Apa yang anda ketahui tentang Probiotik untuk kesehatan ikan?

Probiotik

Apa yang dimaksud dengan Probiotik? Apakah Probiotik termasuk mikroorganisme yang menguntungkan atau malah merugikan?

Probiotik adalah bakteri hidup yang ditambahkan ke dalam pakan yang dapat memberikan keuntungan bagi inang dengan memperbaiki keseimbangan bakteri di dalam ususnya (Fuller 1992).

Namun demikian, pengertian ini menjadi berkembang bagi hewan akuatik yang berarti sebagai bakteri hidup yang memberikan pengaruh menguntungkan bagi inang dengan memodifikasi komunitas bakteri atau berasosiasi dengan inang, menjamin perbaikan dalam penggunaan pakan atau memperbaiki nutrisinya, memperbaiki respon inang terhadap penyakit atau memperbaiki kualitas lingkungannya (Verschuere et al. 2000).

Dewasa ini, pemakaian probiotik kedalam media pemeliharaan sudah banyak digunakan pada ikan diduga mampu memperbaiki kualitas air dan meningkatkan pertumbuhan. Seperti dinyatakan Tangko et al. (2007) bahwa dalam bidang akuakultur penggunaan probiotik bertujuan menjaga keseimbangan mikroba dan pengendalian patogen dalam saluran pencernaan, air, serta lingkungan perairan melalui proses biodegradasi. Probiotik selain dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pakan juga dapat dipakai untuk memperbaiki kualitas air sehingga dapat meningkatkan kecernaan.

Menurut Fuller (1989) agen biologis disebut probiotik yang baik apabila memenuhi karakter sebagai berikut:

  1. Menguntungkan inangnya,
  2. Mampu hidup walaupun tidak tumbuh di intestinum inang,
  3. Harus dapat hidup dan bermetabolisme di lingkungan usus, resisten pada suhu rendah dan asam organik,
  4. Dapat disiapkan sebagai produk sel hidup dalam skala besar (industri),
  5. Dapat menjaga stabilitas dan sintasannya untuk waktu yang lama baik dalam penyimpanan maupun di lapangan,
  6. Tidak patogenik dan tidak menghasilkan senyawa toksik.

Jenis dan mekanisme kerja probiotik pada organisme akuatik berbagai produk probiotik untuk aplikasi perikanan telah banyak dipasarkan dengan berbagai variasi penggunanya, namun secara mendasar model kerja probiotik dapat dikelompokkan menjadi tiga (Irianto 2003), yaitu :

  • Menekan populasi mikroba melalui kompetisi dengan memproduksi senyawa- senyawa antimikroba atau melalui kompetisi nutrisi dan tempat pelekatan di dinding intestinum.

  • Merubah metabolisme mikrobial dengan meningkatkan atau menurunkan aktifitas enzim pengurai (selulase, protease, amilase, dll).

  • Menstimulasi imunitas melalui peningkatan kadar antibody organisme akuatik atau aktivitas makrofag.

Probiotik juga dapat bekerja melalui mekanisme penguraian senyawa toksik yang berada di perairan seperti NH3, NO2, NO3, mengurai bahan organik, menekan populasi alga biru-hijau (blue-green algae), memproduksi vitamin yang bermanfaat bagi inang, menetralisir senyawa toksik yang ada dalam makanan serta perlindungan secara fisik inang dari patogen (Thye 2005).

Probiotik dianggap menguntungkan karena menghambat kolonisasi intestinum oleh mikroba yang bersifat merugikan baik melalui mekanisme kompetisi nutrien maupun kompetisi ruang serta mampu memproduksi senyawa-senyawa yang bersifat antimikrobia. Probiotik bersifat menguntungkan bagi inangnya karena mampu memperbaiki nutrisi dengan memproduksi vitamin-vitamin, detoksikasi pangan maupun melalui aktivitas enzimatis (Fuller 1992).

Aplikasi pemberian bakteri probiotik dapat diberikan langsung ke dalam media pemeliharaan (Reswana 2008; Masna 2010; Irawan 2012), melalui pakan buatan atau pakan alami seperti Artemia (Widanarni et al. , 2008).

Bakteri Bacillus sp., Aerobacter sp., Lactobacillus sp., Nitrobacter sp., Nitrosomonas sp., dan jamur Saccharomyces sp., merupakan bakteri probiotik yang bermanfaat untuk menciptakan kondisi kualitas air kolam yang optimal sehingga cocok untuk digunakan dalam budidaya ikan.

  • Bacillus sp. bersifat aerob dan fakultatif anaerob serta merupakan salah satu bakteri yang bermanfaat dalam proses pengolahan air limbah (Pelczar dan Reid 1958 dalam Ishartanto 2009). Bacillus sp. merupakan bakteri gram positif dengan sel berbentuk batang. Bacillus sp. sangat resisten terhadap kondisi yang kurang baik seperti suhu, pH, dan salinitas sehingga distribusinya di alam sangat luas.

  • Lactobacillus sp membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan, membantu membatasi pertumbuhan bakteri patogen dalam usus. Sifat yang menguntungkan dari bakteri Lactobacillus sp dalam bentuk probiotik adalah dapat digunakan untuk mendukung peningkatan kesehatan. Bakteri tersebut berperan sebagai flora normal dalam sistem pencernaan.

    Fungsinya adalah untuk menjaga keseimbangan asam dan basa sehingga pH dalam kolon konstan. Bakteri asam laktat dapat digunakan sebagai agensia pengendalian biologis terhadap mikroba patogen atau parasit pada organisme akuakultur (diantaranya pada ikan, telur ikan dan crustaceae), karena dapat bersifat antimikroba dan tidak berbahaya bagi organisme akuakultur (Verschuere et al. , 2000). Bakteri asam laktat yang masih dapat hidup dan tertelan akan mencapai saluran usus dan sebagian akan menetap, memperbanyak diri dan memproduksi komponen-komponen metabolit seperti asam laktat yang dapat mengusir bakteri-bakteri patogen (Fardiaz et al., 1996).

  • Nitrosomonas sp . memiliki bentuk sel elips, rantai pendek, motil dan non- motil, terdapat dalam bentuk konsorsium, berpasangan sebagai rantai pendek maupun sendiri. Bakteri ini adalah bakteri gram negatif dan memiliki sitomembran. Bakteri Nitrosomonas eutropha dan Nitrobacter winogradsky mampu dengan baik mengoksidasi amoniak dalam media pemeliharaan.

    Semua jenis Nitrosomonas menggunakan amonia (NH3) sebagai sumber energi selama konversi kepada nitrit (NO2), nitrit yang telah dihasilkan oleh Nitrosomonas dikonversi menjadi nitrat oleh Nitrobacter (Yani, 1999).

  • Jamur Saccharomyces sp. adalah fungi uniseluler yang juga disebut ragi, berbentuk bulat atau oval, berukuran 5-12 µm, bermultifikasi membentuk bud , dan setelah dewasa akan pecah menjadi sel induk. Strukturnya mempunyai dinding polisakarida tebal yang menutup protoplasma. Keuntungan umum yang diperoleh dari kultur Saccharomyces sp. hidup adalah meningkatkan pertambahan bobot badan, efisiensi ransum, dan feed intake (Shin, 1966 dalam Haetami et al. , 2008).