Kepiting bakau (Scylla serrata) adalah sejenis kepiting yang hidup di ekosistem hutan bakau dan estuaria, anggota suku Portunidae. Kepiting yang mempunyai nilai ekonomis penting ini didapati di pantai-pantai pesisir Afrika, Asia dan Australia.
Kepiting bakau merupakan salah satu jenis Crustacea dari famili Portunidae yang mempunyai nilai protein tinggi, dapat dimakan dan merupakan salah satu spesies yang mempunyai ukuran paling besar dalam genus Scylla (Hill, 1992).
Menurut Forskal (1977) dalam Tim Perikanan WWF Indonesia, klasifikasi Kepiting Bakau adalah sebagai berikut :
- Filum : Anthropoda
- Subfilum : Crustacea
- Kelas : Malacostraca
- Bangsa : Decaphoda
- Suku : Portunidae
- Genus : Scylla
- Spesies : Scylla serrate
Morfologi kepiting bakau dapat dikenali dengan ciri sebagai berikut:
-
Seluruh tubuhnya tertutup oleh cangkang
-
Terdapat 6 buah duri diantara sepasang mata, dan 9 duri disamping kiri dan kanan mata.
-
Mempunyai sepasang capit, pada kepiting jantan dewasa Cheliped (kaki yang bercapit) dapat mencapai ukuran 2 kali panjang karapas.
-
Mempunyai 3 pasang kaki jalan
-
Mempunyai sepasang kaki renang dengan bentuk pipih.
-
Kepiting jantan mempunyai abdomen yang berbentuk agak lancip menyerupai segi tiga sama kaki, sedangkan pada kepiting betina dewasa agak membundar dan melebar.
-
Scylla serrata dapat dibedakan dengan jenis lainnya, karena mempunyai ukuran paling besar, disamping itu Scylla serrata mempunyai pertumbuhan yang paling cepat dibanding ketiga spesies lainnya. Selain itu, Scylla serrata memiliki warna relatif yang hampir sama dengan warna lumpur, yaitu coklat kehitam-hitaman pada karapaksnya dan putih kekuning-kuningan pada abdomennya. Pada propudus bagian atas terdapat sepasang duri yang runcing dan 1 buah duri pada propudus bagian bawah. Selain itu habitat kepiting bakau spesies ini sebagian besar di hutan-hutan bakau di perairan Indonesia.
Apa yang anda ketahui tentang kepiting bakau ?