidan dari golongan antioksidasi pemutus rantai yang akan memotong perbanyakan reaksi berantai sehingga akan mengendalikan dan mengurangi peroksidasi lipid manusia dimana peroksidasi lipid merupakan reaksi rantai dengan berbagai efek yang berpotensial merusak jaringan (Priyanto, 2007).

Khasiat Temulawak Terhadap Lambung.


Rimpang temulawak dapat digunakan sebagai obat antioksidan, aktifitas tersebut disebabkan karena adanya senyawa flavonoid, fenol serta kurkumin (Jayaprakasha et al ., 2006). Antioksidan intraselular, seperti glutation melindungi mukosa lambung dari stres oksidatif dari fagositosis, ketika sistem pertahanan antioksidan tidak mencukupi, radikal bebas menyebabkan kerusakan membran sel, kerusakan oksidatif dan kematian sel juga terjadi terus-menerus (Repetto & Llesuy., 2002).

Aktivitas antioksidan flavonoid, kurkumin dan fenol adalah efisien dalam menjebak anion superoksida (O2 . ), radikal hidroksil (OH . ), peroksil (ROO . ), alkoksil (RO . ) yang terbentuk dari hasil sampingan aktivitas fagositosis (Lacasa et al ., 2000). Selain itu, flavonoid juga menstabilisasi membran dan mempengaruhi beberapa proses metabolisme intermediet dan menginhibisi peroksidasi lipid. Flavonoid dapat meningkatkan kandungan prostaglandin mukosa dan mukus di mukosa lambung dengan menstimulasi COX-1, menunjukkan efek sitoprotekti, mengurangi sekresi asam mukosa, serta inhibisi produksi pepsinogen (Lacasa et al ., 2000).

Menurut Kast (2000) konsumsi aspirin dapat menaikkan kadar TNF-α karena hambatan dari COX-2. TNF-α berfungsi dalam induksi intercellular adhesion molecule 1 (ICAM1), molekul ini berfungsi untuk menambah perlekatan neutrofil pada sel endotel pembuluh darah, apabila terjadi ekstravasasi neutrofil maka aktivasi neutrofil akan menginduksi pembentukan radikal bebas dari hasil fagositosis (Robbins et al ., 2007).

Kurkumin yang dikandung temulawak selain mengandung senyawa fenolik, juga memiliki aktifitas menekan pembentukan NF-kB yang merupakan faktor transkripsi sejumlah gen penting dalam proses imunitas dan inflamasi, salah satunya untuk membentuk TNF-α. Dengan menekan kerja NF-kB maka radikal bebas dari hasil sampingan inflamasi berkurang (Chattopadhyay et al . , 2006).

1 Like