Apa yang Anda ketahui tentang sinden?

Apa yang Anda ketahui tentang sinden?

Sinden merupakan adat dari jawa, berupa nyanyian lagu tradisional yang dibawakan oleh
seorang perempuan yang mengenakan kebaya lengkap dengan selendang panjang (Rierhien,
2012). Lalu, apa yang Anda ketahui tentang sinden?

1 Like

Sinden merupakan adat dari jawa, berupa nyanyian lagu tradisional yang dibawakan oleh
seorang perempuan yang mengenakan kebaya lengkap dengan selendang panjang (Rierhien, 2012).

Menurut Ki Mujoko Raharjo (1997) sinden berasal dari kata “pasindhian” yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana, “wara” berarti seseorang berjenis kelamin wanita dan “anggana” berarti sendiri.

Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sendiri sesuai dengan gendhing yang disajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur, dan daerah lainnya yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan.

Sindhen Lintas Genre
Sindhen sekarang telah mengalami beberapa perubahan seiring berjalannya waktu. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah pilihan pesindhen itu sendiri, lingkungan, kesempatan dan keberuntungan. Dilihat dari sajian-sajian dan repertoar lagunya yang kebanyakan lebih memilih lagu bukan pada wilayah pentatonis namun lebih kepada genre-genre diwilayah nada diatonis yang disukai oleh banyak orang seperti dangdut, jazz, pop dan keroncong.

Sindhen lintas genre tidak selalu tampil menjadi bagian dari ansambel gamelan. Akan tetapi melebur dengan orkes musik lain yang sama sekali berbeda wilayah nadanya di antara alat musik diatonis dan alat musik tradisi daerah lain. Posisi menyanyi dan menyindhen dalam keadaan berdiri sudah bukan hal yang tabu lagi. Selain mengimbangi musisi yang mengiringi, juga beradaptasi dengan keadaan panggung yang tidak menuntut untuk para sindhen duduk bersimpuh. Hal ini semakin menambah tampilan sindhen sebagai penyanyi lintas genre semakin berpotensi untuk berekspresi dan berinteraksi dengan para penonton.

Hakikat sindhen tetap sebagai penghias lagu, namun lagu yang dibawakan sindhen sekarang sudah berbeda salah satunya menggunakan lirik lagu pop (bukan sindhenan). Sindhen ini masih berada dalam lingkup hiburan namun cakupan audiennya lebih meluas ke semua kalangan (bukan hanya penikmat hiburan pada ansambel gamelan/karawitan). Sehingga profesi sindhen menjadi terkenal di khalayak umum.