Apa yang anda ketahui tentang Samuel Santoso?

Samuel Santoso
Samuel Santoso mampu menggelar pameran lukisan tunggal dalam rangka merayakan hari Down Syndrome Internasional, yang jatuh pada tanggal 21 Maret dan mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai pameran tunggal lukisan pertama yang digelar oleh anak berkebutuhan khusus.

Siapakah Down Syndrome yang berhasil mengelar pameran lukisan tunggal ?

Samuel Santoso merupakan down syndrome yang memiliki kemampuan yang luar biasa yaitu melukis. Dalam rangka menyambut hari Down Syndrome Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Maret mendatang, pemerhati anak, Seto Mulyadi membuka sebuah pameran tunggal lukisan karya Samuel Santoso yang memang memiliki kebutuhan khusus (Down Syndrome).

Dalam kesempatan itu, pameran tunggal lukisan yang dibuat Samuel ini diberikan penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang langsung diserahkan oleh Jaya Suprana. Pemberian penghargaan ini diberikan kepada Samuel Santoso karena ini adalah kali pertama pameran tunggal lukisan dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus (Down Syndrome).

Dalam kesempatan itu, Kak Seto menerima kejutan sebuah lukisan dari Samuel. Nantinya, lukisan ini akan dijadikan hadiah untuk ulangtahun anaknya yang ke-13. Dalam pameran lukisan tersebut, menampilkan sekitar 50 lukisan karya Samuel Santoso yang sudah dibuat sejak 2007-2011

Ringkasan

https://www.tribunnews.com/metropolitan/2011/03/18/samuel-pelukis-down-syndrome-

Pameran lukisan Samuel Santoso ini digelar tahun 2011 silam. Pembukaan acaranya bahkan dihadiri Kak Seto Mulyadi. Sebanyak 50 lukisan yang pernah dibuat Samuel sejak 2007 ditampilkan dalam pameran tunggal tersebut. Aliran lukisannya pun cukup beragam, mulai dari surealis hingga realis. Karena ia jadi anak down syndrome pertama yang mampu menggelar pameran lukisan tunggal, ia pun diberikan penghargaan rekor MURI.

Samuel Santoso , mampu menggelar pameran lukisan tunggal. Pameran lukisan yang digelar untuk merayakan hari Down Syndrome Internasional, yang jatuh pada tanggal 21 Maret, juga sekaligus mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai pameran tunggal lukisan pertama yang digelar oleh anak berkebutuhan khusus ( Down Syndrome ). Dalam pameran itu, Samuel menggelar 50 karya lukisnya dari berbagai aliran. Dari lukisan bertema surealis, hingga realis yang dibuatnya dari bahan cat minyak di atas kanvas. Menurut Djoni Santoso dan Lina Suarny , orang tua Samuel, putranya menghasilkan sejumlah lukisan itu terhitung sejak tahun 2007 hingga 2010

Kelainan genetik yang dialami para penyandang sindrom Down merupakan kondisi yang sesungguhnya tidak pernah diharapkan namun tidak dapat ditolak atau diubah. Namun, semangat , dukungan orang-orang sekitar , dan kerja keras mereka mampu menembus batas-batas yang ada. Mereka adalah Sang Pemenang. Prestasi mereka menjadi inspirasi dan pemicu semangat bagi para penyandang sindrome Down lainnya, juga bagi banyak orang yang dikaruniai kondisi yang normal.