Apa yang Anda ketahui tentang Isi Pensil atau Grafit?

pensil

Pensil adalah salah satu alat tulis yang sudah sangat umum. Kamu juga tentu pernah menggunakannya sejak Sekolah Dasar. Sebenarnya apa isi pensil itu?

Isi pensil terbuat dari grafit. Grafit merupakan mineral karbon berwarna hitam mengkilap. Grafit ini mudah hancur menjadi serpihan. Inilah yang sebenarnya terjadi saat kita menulis. Pada saat kita menggoreskan pensil ke kertas, sebagian kecil isi pensil akan hancur menjadi serpihan. Serpihan-serpihan itu kemudian tertinggal di kertas dan membentuk goresan pensil sesuai dengan gerakan pensil itu sendiri. Sebenarnya serpihan grafit kurang bagus untuk goresan yang tajam dan rapi. Oleh karena itu dalam isi pensil juga dicampurkan tanah liat dan lilin sebagai bahan pengikat.

Ngomong-ngomong, apakah kode pensil yang kita kenal selama ini merupakan kode untuk isi pensilnya? Ya, memang kode tersebut menandakan kekerasan isi pensil dan ketebalan hasil goresan pensil. Kode H menandakan kekerasan dari isi pensil tersebut. Semakin besar angka di depan kode H, semakin keras isi pensil itu. Sementara itu, kode B menandakan ketebalan hasil goresan pensil. Semakin besar angka di depan kode B, semakin tebal hasil goresannya. Ketebalan hasil goresan pensil ini ternyata berkebalikan dengan kekerasan isi pensil. Hal ini disebabkan semakin keras isi pensil, semakin sedikit serpihan grafit yang dihasilkan dalam sekali goresan, sehingga hasil goresannya menjadi semakin tipis.

Sumber:
sains.me

Pensil adalah sebuah alat tulis berupa kayu kecil bulat berisi arang keras. Isi pensil terbuat dari grafit. Grafit merupakan mineral karbon berwarna hitam mengkilap. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu. (Poerwadarminta, 1976). Kode pensil menyatakan ketebalan garis yang dihasilkan pensil melalui angka di depan huruf, H ( Hard ), B ( Bold ), F ( Firm ), HB ( Hard Bold ). 2H akan lebih keras daripada H, 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B, HB yang berarti keras dan tebal.

image

Grafit merupakan bentuk kristalin karbon berbentuk serbuk dan berwarna hitam. Grafit alam terdapat dalam bentuk endapan dengan kemurnian, ukuran kristal dan kesempurnaan yang beragam. Beberapa sifat fisik grafit adalah sebagai berikut :

image

Dalam struktur grafit, setiap atom hanya dikelilingi oleh tiga atom tetangganya. Setelah membentuk ikatan Setelah membentuk ikatan dengan setiap atom tetangganya, kemudian berpasangan ke dalam sistem ikatan Resonansi yang terjadi menghasilkan kesetaraan ikatan antar atom karbon yang membentuk struktur heksagonal sehingga jarak ikatan C-C semuanya berjarak 1,415. Jarak ini sedikit lebih panjang dari pada jarak C-C yang sesuai dengan orde ikatannya yaitu sebesar 1,33.

Struktur kristal grafit adalah heksagonal di mana ikatan antara atom-atom karbonnya membentuk orbital atom trigonal yang saling berikatan membentuk ikatan kovalen dengan hibridisasi sp 2. Hal ini terjadi karena hanya ada tiga orbital ikatan yang terlibat secara efektif terlokalisasi maka orbital keempat memungkinkan elektron bergerak bebas pada lapisan atom C, sehingga menyebabkan grafit bersifat konduktor.

Struktur kristal grafit terdiri atas pelat-pelat karbon yang disebut lapisan grafena, yang tersusun secara sempurna pada sumbu tegak dan tersusun pada posisi tumpang tindih secara paralel menurut susunan ABAB… di mana A menunjukkan lapisan grafena bentuk pertama dan B lapisan bentuk kedua. Jarak antar lapisan grafena ini sebesar 3,35 Å dengan energi ikatan antar lapisan grafena sebesar 17 kj.mol -1, sedangkan energi ikatan antar atom C-C dalam suatu lapisan grafena sebesar 477 kj.mol -1. Berdasarkan data ini, berarti bahwa ikatan antar lapisan grafena lebih lemah. Hal ini menyebabkan sifat halus dan licin fuleren yang telah ditemukan antara lain C 38, C 60, C 70, C 540 dan tabung nanokarbon.

1 Like