Sotong merupakan moluska yang termasuk kelas cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala) yang terdiri dari cangkang internal yang terletak di dalam mantel, berwarna putih, berbentuk oval dan tebal, serta terbuat dari kapur. Tubuh relatif pendek menyerupai kantung. Mantelnya berwarna merah jambu kehitaman dan diselubungi selaput tipis dan pada kedua sisinya terdapat sirip lateral yang memanjang dari ujung dorsal sampai ventral (Ozyurt et al . 2006).
Cephalopoda merupakan salah satu sumber daya hayati penting dalam sektor perikanan laut (Bihan et al . 2006). Cephalopoda adalah salah satu kelompok binatang lunak (filum moluska ), meliputi cumi-cumi ( squid ), sotong ( cuttlefish ), gurita ( octopus ) dan kerabatnya. Sotong ( Sepia sp. ) merupakan salah satu jenis cephalopoda yang cukup dikenal dan digemari oleh masyarakat. Terdapat kurang lebih 100 spesies sotong di dunia (Ozyurt et al . 2006).
Adapun taksonomi dari sotong adalah sebagai berikut (Jereb dan Roper 2005) :
- Kingdom : Animalia
- Filum : Moluska
- Kelas : Cephalopoda
- Sub kelas : Coleoidea
- Ordo : Sepioidea
- Genus : Sepia
- Spesies : Sepia Sp.
Sotong ( cuttlefish ) sering kali di salah artikan sebagai cumi-cumi ( loligo ). Sotong memiliki tubuh yang lebih pipih, sementara cumi-cumi lebih berbentuk silinder. Berikut disajikan gambar anatomi sotong pada Gambar berikut ini :
Sotong memiliki badan berbentuk bulat telur agak pendek dengan sirip daging melingkari seluruh badan dan bagian belakang tubuh bundar. Punggung sotong keras karena di dalam dagingnya terdapat kerangka dari kapur yang berbentuk lonjong dan berwarna putih. Sekitar mulut terdapat delapan tangan pendek dan dua tangan panjang (tentakel). Tangan yang pendek dilingkari dengan alat penghisap sepanjang tangan, sedangkan tangan yang panjang (tentakel) hanya terdapat pada ujungnya. Warna sotong bervariasi tetapi umumnya coklat atau kuning kecokelatan tergantung dari warna dasar perairan, pada bagian punggungnya terdapat garis bengkok-bengkok. Ukuran panjang sotong dapat mencapai 30-35 cm, tetapi biasanya 20-25 cm (KKP 2005).
Sotong termasuk cephalopoda lainnya, pada dasarnya ialah hewan pelagis yang berenang dengan gaya dorong ( jet propulsion ). Tenaga dorong tersebut berasal dari air yang disemburkan dari rongga mantel yang keluar melalui sifon. Sotong dengan tubuhnya yang pendek dan agak pipih berenang lebih lambat dibandingkan dengan cumi-cumi yang tubuhnya lebih langsing. Dalam kondisi bahaya, sotong akan mengeluarkan cairan tinta berwarna cokelat sampai hitam dengan kandungan pigmen melanin yang lebih tinggi. Tinta yang dikeluarkan akan menyebabkan air di sekitarnya akan menjadi gelap dan membinggungkan predator sehingga sotong dapat kabur (Karleskinr et al . 2010). Sotong juga
mempunyai kemampuan berubah warna seperti bunglon, sehingga tersamar dengan pola warna latar belakangnya seperti pasir atau batu, kebanyakan spesies berubah warna apabila ketakutan. Perubahan warna tersebut terjadi disebabkan karena pada bagian kulit terdapat pigmen yang disebut kromatofor (Boal et al. 2000).
Kebanyakan cephalopoda memiliki sistem peredaran darah tertutup, dimana darahnya mengandung hemocyanin . Aliran air dalam rongga mantel selain untuk tenaga gerak, juga menyediakan oksigen untuk pernapasan. Sotong umumnya dioccius , dimana gonad terletak diujung p osterior dan selalu terjadi perkawinan (Suwignyo et al . 2002). Sotong merupakan hewan karnivora yang biasanya memangsa ikan-ikan kecil, udang dan kepiting. Sotong mempunyai penglihatan yang tajam untuk mencari mangsa dan menggunakan tangan atau tentakelnya untuk menangkap mangsa tersebut (Boal et al. 2000). Alat ekskresi pada cephalopoda adalah nephridia, yang terletak pada rongga. Pada beberapa pasang ganglia (Suwignyo et al . 2002). Sotong bernilai ekonomis tinggi dan banyak dikonsumsi oleh penduduk Asia, terutama Jepang, Korea, Filipina, Malaysia, Taiwan (Suwignyo et al . 2002), dan Thailand (Thanonkaew et al . 2006).
Komposisi Kimia Sotong
Salah satu sumber pangan hewani yang kaya kandungan nutrisi adalah makanan hasil laut. Makanan laut kaya protein, dengan komposisi asam amino yang seimbang serta kandungan PUFA ( Polyunsaturated Fatty Acid ) yang tinggi. Beberapa spesies makanan laut juga mengandung sebagian besar dari 90 jenis mineral alami (Laurenco et al . 2009).
Cephalopoda , yakni cumi-cumi, sotong, dan gurita merupakan sumber daya sektor perikanan laut yang penting dan hanya memiliki sedikit bagian yang tidak bisa dimanfaatkan. Cephalopoda tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk segar, tapi juga yang telah diolah, diantaranya dalam bentuk kering, beku, dan produk dingin (Thanonkaew et al . 2006). Sotong banyak dijual dalam keadaan segar (Suwignyo et al . 2002).
Cephalopoda hanya mengandung sedikit lemak, namun merupakan sumber mineral yang bagus, diantaranya kalsium, potasium, seng, besi, fosfor, dan tembaga (Thanonkaew et al . 2006). Cephalopoda juga mengandung sodium dan kolesterol (Okuzumi dan Fujii, 2000).
Cangkang Sotong
Cangkang sotong biasa juga disebut dengan tulang sotong adalah kulit internal yang berkapur dari sebuah sotong. Sotong adalah cephalopoda, berkaitan dengan cumi-cumi dan gurita. Sotong memiliki delapan lengan dan dua tentakel. Sotong akan mengeluarkan cairan tinta hitam seperti ketika dalam bahaya. Sotong ditemukan di lautan di seluruh dunia. Gambar mengenai cangkang sotong disajikan pada gambar di bawah ini.
Cangkang sotong adalah satu-satunya tulang pada cumi-cumi, dan dibuang ketika akan dibersihkan dalam persiapan untuk makan. Tulang-tulang ini dicuci dan biasa dikeringkan dengan sinar matahari untuk di ekspor.
Cangkang sotong tidak hanya digunakan sebagai suplemen makanan untuk nutrisi burung. Namun beberapa dari potongan-potongan yang lebih besar digunkan untuk perhiasan, untuk casting process perhiasan emas dan perak dengan mengukir pola ke dalam cangkang sotong dan menuangkan dalam logam cair. Penggilingan cangkang sotong menjadi bubuk halus untuk digunakan sebagai senyawa polishing abrasif adalah penggunaan lain.
Untuk kebutuhan burung, cangkang sotong bukan hanya untuk mengasah paruh. Cangkang sotong disediakan untuk burung sebagai sumber kalsium dan mineral lainnya yang diperlukan. Komponen utama dari cangkang sotong adalah kalsium karbonat (85 ). Ini juga merupakan komponen utama dalam kulit telur. Komponen utama berikutnya adalah bahan organik (8,9 ), mungkin materi terutama karbohidrat. Kandungan nitrogen dari 8,300 mg/kg menunjukkan bahwa sekitar 20 dari bahan organik adalah protein. Bahan asam-larut 1,4 adalah silikat (pasir). Tidak ditentukan logam berat beracun yang terdeteksi.