Apa yang anda ketahui tentang Metode Maudu’i (Tematik) dalam Tafsir Al Quran?

Tafsir Al Quran

Apa yang anda ketahui tentang Metode Maudu’i (Tematik) dalam Tafsir Al Quran?

Metode tafsir maudu’i adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Qur’an dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang mempunyai tujuan yang satu, yang bersama-sama membahas topik tertentu dan menertibkannya sesuai dengan masa turunnya selaras dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan dan hubungan-hubungannya dengan ayat- ayat yang lain, kemudian mengistinbatkan hukum-hukum.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan metode tafsir jenis ini adalah tafsir yang menjelaskan beberapa ayat AI-Qur’an yang mengenai sesuatu judul/ tema tertentu, dengan memperhatikan urutan tertib turunnya masing-masing ayat, sesuai dengan sebab-sebab turunnya yang dijelaskan dengan berbagai macam keterangan dari segala seginya dan diperbandingkannya dengan keterangan berbagai ilmu pengetahuan yang benar yang membahas topik/ tema yang sama, sehingga lebih mempermudah dan memperjelas masalah, karena AI-Qur’an banyak mengandung berbagai macam tema pembahasan yang perlu dibahas secara maudlu’i, supaya pcmbahasannya bisa lebih tuntas dan lebih sempurna.

Pada tahun 1977, Prof. Dr. 'Abd al-Hayy al-Farmawy yang menjabat sebagai guru besar pada Fakultas Ushuluddin al-Azhar, menerbitkan buku dengan judul al-Bidayah Fi Tafsir al-Maudu’i . Dalam bukunya ia mengemukakan secara terperinci tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menerapkan metode maudlu’i ini. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Menetapkan masalah yang akan dibahas (topik)

  2. Menghimpun seluruh ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema yang hendak dikaji, baik surah makiyyah maupun madaniyah

  3. Menentukan urutan ayat-ayat yang dihimpun itu sesuai dengan masa, turunnya, disertai dengan pengetahuan tentang asbab an- nuzul nya

  4. Menjelaskan munasabah atau kolerasi antara ayat-ayat itu pada masing- masing surahnya dan kaitannya ayat-ayat itu dengan ayat- ayat sesudahnya

  5. Membuat sistematika kajian dalam kerangka yang sistematis dan lengkap dengan out line-nya yang mencakup semua segi dari tema kajian

  6. Mengemukakan hadits-hadits Rasulullah saw, yang berbicara tentang tema kajian

  7. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayatnya yang mempunyai pengertian yang sama, atau mengkompromikan antara yang 'am dan yang khas, mutlak dan muqayyad atau yang pada lahirnya bertentangan, sehingga kesemuanya bertemu dalam satu muara, tanpa perbedaan atau pemaksaan

  8. Menyusun kesimpulan-kesimpulan yang menggambarkan jawaban aI-Qur’an terhadap masalah yang dibahas.

Adapun contoh tafsir yang menggunakan metode maudu’i adalah Kitab at-Tibyan fi Aqsam al-Qur’an karya Ibnul Qayyim, Wawasan al- Qur’an karya M. Quraish Shihab, dan al-Bidayah fi Tafsir al-Maudu’i karya Abdul Hayy al-Farmawy.

Kelebihan Metode Tafsir Maudu’i


Kelebihan dari metode ini adalah :

  • Pertama, merupakan cara terpendek dan termudah menggali hidayah AI-Qur’an dibandingkan metode tafsir lainnya;

  • Kedua, menafsirkan ayat dengan ayat sebagai cara terbaik dalam tafsir ternyata diutamakan oleh metode maudu’i ;

  • Ketiga, dapat menjawab persoalan-persoalan hidup manusia secara praktis dan konsepsional berdasarkan petunjuk aI-Qur’an;

  • Keempat , dengan menghimpun berbagai ayat dalam masalah tertentu dapat dihayati ketinggian fasahah nya dan balagah;

  • Kelima , dengan studi maudu’i ayat-ayat yang kelihatan bertentangan dapat dipertemukan dan didamaikan dalam satu kesatuan yang harmonis.