Apa yang anda ketahui tentang suku Maasai ?

Suku Maasai adalah kelompok suku asli dari Afrika yang memiliki pola hidup seminomaden di Kenya dan Tanzania. Mereka adalah salah satu kelompok Suku Afrika Timur yang paling dikenal di dunia luar karena kebudayaannya yang unik. Mereka bertempat tinggal dekat dengan banyak cagar alam dan taman nasional di Afrika Timur.

Apa yang anda ketahui tentang suku Maasai ?

Nenek moyang orang Maasai diperkirakan berasal dari Afrika Utara yang bermigrasi ke selatan di sepanjang Lembah Sungai Nil. Mereka akhirnya tiba di Kenya Utara pada pertengahan abad ke-15. Mereka terus menuju ke selatan dan menaklukkan semua suku yang mereka temui di perjalanan. Pada akhir abad ke-19 mereka tiba di Tanzania.

Bahasa Suku Maasai
Suku Maasai berbicara dalam bahasa Maasai (Maa). Bahasa Maasai masih berhubungan dengan keluarga bahasa Nilo-Sahara, yaitu bahasa Dinka, Nuer, Turkana, dan Songhai.

Adat Istiadat Suku Maasai
Eunoto merupakan salah satu tradisi masyarakat Maasai. Bagi masyarakat non-Maasai, ritual ini dikenal dengan nama “jumping dance”. Ritual ini menandakan datangnya usia (cukup umur) para prajurit muda suku Maasai. Ritual eunoto atau jumping dance menandakan bahwa pemuda suku Maasai sudah cukup umur untuk menjadi prajurit muda.

Rumah Adat Suku MaasaiOrang-orang Maasai memiliki pola hidup yang semi-nomaden sehingga mereka tidak pernah tinggal di sebuah rumah yang sama sepanjang hidup mereka. Suku Maasai memiliki rumah berbentuk lonjong, biasanya berukuran 2m x 3m dengan sudut membulat dan langit-langit rendah. Rumah ini dibangun oleh perempuan. Proses pembuatan konstruksinya memakan waktu 4-8 hari.

Rumah ini terbuat dari tiang-tiang yang berasal dari cabang-cabang pohon. Tiang-tiang tersebut ditanam di tanah dengan kedalaman 90-150 cm. Kotoran ternak digunakan untuk membasahi sisi-sisi lubang tiang. Pada bagian atasnya, tiang-tiang tersebut diikat dengan potongan kayu untuk membentuk rangka atap. Untuk mengisi kekosongan antara kedua tiang biasanya digunakan cabang-cabang yang lebih kecil, ranting, daun, atau rumput. Bagian luar rumah kemudian diplester dengan campuran lumpur dan kotoran sapi.