Apa yang anda ketahui tentang Kerajaan Wijayapura Kalimantan Barat ?

Kerajaan Wijayapura berlokasi sekitar muara sungai Rejang, Kalimantan Barat, Indonesia. Kerajaan Wijayapura berdiri sekitar abad ke 7.

Apa yang anda ketahui tentang Kerajaan Wijayapura Kalimantan Barat ?

Kerajaan Wijayapura adalah kerajaan yang berdiri pada abad ke-7 di Kalimantan Barat dan terletak di sekitar Sungai Rejang. Dugaan telah ada kerajaan yang berdiri pada sekitar abad ke-6 atau 7 di Kalimantan Barat ini karena ditemukannya benda-benda kuno bercorak Hindu seperti patung atau gerabah.

Kerajaan Wijayapura sebenarnya merupakan koloni dari Kerajaan Bakulapura, kemudian menjadi koloni dari Kerajaan Tanjungpura, yaitu Kerajaan bawahan Majapahit di Pulau Kalimantan. Di dalam Pupuh XIII dan XIV dari kitab Negarakertagama disebutkan bahwa Kerajaan Majapahit menguasai hampir seluruh Nusantara tak terkecuali kerajaan-kerajaan di Pulau Kalimantan.

Setelah menaklukkan kerajaan-kerajaan di Kalimantan dengan kekuatan militer, Majapahit juga menyebarkan agama Hindu dan Budha di tanah jajahannya. Tetapi tidak terdapat jejak peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit pada masa itu seperti candi atau arca. Bisa jadi karena tipe tanah di Kalimantan yang berawa dan berlumpur sehingga bangunan candi akan mudah terkikis oleh lumpur.

Harta Karun atau Temuan Sambas


Temuan Sambas atau Harta Karun Sambas adalah benda temuan arkeologi berharga berupa artefak arca-arca Buddha berbahan emas, perak, dan perunggu yang ditemukan di Kota Sambas di Kalimantan Barat yang kini menjadi koleksi British Museum di London, Inggris. Patung-patung yang ditemukan tersebut diperkirakan dibuat di Jawa.

Temuan ini terdiri atas sembilan arca emas dan perak yang menggambarkan sosok Buddha dan Bodhisatwa. Arca terbesar berukuran sekitar tinggi 18 cm menggambarkan Buddha tengah berdiri terbuat dari perak murni. Selain arca-arca Buddha, harta karun ini juga mencakup pedupaan perunggu berbentuk rumah, dan plakat nazar perak bertuliskan “dhāraṇī”, yang ditemukan di dasar arca Buddha. Kehalusan, keterampilan dan kualitas pengrajin patung, serta penggunaan logam mulia menunjukkan bahwa benda-benda ini aslinya dimiliki oleh seorang pembesar atau pejabat setempat, atau bangsawan penganut agama Buddha.

Berikut adalah harta karus yang ditemukan,

Arca Awalokiteswara bertatahkan batu mirah delima pada stela
Gambar Arca Awalokiteswara bertatahkan batu mirah delima pada stela (sandaran arca)

Arca perak Buddha berdiri di bawah payung
Gambar Arca perak Buddha berdiri di bawah payung

Pedupaan perunggu berbentuk rumah
Gambar Pedupaan perunggu berbentuk rumah

Awalokiteswara memegang tasbih dan naskah lontar
Gambar Awalokiteswara memegang tasbih dan naskah lontar

Buddha dengan prabhamandala api serta bodhisattwa awalokiteswara
Gambar Buddha dengan prabhamandala api serta bodhisattwa awalokiteswara

Seated Buddha, Padmapani dan bodhisatwadewi
Gambar Seated Buddha, Padmapani dan bodhisatwadewi

Gambar

Referensi :