Kelinci New Zealand White merupakan kelinci hasil persilangan dari beberapa bangsa yaitu kelinci Flemish, American White dan Angora (Arrington dan Kelley, 1976). Menurut Agus dan Masanto (2010) bahwa karakteristik kelinci NZW adalah dada penuh, badannya medium, kaki depan agak pendek, kepala besar, bulu halus dan tebal, telinga besar dan tebal, bobot hidup dapat mencapai 5,44 kg dan mampu menghasikan anak sekelahiran 10–12 ekor. Keunggulan kelinci NZW menurut Tarmanto (2009) adalah pertumbuhannya yang cepat, pada umur 7–8 bulan sudah mencapai dewasa kelamin, serta mampu beranak mencapai lima kali dalam satu tahun dengan masa bunting 29–30 hari.

Menurut Templeton yang disitasi oleh Santoso dan Sutarno (2010), persentase karkas kelinci muda sebesar 50-59%, sehingga kelinci NZW berpotensi sebagai penghasil daging dan dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena efisiensi produksi dan reproduksi yang baik. Kelinci NZW dapat tumbuh dengan cepat sehingga dapat dijadikan sebagai kelinci potong yang dapat menghasilkan daging sehat, tinggi protein, serta rendah kolesterol, dan trigliserida (Santoso dan Sutarno, 2010). Selain penghasil daging, kelinci NZW merupakan kelinci yang sering digunakan sebagai hewan laboratorium (Arrington dan Kelley, 1976).