Apa yang anda ketahui tentang Setan Tasmania?

Setan tasmania (Sarcophilus harrisii), juga disebut dalam bahasa Inggris tasmanian devil adalah seekor binatang marsupialia karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau Tasmania di Australia. Setan tasmania adalah satu-satunya anggota genus Sarcophilus yang masih hidup. Ukuran binatang ini sama dengan seekor anjing kecil, tetapi badannya kekar dan berotot. Setan tasmania adalah marsupialia karnivora terbesar di dunia. Binatang ini dicirikan oleh warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya. Setan tasmania dikenal sebagai binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter, kadang-kadang ia makan bersama dengan setan tasmania lainnya.

Setan Tasmania (Tasmanian devil; Sarcophilus harrisii) adalah hewan marsupial karnivora terbesar di dunia. Mereka hanya bisa ditemukan di Pulau Tasmania, namun 4 abad yang lalu setan Tasmania masih bisa ditemukan di daratan Australia sebelum punah sepenuhnya akibat terdesak oleh populasi dingo & perburuan oleh penduduk Aborigin. Nama “setan” untuk setan Tasmania diberikan karena orang-orang Eropa yang pertama kali menjumpai hewan ini merasa takut dengan perilaku setan Tasmania yang hanya keluar pada malam hari & kerap mengeluarkan suara yang terdengar menyeramkan.

Selain gigi taring depannya, setan Tasmania sama sekali tidak menyerupai tokoh kartun Taz. Setan Tasmania versi dunia nyata memiliki penampilan menyerupai tikus besar yang berwarna hitam & berkaki panjang. Di bagian dada & punggung belakangnya terdapat garis melintang berwarna putih. Ekor setan Tasmania memiliki fungsi lain sebagai organ penyimpanan cadangan lemak. Semakin gemuk ekor dari setan Tasmania, berarti semakin banyak cadangan lemak yang sedang dimiliknya.

Karena setan Tasmania hanya bisa dijumpai di Pulau Tasmania, maka hewan ini sekarang menjadi salah satu hewan maskot dari Pulau Tasmania & negara Australia sendiri. Banyak turis yang berkunjung ke Pulau Tasmania untuk melihat secara langsung seperti apa wujud dari hewan karnivora pemalu ini. Namun, kebanyakan orang di luar Pulau Tasmania umumnya mengenal hewan ini dari tokoh kartun Tasmanian Devil alias Taz. Walaupun penampilan Taz tidak mirip dengan sosok setan Tasmania versi nyata, namun pemakaian nama & popularitas karakter yang bersangkutan sudah cukup untuk ikut mempopulerkan hewan versi aslinya.

Di masa lalu, hubungan antara manusia & setan Tasmania bukanlah hubungan yang mesra. Ketika para imigran Eropa bermukim di Pulau Tasmania, mereka memburu & meracuni setan Tasmania secara besar-besaran karena hewan tersebut dituduh sebagai biang kerok kematian massal hewan-hewan ternak setempat. Akibatnya, populasi setan Tasmania pun mengalami penurunan tajam. Beruntung pada tahun 1941 peraturan mengenai larangan membunuh setan Tasmania diresmikan sehingga populasi dari hewan yang bersangkutan secara berangsur-angsur mulai kembali melimpah.

Ancaman dari manusia terhenti, ancaman baru terhadap kelestarian populasi setan Tasmania muncul. Ancaman baru tersebut adalah wabah penyakit kanker wajah setan (devil facial tumor disease). Jika ada setan Tasmania yang terjangkit penyakit tersebut, wajahnya akan ditumbuhi oleh tumor yang menutupi mulut (lihat foto). Sebagai akibatnya, setan Tasmania yang menderita penyakit ini pun menjadi kesulitan untuk makan & akhirnya mati akibat kelaparan. Penyakit tumor ini menular lewat gigitan & tidak bisa disembuhkan dengan teknologi pengobatan milik manusia sejauh ini.

Penyakit tumor wajah setan pertama kali muncul pada pertengahan dekade 90-an. Sejak itu, wilayah yang menjadi lokasi munculnya penyakit ini langsung mengalami penurunan populasi setan Tasmania yang amat tajam. Karena obat untuk penyakit ini masih belum ditemukan, langkah-langkah yang dilakukan oleh otoritas setempat untuk mencegah punahnya setan Tasmania akibat wabah ini adalah melenyapkan setan Tasmania yang sakit & menangkarkan setan Tasmania yang masih sehat. Sejauh ini, habitat yang masih belum terjangkit oleh wabah penyakit tumor wajah adalah pesisir barat & barat laut Pulau Tasmania