Apa yang Anda ketahui tentang tanaman Waru?

waru

Tanaman waru adalah tanaman berjenis pohon besar yang sering ditanam di halaman rumah atau pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Tanaman waru adalah tanaman tropis berbatang sedang, dan biasanya tanaman waru tumbuh secara liar di antara semak semak belukar, hutan dan ladang.

Apa yang Anda ketahui tentang tanaman Waru?

Tanaman waru


Klasifikasi waru (Syamsuhidayat & Hutapea, 1991)

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub divisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledonae
  • Bangsa : Malvales
  • Suku : Malvaceae
  • Marga : Hibiscus
  • Jenis : Hibiscus tiliaceus Linn.

1. Nama Waru secara umum dan daerah

Di Sumatera tanaman ini dikenal dengan nama kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Di Jawa dikenal dengan nama waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Di Nusa Tenggara dikenal dengan nama baru, waru, wau, kabaru, bau, fau. Di Sulawesi dikenal dengan nama balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru. Di Maluku dikenal dengan nama war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo; di Irian jaya dikenal dengan nama kasyanaf, iwal, wakati (Dalimartha, 2000).

2. Morfologi tanaman waru

Waru merupakan tanaman tropis berbatang sedang dengan tinggi 5-15 m. Batangnya berkayu, bulat, bercabang dan berwarna cokelat. Daunnya bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur dan diameter sekitar 19 cm. Tulang daunnya menjari, warnanya hijau dan bagian bawah berambut abu-abu rapat. Bunganya berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal bagian dalam, yang berubah menjadi kuning merah dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buahnya berbentuk bulat telur, berambut lebat, beruang lima, dengan panjang sekitar 3 cm dan berwarna cokelat. Berbiji kecil dan berwarna cokelat muda. Daunnya yang muda dapat dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji (Dalimartha, 2000).

3. Habitat dan penyebaran

Waru banyak terdapat di Indonesia, di pantai yang tidak berawa, ditanah datar dan di pegunungan hingga ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut. Banyak ditanam di pinggir jalan dan di sudut pekarangan sebagai tanda batas pagar (Syamsuhidayat & Hutapea, 1991).

4. Kandungan kimia

Daun waru mengandung saponin, flavonoid dan polifenol, sedangkan akar waru mengandung saponin, flavonoid dan tanin (Dalimartha, 2000; Syamsuhidayat & Hutapea, 1991).

Berbagai senyawa fitokimia telah disolasi dari tanaman ini antara lain yaitu :

  • Hibiskusin,
  • Hibiskus amida
  • Asam vanilat,
  • Asam p-hidroksibenzoat
  • Asam siringat
  • P-hidroksibenzaldehid
  • Skopoletin
  • β-sitosterol,
  • Stigmasterol,
  • β- stigmasteronon,
  • Hibiskolakton,
  • Hibiskon,
  • Hibiskokinon,
  • Lapakhol,
  • Gossipol,
  • Gossipetin,
  • Manosonon,
  • Hyperoside,
  • Kaemferol,
  • Kuersetin,
  • Gossipitin,
  • Gossitrin,
  • Para-kumarat,
  • Asam fumarat (Narender, Kumar, Kumar & Kumar, 2009),
  • Glikosida
  • Triterpenoid (Sharma, Sharma & Kohli, 2010).

5. Manfaat

Secara empiris daun waru dapat digunakan untuk berbagai pengobatan diantaranya : tuberkulosis paru-paru,

  • Batuk
  • Sesak napas
  • Radang amandel (tonsilitis),
  • Demam,
  • Berak darah
  • Lendir pada anak,
  • Muntah darah,
  • Radang usus,
  • Bisul,
  • Abses,
  • Keracunan singkong,
  • Penyubur rambut
  • Rambut rontok.

Akarnya dapat digunakan untuk mengatasi keterlambatan haid dan demam. Bunganya dapat digunakan untuk pengobatan radang mata (Dalimartha, 2000).

Ekstrak metanol bunga dan daun waru telah dilaporkan, memiliki aktivitas antioksidan (Kumar, Kumar & Prakash, 2008; Wong & Chan, 2010). Selain itu, ekstrak metanol, petroleum eter, dan kloroform dari daun waru diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi (Narender & Kumar, 2009). Ekstrak etanol daun waru juga memiliki aktivitas pertumbuhan rambut (Prihatiningrum, 2007; Rakhmawati, 2008). Akarnya pun telah diteliti memiliki aktivitas antitumor (Sunilson, Mohan, Mohamed, Thomas & Kumari, 2008).

1 Like