Apa yang Anda ketahui tentang Supermoon?

Supermoon

Fenomena supermoon hanya datang pada saat tertentu saja, umumnya sekali dalam setahun.

Lintasan bulan yang mengelilingi bumi tersebut bukan berbentuk lingkaran, melainkan elips. Dengan lintasan berbentuk elips ini, ada satu titik lintasan tersebut yang paling dekat dengan bumi. Titik tersebut dinamai perigee. Sebaliknya, ada juga titik lintasan tersebut yang paling jauh dari bumi. Titik tersebut dinamai apogee.

Saat bulan terletak di perigee, jaraknya menjadi lebih dekat dengan bumi. Otomatis, kita melihat bulan tersebut berukuran lebih besar dari biasanya. Persis seperti kita melihat sebuah benda yang jaraknya dekat, Sedangkan saat berada di apogee, jarak bulan dengan bumi menjadi lebih jauh dari biasanya. Pada saat itu, kita melihat bulan menjadi berukuran lebih kecil dari biasanya.

Ketika bulan letaknya belum sampai perigee tetapi sudah mendekati perigee, penampakannya juga terlihat lebih besar dari biasanya, Banyak ahli yang mengatakan bahwa jika bulan sudah mendekati perigee (sekitar 90%), ia akan tampak lebih besar dari biasanya, dan tergolong supermoon juga. Meski demikian, tetap hanya ada satu supermoon yang paling besar dalam setahun, yaitu saat bulan tepat berada di perigee. Tahun ini fenomena ini terjadi tanggal 23 Juni kemarin.

Sumber:
sains.me