Apa yang anda ketahui tentang Patung Venus de Millo ?

Patung Venus de Milo

Patung Venus de Milo ditemukan pada tahun 1820. Sebelum ditemukan, patung wanita tanpa lengan ini telah terkubur selama ratusan tahun di pulau kecil di Yunani bernama Pulau Melos.

Penemunya adalah seorang petani bernama Yorgos Kentrotas secara tidak sengaja menemukannya saat ia sedang mengevakuasi barang-barang dari reruntuhan bangunan tua. Dibantu oleh Oliver Voutier, seorang pelaut asal Perancis yang ketika itu sedang mencari barang antik di wilayah sekitar reruntuhan, keduanya mengangkat patung perempuan yang ternyata tidak memiliki lengan itu. Di tahun 1821 keduanya menjual patung tersebut pada Raja Louis XVII. Para ahli sejarah menduga patung tersebut merupakan representasi dari dewi Yunani Aphrodite, namun hingga kini mereka belum mengetahui apa yang mungkin dipegang tang patung dewi tersebut.

Apa yang anda ketahui tentang Patung Venus de Millo ?

Aphrodite of Milos atau Venus de Milo adalah salah satu patung paling terkenal di dunia. Pahatan batu marmer yang diperkirakan dibuat pada tahun 130 hingga 90 SM itu diyakini menggambarkan sosok Dewi Kecantikan atau Dewi Cinta Yunani Kuno.

Namun, sejak ditemukan hampir 200 tahun lalu di Pulau Milos, Yunani, masih ada misteri yang belum terjawab tentangnya.

Patung yang ditemukan di tengah reruntuhan pada 1820 telah mengarungi masa ribuan tahun. Membuatnya kehilangan 2 lengannya.

Awalnya diyakini, lengan patung tersebut dulunya memegang cermin – untuk mengagumi kecantikannya sendiri, tombak, atau apel. Namun, seorang penulis asal Amerika Serikat mengajukan teori lain: Venus de Milo mungkin sedang memintal benang.

Memintal benang dikaitkan dengan penggambaran populer seorang pekerja seks komersial (PSK) di era Yunani Kuno.

Elizabeth Wayland Barber, nama penulis tersebut, berpendapat, Aphrodite bisa jadi sedang memintal kapas dalam bukunya yang terbit pada tahun 1994, ‘Women’s work: The first 20,000 years’.