Apa yang Anda ketahui tentang Lebah Madu?

lebah madu

Seringkali kita mendengar khasiat madu yang dibuat oleh hewan satu ini. Apa yang Anda ketahui tentang Lebah Madu?

Lebah madu termasuk hewan serangga bersayap, sebagai penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Tubuh lebah madu beruas-ruas dan ruas tersebut saling berhubungan disebut segmen, pada kepala terdapat alat mulut sedang kakinya dan dua pasang sayapnya terletak pada lehernya. Anatomi lebah madu dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala atau caput, bagian leher atau thorax, dan bagian perut atau abdomen (Hadiwiyoto, 1980).

Menurut Singh (1960) klasifikasi lebah madu sebagai berikut:

  • Kingdom : Animal
  • Phylum : Arthropoda
  • Class : Hexapoda / Insecta
  • Ordo : Hymenoptera
  • Family : Apidae
  • Genus : Apis
  • Species : Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dosarta, Apis florea, Apis koschevnikovi, dan Apis mellifera.

Jenis-Jenis Lebah


Jenis-jenis lebah madu yang terdapat di Indonesia diuraikan satu demi satu sebagai berikut (Apiari Pramuka, 2007).

  1. Lebah Merah ( Apis koschevnikovi )
    Lebah Apis koschevnikovi sedikit lebih besar dari Lebah Apis cerana dengan warna bulu yang kemerahan, hingga kini belum diusahakan secara komersial. Lebah Apis koschevnikovi persebarannya terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatra bagian Barat.

  2. Lebah Lokal ( Apis cerana )
    Apis cerena merupakan lebah madu asli Asia yamg menyebar dari Afganistan, Cina sampai Jepang. Apis cerana telah berabad-abad dipelihara di berbagai wilayah di Asia,termasuk Indonesia. Di Indonesia, Apis cerana memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi iklim setempat sehingga lebah ini mendapat banyak perhatian.

  3. Lebah Hutan ( Apis dorsata )
    Lebah Apis dorsata merupakan jenis yang belum dapat dibudidayakan. Menurut Sumoprastowo dan Suprapto (1993), lebah madu Apis dorsata masih liar dan belum pernah berhasil diternakkan di dalam stup.

    Umumnya hidup secara alami di hutan Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan pulau-pulau Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

  4. Lebah Kecil/Kerdil ( Apis andreniformis )
    Lebah Apis andreniformis merupakan lebah madu asli Indonesia yang membangun sarangnya secara tunggal dan selembar dan menggantungkannya di tempat–tempat terbuka pada cabang pohon atau bukit batu yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan didaerah permukiman dan hutan-hutan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl). Sampai sekarang lebah ini belum dapat dibudidayakan.

  5. Lebah Kecil ( Apis florea )
    Ukuran lebah Apis florea paling kecil di antara lebah madu yang lain. keberadaan lebah ini menjadi perdebatan ilmiah karena hanya ditemukan spesimennya di museum Kalimantan.

  6. Lebah Coklat (Apis mellifera)
    Apis mellifera merupakan lebah yang banyak dikenal dan sangat luas penyebarannya, lebah ini dapat menghasilkan madu lebih besar dari pada Apis cerana. Apis mellifera dapat menghasilkan 25–30 kg madu per Koloni. Ukuran lebah Apis mellifera lebih kurang 1 ¼ kali lebih besar dari pada lebah madu Apis cerana . Lebah Apis mellifera banyak terdapat di Eropa seperti Yunani, Spanyol dan Yugoslavia.

Koloni Lebah Madu


Dalam satu sarang lebah madu dihuni oleh 3 macam lebah yang mempunyai tugas sendiri-sendiri. Demikian baiknya tugas–tugas tersebut dijalankan oleh masing–masing penghuninya, sehingga lebah merupakan serangga yang bersifat sosial yang tinggi. Tiga macam lebah tersebut adalah (Hadiwiyoto, 1980).

  1. Lebah Ratu
    Tugasnya bertelur untuk mengembangbiakan lebah–lebah baru. Dalam tiap sarang jumlah induk lebah hanya terdapat satu. Berukuran lebih besar 2,8 kali dari bobot lebah pekerja. Dapat menyengat berkali–kali tanpa mengalami kerusakan bagian tubuh. Oleh karena itu, induk lebah apabila menyengat tidak akan mati. Lebah ratu dapat bertelur hingga umur 3–5 tahun, tetapi masa produksinya sampai umur 2 tahun.

  2. Lebah Jantan
    Lebah jantan berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak bersengat sehingga tidak dapat menyengat. Ukuran lebah jantan lebih kecil dari pada lebah ratu, tetapi lebih besar dari lebah pekerja. Umur lebah jantan hanya 3 bulan. Lebah jantan adalah penghuni yang malas bekerja karena tugasnya hanya ringan yaitu mengawini lebah ratu.

  3. Lebah Pekerja
    Lebah pekerja mempunyai ukuran paling kecil di antara lebah jantan dan lebah ratu. Warna lebah kehitam-hitaman hampir seperti lebah jantan tetapi agak lebih coklat serta kelihatan ramping. Lebah pekerja satu sarang lebah madu dihuni oleh 80.000–100.000 ekor lebah pekerja. Lebah pekerja bertugas mencari pakan dan mempunyai alat pembau ( home sence ), sehingga tidak pernah tersesat jika pulang ke sarangnya. Masa hidup lebah pekerja tidak dapat diukur dengan waktu yang tepat, karena ada yang mati secara alami, dimangsa predator, dan saling membunuh dengan lebah lain. Namun masa hidup lebah pekerja rata–rata bekisar antara 4–6 minggu terhitung sejak telur dewasa atau 8–10 minggu terhitung sejak telur menetas menjadi larva.

Pakan Lebah Madu


Sama halnya dengan ternak yang lain, lebah juga membutuhkan pakan yang cukup untuk kebutuhan hidup, pertumbuhan koloni, produksi madu dan aktivitas reproduksi lebah. Pakan lebah yang penting adalah nektar dan polen yang dihasilkan tumbuhan. Nektar adalah cairan manis yang terdapat di dalam bunga tumbuhan. Hampir semua tumbuhan berbunga adalah penghasil nektar. Selain nektar, lebah juga memerlukan polen dan air untuk kelangsungan hidup anggota koloni. Nektar pada umumnya dihasilkan oleh bunga tanaman pangan, tumbuhan kehutanan, tanaman perkebunan, tanaman hortikultura (buah dan sayuran), tanaman hias, rumput dan semak belukar.

Ketersediaan pakan lebah secara berkesinambungan merupakan salah satu syarat pendukung perkembangan koloni lebah dan produksi madu.

Menurut Sarwono (2001) tanaman berbunga yang baik untuk sumber pakan lebah harus memenuhi beberapa persyaratan berikut :

  1. Bunga yang mengandung nektar dan polen mudah diambil oleh lebah.

  2. Tanaman itu tersedia dalam jangkauan lebah dari sarang, lebih kurang 700 m bagi Apis cerana , 2–3 km bagi Apis melferlia .

  3. Pemilihan lokasi merupakan faktor yang penting karena berpengaruh pada produktivitas dan perkembangbiakan lebah madu. Lokasi peternakan yang dipilih sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan antara lain : (Apiari Pramuka, 2007).

    • Kaya tanaman pakan lebah yang mengandung nectar dan pollen,
    • Terdapat sumber air bersih,
    • Tidak ada angin kencang,
    • Terhindar dari polusi udara dan suara, serta jauh dari keramaian.

Beberapa jenis pohon yang dapat dijadikan pakan lebah madu antara lain sebagai berikut (Sumoprastowo dan Suprapto, 1993).

  1. Sengon ( Paraserianthes falcataria )
  2. Petai ( Parkia speciosa )
  3. Berbagai jenis kopi ( Coffea spp .)
  4. Jati ( Tectona grandis )
  5. Rambutan ( Nephelium lappaceum )