Apa yang anda ketahui tentang SpaceX ?

SpaceX adalah perusahaan Privat pertama kali yang berkembang dalam bidang luar angkasa. SpaceX sendiri bercita cita agar Manusia dapat hidup di planet mars.

Apa yang anda ketahui tentang SpaceX ?

SpaceX adalah perusahaan satu-satunya perusahaan independen tanpa adanya campur tangan dengan sebuah negara yang bergerak dalam bisnis Luar angkasa, SpaceX saat ini memiliki visi agar Transportasi Luar Angkasa menjadi hal yang umum di kalangan manusia. bagaimana caranya SpaceX bisa melaksanakan Visi tersebut?

  1. SpaceX belajar untuk menciptakan seluruh komponen roket mereka sendiri tanpa adanya suplai dari
    perusahaan lain untuk menciptakan sebuah roket dengan biaya yang jauh lebih murah daripada roket
    pesaingnya

  2. Seluruh roket milik SpaceX adalah roket yang bisa digunakan kembali setelah diterbangkan keluar
    angkasa untuk menekan pembiayaan dari roket mereka

Referensi :

Hull, Dana . 2017. Musk’s SpaceX Doubles Down on Method for Cheaper Rocket Launches. USA.Bloomberg (online). Bloomberg - Are you a robot? . diakses pada 28 Februari 2018

Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX, memiliki pandangan bahwa kolonisasi Mars dapat dilakukan dalam waktu yang tak begitu lama. Jika suatu saat visi Elon Musk tercapai yakni merealisasikan transportasi luar angkasa, tetapi tetap ada beberapa fakta yang tidak memungkinkan kolonisasi dapat terjadi di planet Mars, antara lain :

  1. Mars memilik temperatur -70°C pada malam hari.
  2. Tekanan udara di Mars sangat rendah, sehingga manusia membutuhkan spacesuit untuk tinggal disana.
  3. Akan terjadi badai debu setiap 2 tahunnya (tahun bumi) yang bahkan kekuatan solar pun tak mampu bekerja karena badai tersebut.
  4. Planetnya terlalu kecil untuk dihuni yang menyebabkan radiasi kosmik, gravitasi yang sangat rendah, radiasi uv yang berbahaya, dan masih banyak lagi.

Source:
Ten Reasons NOT To Live On Mars - Great Place To Explore | Science 2.0

SpaceX begitu sukses dikarenakan hal yang luar biasa telah dilakukan, yaitu dalam meluncurkan satelit kemudian mendaratkan roket dengan selamat di bumi, itu adalah prestasi yang belum pernah dilakukan orang lain.

  1. Running the Number, banyak usaha telah dilakukan untuk mempertahankan nilai pada saham SpaceX dan seperti semua hal yang sudah dilakukan oleh Google, Alphabet. Pada bulan January 2015 Alphabet menginvestasikan 900 juta untuk saham 7,5% di SpaceX, sehingga menilai perusahaan antariksa tersebut mencapai 12 miliar.

  2. Valuing SpaceX: Price-to-sales ratio, sejauh ini SpaceX telah diluncurkan enam kali. Ini dijadwalkan untuk melakukan peluncuran lagi sebelum tahun ini habis (18 misi total). Menghabiskan biaya per-peluncuran sebesar $ 72 juta, yang menghasilkan $1.3 miliar untuk pendapatan tahunan SpaceX.

  3. Valuing SpaceX: Price-to-earnings ratio, bagian “roket” dari peluncuran SpaceX menghabiskan paling banyak $ 50 juta, termasuk biaya bahan bakar. Secara segi biaya SpaceX mampu bersaing lebih daripada pesaingnya, dengan menyisakan margin laba usaha sebesar 15%.

  4. The upshot for investors, dibandingkan dengan rasio laba operasi yang dilakukan oleh boeing dan Lockheed Marteen, saham SpaceX tentu tampak mahal. Di sisi lain, SpaceX juga lebih menguntungkan dan tumbuh lebih cepat daripada pesaingnya.

Source: How Does SpaceX Make Money? | The Motley Fool

Space Exploration Technologies Corporation atau yang lebih dikenal dengan SpaceX adalah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.

Baru-baru ini SpaceX berhasil meluncurkan Roket Falcon Heavy yang bisa di daur ulang (Reusable). Kesuksesan peluncuran Falcon Heavy ini menjadi langkah selanjutnya bagi SpaceX untuk meramaikan industri roket terkait dengan teknologi pendaratan pendorong roketnya yang bisa digunakan kembali. SpaceX sebelumnya sudah pernah membuktikan kepada dunia, pendorong roket bisa kembali ke Bumi setelah meluncurkan Falcon 9. Pada roket Falcon Heavy pun menggunakan dua pendorong roket daur ulang yang pernah digunakan untuk mendorong Falcon 9. Sementara, pendorong utamanya merupakan produk baru.

Dengan menggunakan pendorong roket daur ulang, SpaceX berencana membuat biaya peluncuran roket jadi lebih murah.

Selain itu juga SpaceX juga mempunyai misi tentang membangun koloni di Mars. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal New Space, Musk mengeksplorasi kemungkinan memperluas peradaban manusia sebagai makluk multi-planetary di Mars. Dia memaparkan sistem arsistektur yang dibutuhkan untuk mengangkut manusia dari Bumi ke Mars dengan harga yang lebih murah, antara US$100 ribu-200 ribu (sekira Rp1,3 miliar hingga RP2,6 miliar) per orang. Rencana Elon Musk untuk membangun koloni di Mars adalah sebagai rencana “cadangan” ketika Bumi menemui akhirnya.

Studi berjudul “Making Humanity a Multi-Planetary Species” itu secara detil membahas metode yang bisa ditempuh untuk ke Mars, bagaimana membangun pesawat luar angkasa ke sana, jalur mana yang akan diambil dan sebagainya. Jika berjalan sesuai rencana, kemungkinan penerbangan pertama akan dilakukan pada 2023.

SpaceX is like Special Force… kita melakukan misi yang orang lain anggap tidak mungkin dilakukan. Kita memiliki tujuan ambisius yang tidak masuk akal dengan standar yang masuk akal, tapi kita akan mewujudkannya. Kita memiliki potensi di SpaceX untuk memiliki efek luar biasa terhadap masa depan umat manusia dan kehidupan itu sendiri.” - Elon Musk

Referensi

SpaceX baru-baru ini meluncurkan roket Falcon Heavy ke luar angkasa untuk mengirim sebuah mobil Tesla Roadster ke orbit Mars. Itu adalah langkah terbaru bagi Elon Musk yang ingin merevolusi perjalanan antariksa dan teknologi.

Tesla melesat ke antariksa. Perusahaan mobil listrik itu meluncurkan sebuah mobil berkapasitas dua penumpang dan beratap terbuka (roadster) ke antariksa sebagai bagian dari muatan roket jumbo SpaceX baru yang diluncurkan dari Florida belum lama ini dan ditargetkan mendarat di planet mars.

Sebanyak 27 mesin roket menciptakan daya dorong 5 juta pon ,yang diperlukan untuk mendorong Falcon Heavy ke antariksa, sebagai kendaraan peluncuran paling kuat di dunia saat ini. roket pendorong yang menempel di sisi Falcon Heavy kembali lagi ke Bumi dan akan digunakan kembali (reusable), disini bertujuan untuk menekan pembiayaan dari roket mereka.

Menurut ahli astrofisika asal Harvard, Jonathan McDowell memprediksi Tesla akan mencapai jarak terdekat ke planet merah itu sekitar Oktober 2020 mendatang. Jarak terdekat yang bisa dicapai sekitar 6,9 miliar kilometer.

Menurut saya, SpaceX mendorong perusahaan luar angkasa lain untuk berinovasi dalam membuat kendaraan luar angkasa selain kapal ulang-aling yang sudah ada saat ini melainkan kendaraan yang ada di keseharian kita di bumi yaitu mobil.

Referensi:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2018/02/mobil-listrik-tesla-melesat-ke-antariksa
Enam Jam di Luar Angkasa Menuju Mars, Sampai Mana Mobil Tesla Elon Musk?

Elon musk selaku CEO dari SpaceX memang mengemukakan aspirasinya dalam hal pengolonisasian Mars atau yang bisa diartikan penghunian Mars oleh manusia. Tetapi banyak para ilmuan yang menyebutkan bahwa itu adalah hal yang tidak tepat.

Salah satunya adalah Amanda Hendrix yang berkata bahwa memang manusia seharusnya mengunjungi Mars tapi hanya untuk penelitian saja bukan untuk dihuni. Alasan utamanya adalah karena masalah radiasi dan di Mars tidak tersedia perlindungan alami dari sinar kosmik galaksi. Maka dari itu jika manusia ingin tinggal disana, manusia harus tinggal di bawah tanah atau tinggal dibalik gedung gedung yang bisa menahan sinar kosmik galaksi.

Amanda Hendrix berkata bahwa manusia lebih baik tinggal di bulan planet Saturnus yaitu Titan. Titan memiliki atmosfir yang tebal tidak seperti yang dimiliki oleh Mars dan tentunya sudah ada perisai pelindung alami dari sinar kosmik galaksi di Titan. Dan juga manusia bisa bernafas di bulan tersebut karena tersedianya H2o yang membeku di permukaannya.

Referensi

Elon Musk Shouldn't Build Cities on Mars
Saturn's Moon Titan Is More Compelling Than Mars As A Long-Term Human Destination : 13.7: Cosmos And Culture : NPR