Apa yang anda ketahui tentang Ikan Patin ?

Ikan patin

Ikan patin adalah salah satu jenis ikan dari kelompok lele-lelean (catfish) yang menjadi salah satu komoditas unggulan ikan air tawar.

Klasifikasi Ikan Patin

  • Filum : Chordata (Hewan bertulang belakang)
  • Kelas : Pisces (bangsa ikan yang bernafas dengan insang)
  • Sub Kelas : Teleostei (Ikan bertulang keras)
  • Ordo (bangsa) : (rongga perut bagian atasnya memiliki tulang sebagai alat perlengkapan keseimbangan yang disebut tulang weber)
  • Sub-Ordo : Siluroidea (Bentuk tubuhnya memanjang, tidak bersisik, dan berkulit licin)
  • Famili : Pangasidae (Memiliki bentuk badan agak pipih dan tidak bersisik).
  • Genus : Pangasius.

Karakteristik Ikan Patin

Ikan patin adalah salah satu hewan omnivora yang memakan ikan – ikan kecil, udang, serangga, dedaunan, biji dan moluska.

Mereka hidup secara noktural yang mana mereka akan bergerak ketika malam hari. Ikan patin ini akan akan membuat lubang di dasar perairan yang nantinya mereka jadikan tempat tinggal dan bentuk mulut mereka yang lebar mempermudahnya.

Benih ikan patin ini pada umumnya hidup bergerombol yang akan muncul pada permukaan ketika fajar untuk menghirup oksigen secara langsung, sehingga masyarakat memanfaatnya untuk memperoleh benih ikan patin.

Ikan patin memang dapat hidup pada perairan yang jelek, misalnya kekurangan oksigen. Tapi mereka lebih suka pada perairan yang memiliki suhu bagus demi ikan patin dapat tumbuh dengan baik yaitu pada 28 – 30 derajat celcius.

Lingkungan tempat tinggalnya harus memiliki tingkat keasaman sekitar 5 – 9, membutuhkan kandungan oksigen (O2) yang terlarut dalam air sekitar 3 – 6 ppm dan kandungan karbondioksida (CO2) yang ideal sekitar 9 – 20 ppm sedangkan alkalinnya sekitar 80 – 250 ppm.

Morfologi Ikan Patin

Secara umum, ikan patin memiliki tubuh licin, tidak bersisik, serta memiliki bentuk tubuh agak memanjang dan pipih. Warna tubuh patin pada bagian punggung keabu-abuan atau kebiru-biruan dan di bagian perut putih keperak-perakan.

Kepala ikan patin berbentuk simetris, lebar dan pipih, hampir mirip seperti ikan lele. Matanya terletak agak ke bawah. Di perairan umum, panjang ikan patin bisa mencapai 120 cm.

Mulut ikan patin agak lebar dan terletak di ujung kepala agak ke bawah (sub-terminal). Pada sudut mulutnya, terdapat dua pasang sungut atau kumis yang berfungsi sebagai alat peraba pada saat berenang ataupu mencari makan.

Keberadaan kumis menjadi ciri khas dari ikan golongan catfish.

Tubuh ikan patin terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor. Bagian kepala mulai dari ujung mulut sampai akhir tutup insang. Bagian badan mulai dari akhir tutup insang sampai pangkal sirip anal.
Sementara bagian ekor dimulai dari sirip anal sampai ujung ekor. Sirip ekor ikan patin berbentuk seperti gunting(bercagak) dan simetri.

Ikan patin memiliki 5 sirip, yaitu sepasang sirip dada (pectoral fin), sepasang sirip perut (ventral vin), sebuah sirip punggung (dorsal fin), sebuah sirip dubur (anal fin), dan sebuah ekor (caudal fin).

Selain 5 sirip tersebut, patin juga memiliki sirip yang tidak dimiliki ikan lain, yaitu sirip tambahan (adipose fin) yang terletak diantara sirip punggung terdapat 1 jari-jari keras (patil) dan 6-7 buah jari-jari lunak.

Sirip dubur patin cukup panjang, yakni mulai dari belakang dubur hingga pangkal sirip ekor serta mempunyai 30-33 jari-jari lunak.

Pada sirip perut terdapat 6 jari-jari lunak. Sedangkan pada sirip dada terdapat 1 jari-jari keras (patil) dan 12-13 jari-jari lunak.


Apa yang anda ketahui tentang Ikan Patin ?