Apa yang anda ketahui tentang reward centre (Pusat Imbalan)?

pusat imbalan otak

Tiga peneliti asal Inggris Raya memenangkan hadiah sebesar satu juta euro untuk memelajari reward centre, atau pusat imbalan otak.

Penelitian mereka dapat membantu untuk mengetahui keinginan manusia untuk berbelanja, makan, hingga untuk mendarat di bulan.

Imbalan sangat penting untuk mempertahankan kehidupan orang, namun hal tersebut juga dapat lepas kendali dan mengarah ke perjudian dan ketagihan obat-obatan.

Menurut Wolfram Schultz, Peter Dayan, dan Ray Dolan, memenangkan The Brain Prize—bidang terbesar di ilmu saraf—merupakan sebuah kebanggaan.

Prof. Schultz tengah merencanakan liburan dengan keluarganya, namun rekan-rekannya masih memikirkan rencana mereka terhadap uang tersebut dari Lundbeck Foundation, Denmark.

Kehidupan manusia seringkali dihabiskan dengan membuat keputusan—haruskah kita makan di restoran itu? Kemana sebaiknya kita berlibur? Haruskah kita mencari pekerjaan baru? Haruskah kita tetap membaca artikel ini?

Salah satu pemenang, Prof. Peter Dayan dari UCL, memberitahu BBC: “Imbalan adalah cara kita mengoptimalkan pilihan-pilihan tersebut.”

Penelitian mereka telah berlangsung selama lebih dari tiga puluh tahun, dan telah membongkar peran penting dari dopamin.

Dopamin memicu sekumpulan sel otak untuk merespon bilamana ada suatu imbalan. Dan kemudian otak merespon lebih sebagai antisipasi dari imbalan.

“Hal tersebut membuat kita terpacu untuk mendapat lebih banyak imbalan dan orang yang memiliki lebih banyak imbalan memiliki peluang bertahan hidup yang lebih tinggi,” kata Prof. Wolfram Schultz dari University of Cambridge. “Hal ini merupakan proses biologis yang membuat kita ingin membeli mobil atau rumah yang lebih bagus, atau mendapat kenaikan jabatan di pekerjaan.”

Prof. Dayan berpendapat, “Segala jenis hewan dapat memprediksi hal-hal yang berakibat baik atau berakibat buruk, kemudian memilih suatu tindakan berdasarkan prediksi awal tersebut.”

Namun bila suatu tindakan berakibat lebih baik dari prediksi awal, sistem imbalan akan memacu kita untuk mengulangi perilaku yang sama di kemudian hari.

Jadi, jika sebuah restoran memiliki kualitas yang lebih baik dari prediksi awal, respon dopamin di otak akan lebih kuat, dan itulah mengapa kita akan lebih mungkin untuk kembali ke tempat tersebut.

Namun, selain mempertahankan kehidupan, sistem dopamin dapat menjadi pedang bermata dua.

Dopamin telah dikenal luas untuk mengobati orang dengan Parkinson’s.

Prof. Ray Dolan, dari UCL, mengatakan pada BBC, “Hal tersebut seringkali menimbulkan efek negatif yang menyebabkan ketagihan berjudi. Saya memiliki pasien yang ketika diobati dengan obat-obatan tersebut akan senang berjudi, kadang secara diam-diam, dan hal ini menyebabkan mereka kehabisan seluruh uang mereka.”

Pada pasien lainnya, ketagihan berbelanja juga dapat muncul. Obesitas merupakan contoh lain dari sistem imbalan yang merusak kesehatan.

Prof. Sir Colin Blakemore, dari komite seleksi The Brain Prize, mengatakan, “Implikasi dari penemuan ini sangat luas, seperti pada bidang ekonomi, ilmu sosial, adiksi obat terlarang, dan psikiatri.”

Diterjemahkan dari: BBC Health
Sumber gambar: medimoon.com