Apa yang anda ketahui tentang Patung Joko Dolog di Surabaya ?

Patung Joko Dolog

Patung Joko Dolog yang terletak di taman Apsari, Surabaya, dibuat pada tahun 1289 M di makam Wurarare [Lemahtulia], yang merupakan rumah Mpu Bharadah di desa Kedungwulan, dekat kota Nganjuk, Jawa Timur. Patung ini dibuat untuk menghormati Putra Kertanegara, yaitu Wisnu Wardhana sebagai raja Singosari pada saat itu. Dia terkenal karena kebijaksanaannya, pengetahuan luas di bidang hukum dan ketaatan kepada agama Buddha dan cita-cita yang ingin mempersatukan bangsa Indonesia. Patung Joko Dolog ditemukan di kandang gajah, pada tahun 1827, dimana Residen De Salls memindahkan patung itu ke Surabaya dan ditempatkan di taman Apsari.

Patung Joko Dolog Surabaya merupakan sebuah arca Budha Mahasobya dengan bentuk raut muka yang teduh dengan tangan yang membentuk formasi bhumispar, yaitu telapak tangan kiri tertutup seolah hendak menyentuh bumi. Selain Patung Joko Dolog Surabaya, di lokasi ini juga terdapat arca – arca lain yang ukurannya lebih kecil

Sebenarnya asal muasal dari Patung Joko Dolog Surabaya juga cukup rancu, ada yang mengatakan berasal dari Kota Malang, namun ada juga yang mengatakan berasal dari Kota Nganjuk. Kemudian pada saat pemerintahan Kerajaan Majapahit, Patung Joko Dolog Surabaya ini di pindahkan ke daerah Kandang Gajah yang terletak di wilayah Trowulan. Pada saat pemerintahan Majapahit runtuh, Patung Joko Dolog Surabaya di sembunyikan dengan cara di tanam di dalam tanah dan di tutupi oleh kayu jati, yang oleh Pemerintah Belanda di sebut kayu dolog. Oleh sebab itulah patung ini mendapatkan sebutan patung Dolog.

Pada tahun 1812, oleh Pemerintah Belanda Patung Joko Dolog Surabaya ini akan di angkut ke Negara Belanda lewat jalur Tanjung Perak Surabaya. Karena sesuatu hal, entah mengapa kapal yang akan di gunakan untuk mengangkut Patung joko Dolog Surabaya ini mengalami kerusakan, sehingga Patung besar ini akhirnya tidak jadi di bawa ke negara Belanda dan akhirnya di letakkan di depan rumah Residen Belanda saat itu yaitu Baron A.M. Th. de Salis. Lalu pada pemerintahan Residen Residen De Salls Patung Joko Dolog ini di pindahkan ke Taman Apsari Surabaya, yang sampai sekarang ini telah mengalami beberapa kali pemugaran.

Sejatinya Patung Joko Dolog Surabaya ini merupakan perwujudan dari Raja Kertanegara yang merupakan raja dari Kerajaan Singosari yang terakhir. Raja Kertanegara ini akhirnya tewas setelah di serang oleh bawahannya sendiri pada tahun 1293 pada sebuah pemberontakan.