Apa yang anda ketahui tentang Penyu Belimbing ?

Penyu belimbing

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), dalam bahasa inggris disebut Leatherback sea turtle dan lute turtle atau leathery turtle. Dari semua jenis jenis penyu yang ada, penyu belimbing merupakan jenis penyu yang ukuranya paling besar, bahkan masyarakat menyebutnya penyu raksasa. Dengan berat maksimal hingga 700 kg dengan panjang keseluruhan 305 cm.

Ciri ciri penyu belimbing karapasnya memiliki garis garis seperti buah belimbing, karapasnya tidak ditutupi oleh tulang akan tetapi ditutupi oleh kulit dan daging yang berminyak. Bentuk kepala penyu belimbing cenderung kecil, bulat dan tidak adanya sisik sisik layaknya jenis jenis penyu lainya.

Status konservasi: Vulnerable (Menurun)

Apa yang anda ketahui tentang Penyu Belimbing ?

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang telah bertahan hidup selama lebih dari ratusan juta tahun, kini menghadapi kepunahan. Dari perkiraan menunjukkan, selama dua puluh tahun terakhir jumlah spesies ini menurun dengan cepat, khususnya di kawasan pasifik: hanya sekitar 2.300 betina dewasa yang tersisa. Hal ini menempatkan penyu belimbing pasifik menjadi penyu laut yang paling terancam populasinya di dunia. Di kawasan Pasifik, seperti di Indonesia saja, populasinya hanya tersisa sedikit saja dari sebelumnya (2.983 sarang pada 1999 dari 13000 sarang pada tahun 1984). Untuk mengatasi hal tersebut, tiga Negara yaitu Indonesia, PNG dan Kepulauan Solomon telah sepakat untuk melindungi habitat penyu belimbing melalui MOU Tri National Partnership Agreement.

Karakteristik Penyu Belimbing

Ciri-ciri fisik penyu belimbing antara lain :

  • Memiliki kulit cangkang berwarna gelap dengan bintik-bintik putih yang tidak sekeras penyu lain
  • Sirip depannya panjang
  • Ukurannya dapat mencapai hingga 180 cm dan berat 500 kg
  • Merupakan penyu laut terbesar dan salah satu reptil terbesar yang masih hidup.

Penyu belimbing berukuran besar karena hanya makan makanan tinggi energi dan tinggi protein dari mahluk-mahluk lunak seperti ubur-ubur, cumi-cumi dan tunicates (invertebrata seperti ubur-ubur laut).






Ekologi dan Habitat

Penyu belimbing dapat ditemukan dari perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan biasa bertelur di pantai-pantai di kawasan tropis. Spesies ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan terbuka hanya muncul ke daratan pada saat bertelur.

Perkembang biakan

Penyu belimbing betina dapat bertelur empat sampai lima kali per musim, setiap kali sebanyak 60 sampai 129 telur. Anehnya, sekitar setengah dari telur di setiap sarang sangat kecil untuk dapat berkembang dengan baik, atau tidak memiliki kuning telur. Penyu belimbing bertelur setiap dua atau tiga tahun dengan masa inkubasi sekitar 60 hari.

Populasi dan Distribusi

Penyu belimbing dilaporkan terlihat di hingga di wilayah utara, Alaska hingga di kawasan selatan di Tanjung Harapan, Afrika.

Ancaman

Terlalu sedikit individu ditengah ancaman yang bertubi-tubi; seperti spesies penyu laut lainnya, penyu belimbing terancam oleh pengambilan telurnya, perburuan penyu dewasa untuk diambil dagingnya, pengrusakan panatai tempat bertelur, dan kematian tidak sengaja karena tertangkap oleh kapal ikan. Karena berbagai ancaman ini, penyu belimbing termasuk dalam daftar Critically Endangered yang disusun oleh IUCN Red List.
Pengambilan secara langsung; telur penyu diambil secara tradisional, khususnya di Asia, dan praktek ini kemungkinan merupakanpenyebab turunnya populasi spesies ini di dunia.
Pengambilan secara tidak langsung; pada periode 1990an, setiap tahunnya diperkirakan sekitar 1.500 penyu belimbing betina dewasa terbunuh di jaring longline dan gillnet di kawasan Pasifik.
Pencemaran; pencemaran laut oleh plastik merupakan salah satu penyebab kematian. Phthalates, bahan kimia yang berasal dari plastik, ditemukan dalam kuning telur penyu belimbing. Penyu belimbing sering mengira plastik adalah ubur-ubur, makanan kesukaan mereka dan kemudian tercekik saat menelannya.

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah satu-satunya jenis penyu yang tidak memiliki cangkang/tempurung/karapas  yang keras.Ia hanya mempunyai kulit kenyal dengan lima garis bergerigi (ridge) ke arah ekor, sehingga tubuhnya tampak seperti buah belimbing.Karapasnya berbentuk juring-juring seperti buah belimbing, tidak berpetak-petak seperti pada jenis penyu lain. Tubuhnya berwarna hitam dengan berbintik putih.

Penyu Belimbing tidak memiliki rahang yang cukup kuat untuk memecahkan biota laut yang keras, karena itu umumnya hanya memakan ubur-ubur saja.Penyu Belimbing memiliki kemampuan menyelam luar biasa hingga kedalaman 1000 meter.

Dari keempat jenis penyu tersebut, Penyu Belimbing paling besar ukuran tubuhnya, yaitu bisa mencapai 1,8 meter panjangnya dan berat badan penyu dewasa bisa mencapai 700 kg. 

Penyu betina yang hendak bertelur akan datang ke daratan dimana dulu pertama kalinya dia dilepas.Penyu betina biasanya bertelur ratusan yang diletakkan di dalam pasir di pantai. Penyu betina mulai mendarat di pantai jam 07.30 malam dan kembali ke laut pada jam 12.00 malam hari. Bulan Nopember hingga maret adalah musim penyu bertelur.