Apa yang anda ketahui tentang Penyu Hijau ?

Penyu hijau

Penyu hijau (Chelonia mydas), dalam bahasa inggris disebut Green sea turtle. Baik betina maupun jantan ketika sudah dewasa memiliki panjang sekitar 100 hingga 120 cm dengan berat sekitar 150 hingga 200 kg. Diberi nama penyu hijau karena lemak pada bawah cangkang penyu ini berwarna hijau. Bentuk tengkorak penyu hijau ini bulat dan halus. Moncongnya pendek dan memiliki paruh kuat yang menutupi tulang rahang. Rahangnya pendek dan bergigi yang digunakan untuk merobek tanaman.

Apa yang anda ketahui tentang Penyu Hijau ?

Diperkirakan setiap tahun sekitar 100.000 ekor penyu hijau (Chelonia mydas) dibunuh dikepulauan Indo-Australia.

Ciri Fisik

  • Memiliki warna kuning kehijauan atau coklat hitam gelap
  • Cangkangnya bulat telur bila dilihat dari atas dan kepalanya relatif kecil dan tumpul
  • Ukuran panjang adalah antara 80 hingga 150 cm dan beratnya dapat mencapai 132 kg






Ekologi dan habitat

Penyu hijau sangat jarang ditemui di perairan beriklim sedang, tapi sangat banyak tersebar di wilayah tropis dekat dengan pesisir benua dan sekitar kepulauan.

Perkembangbiakan

Usia untuk kematangan seksualnya tidak pasti; Sampai saat ini diperkirakan 45-50 tahun. Penyu hijau betina bermigrasi dalam wilayah yang luas, antara kawasan mencari makan dan bertelur, tetapi cenderung untuk mengikuti garis pantai dibandingkan menyeberangi lautan terbuka.

Makanan

Penyu hijau dewasa serupakan penyu laut herbivora. Makanan utama mereka dalah lamun laut atau alga, yang hidup di perairan tropis da subtropik. Tetapi anak-anaknya diasumsikan omnivore untuk mempercepat pertumbuhan tubuh mereka. Kemungkinan besar terjadi transisi bertahap saat penyu mencapai besar yang cukup untuk dapat menghindari predatornya.

Populasi dan Distribusi

Di kawasan pesisir Afrika, India, dan Asia Tenggara, serta sepanjang garis pantai pesisir Australia dan Kepulauan Pasifik Selatan terdapat sejumlah kawasan peneluran dan kawasan pencarian makan penting bagi penyu hijau. Mereka juga dapat ditemukan di Mediterania dan terkadang di kawasan utara hingga perairan pesisir Inggris.

Ancaman

  • Hilang dan rusaknya habitat

    Pembangunan yang tidak terkendali menyebabkan rusaknya pantai-pantai yang penting bagi penyu hijau untuk bertelur. Demikian juga habitat tempat penyu hijau mencari makan seperti terumbu karang dan hamparan lamun laut terus mengalami kerusakan akibat sedimentasi atau pun pengerusakan oleh manusia.

    Para peneliti memperkirakan setiap tahun sekitar 30.000 penyu hijau ditangkap di Baja, California dan lebih dari 50.000 penyu laut dibunuh di kawasan Asia Tenggara (khususnya di Bali, Indonesia) dan di Pasifik Selatan. Di banyak negara, anak-anak penyu laut ditangkap, diawetkan dan dijual sebagai cendera mata kepada wisatawan. .

    Setiap tahun, ribuan penyu hijau terperangkap dalam jaring penangkap. Penyu laut merupakan reptile dan mereka bernafas dengan paru-paru, sehingga saat mereka gagal untuk mencapai permukaan laut mereka mati karena tenggelam.

  • Penyakit

    Di sejumlah pulau di Kepulauan Hawai, hampir 70% dari penyu hijau yang terdampar terkena fibropapillomas, yaitu penyakit tumor yang dapat membunuh penyu laut. Sampai saat ini, penyebab tumor belum diketahui.

  • Pemangsa Alami

    Penyu laut dapat mengeluarkan lebih dari 150 telur per sarang dan bertelur beberapa kali selama musimnya, agar semakin banyak penyu yang berhasil mencapai tingkat dewasa. Keseimbangan antara penyu laut dan pemangsanya dapat menjadi lawan bagi keberlanjutan hidup penyu saat pemangsa baru diintroduksi atau jika pemangsa alami tiba-tiba meningkat sebagai hasil dari kegiatan manusia. Seperti yang terjadi di pantai peneluran di Guianas, kini anjing menjadi ancaman utama bagi telur dan penetasan.