Pohon palem (palm) adalah salah satu jenis tumbuhan yang mampu hidup di berbagai kawasan. Tanaman palem bisa tumbuh baik pada berbagai karakteristik tanah, mulai tanah subur hingga gersang sekalipun. Sebaran pohon palem juga sangat luas dan dapat ditemukan di daerah tropis serta subtropis. Palem juga bisa ditemukan di wilayah dataran rendah maupun tinggi.
Palem termasuk kelas Monocoty ledoneae, Ordo Arecales, dan Famili Arecaceae. Tumbuhnya ada yang berumpun dan ada yang tunggal. Bagi yang membentuk rumpun, tunas-tunas rumpun cukup berperan dalam peremajaannya. Menurut Witono et al, (2000), palem dapat tumbuh dengan baik pada tipe tanah berpasir, tanah kapur, tanah gambut, dan tanah berbatu. Selain itu juga dapat tumbuh pada berbagai kemiringan dari tanah berbukit, tanah datar, dan berlereng terjal.
Dalam hal pembuahannya, semua jenis palem bisa digolongkan menjadi dua. Golongan pertama yaitu polycarpic (jenis-jenis yang menghasilkan buah beberapa kali dalam hidupnya) dan monocarpic (jenis-jenis yang sekali berbuah kemudian mati). Kelapa dan kebanyakan palem lainnya termasuk polycarpic, sedangkan sagu dan gebang termasuk monocarpic.
Dari segi kegunaannya, palem dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Sumber karbohidrat, misalnya Metroxylon sagu dan Arenga pinnata
- Sumber minyak, misalnya Cocus nucifera dan Elaeis guenensis
- Sumber bahan anyaman, misalnya Calamus
- Sumber bahan bangunan, misalnya Pigaffeta filaris
- Sumber bahan penyegar, misalnya Areca catechu
- Sumber tanaman hias, misalnya Areca vestiarica dan Pinang caesia
Jenis-jenis palem yang berpotensi sebagai pengisi ruang terbuka hijau diantaranya :
- Jenis eksotis : Cyrtotachis renda, Roystonea regia, Pinanga kuhlii, Chrysalidocarpus lutescens, Rhapis exelsa.
- Jenis alam : Areca vestiaria, Pinanga caesia, Oncosperma horridum, Corypha gebanga, Levistonia rotundifolia, Pigaffeta filaris, Arenga microcarpa, Oncosperma tigillarium, Licuala spinosa, Areca orsicarpa, Caryota mitis .
Cara memperbanyak palem sebagai berikut :
-
Vegetatif
Cara ini dilakukan dengan memilah tunas rumpun. Anakan dipotong dari induknya lalu dibiarkan selama satu bulan sampai akarnya terbentuk. Setelah akar terbentuk baru dikeluarkan dari induknya. Jenis palem yang berumpun diantaranya Palem Kuning, Palem Merah, dan Pinang Yaki. -
Generatif
Cara ini bisa dilakukan menggunakan scarifikasi dan penggunaan hormon tumbuh. Scarifikasi dilakukan dengan mengikis kulit biji setipis mungkin memakai ampelas dengan tujuan supaya air dapat masuk ke dalam biji. Sedangkan penggunaan hormon tumbuh antara lain menggunakan G.A. (Giberelic Acid) yang dapat memecahkan dormansi suatu biji. Pemakaiannya dilakukan dengan merendam biji pada konsentrasi dan lama perendaman tertentu. Jenis palem yang diperbanyak dengan biji ini adalah Pinanga caesia, Pinanga kuhlii, Caryota urens, dll.
Referensi
Pangemanan, L., C. Komalig, dan T. Kaligis. 2008. Beberapa Jenis Palem yang Berpotensi Sebagai Tanaman Pengisi Ruang Terbuka Hijau. Manado : EKOTON Vol. 8 No. 2
Siregar, Edy Batara Mulya. 2005. Inventarisasi Jenis Palem (Arecaceae) Pada Kawasan Hutan Dataran Rendah di Stasiun Penelitian Sikundur (Kawasan Ekosistem Leuser) Kab. Langkat. Sumatera Utara : e-USU Repository