Apa yang anda ketahui tentang Ikan baronang ?

Ikan baronang

Ikan baronang (Siganus canaliculatus) dapat dikenali dengan mudah karena bentuk tubuh nya yang khas, pada bagian kepalanya berbentuk seperti kelinci. Kadang ikan baronang disebut juga sebagai rabbitfish, karena ikan baronang pemakan tumbuh-tumbuhan seperti rumput laut dan ganggang laut. Sirip anal,perut dan punggung pada ikan baronang mempunyai kelenjar racun.

Klasifikasi ikan baronang

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Perciformes
Famili : Siganidae
Genus : Siganus
Spesies : Siganus canaliculatus

Morfologi Ikan Baronang

  • Bentuk tubuh oval hingga lonjong, pipih, tinggi dan ramping
  • Dilindungi oleh sisik yang kecil dan memanjang
  • Mulutnya kecil dan posisinya mulut terminal
  • Rahang dilengkapi gigi-gigi yang yangkecil dan ramping
  • Gigi seperti pisau/pemotong
  • Punggung nya dilengkapi dengan duri-duri tajam yang biasanya duri tersebut tertanam didalam kulit
  • Duri ikan baronang memiliki kelenjar racun pada ujung durinya
  • Dapat mencapai panjang tubuh sampai 25 cm

Habitat Ikan Baronang

Ikan baronang biasanya hidup diperairan yang memiliki iklim sub tropis dan tropis disamudra hindia dan pesisir barat. Ikan barong terutama hidup disekitar ekosistem terumbu karang yang baik. Kadang juga dapat ditemukan di daerah hutan bakau dan pelabuhan yang sudah tercemar oleh limbah. Ada juga beberapa jenis ikan baronang yang dapat hidup di daerah danau dan sungai.

Ikan baronang sangat sensitif pada perubahan lingkungan yang drastis terutama pada suhu, salinitas dan pada kadar oksigen. Ikan baronang juga sangat peka terhadap pergerakan lingkungan disekitarnya. Baronang bersifat fototaksis positif yang tertarik pada sinar atau cahaya.

Ikan baronang sangat sensitif terhadap perubahan salinitas 5% dengan kisaran temperatur antara 25-34°C. Ikan baronang sangat sensitif terhadap kadar oksigen(DO) dibawah 2 ppm dan pH(Tingkat Keasaman) diatas 9. Umumnya ikan baronang hidup dikedalaman air kurang dari 15 meter.

Apa yang anda ketahui tentang Ikan baronang ?

Ikan Beronang atau Baronanga biasa juga disebut Rabitfishes karena memiliki wajah seperti kelinci. Ikan ini termasuk kedalam suku Siganidae.

Karakteristik


Ikan Baronang memiliki badan pipih dan lebar (vertikal). Mulut kecil dengan posisi terminal, rahang tidak bisa ditarik. Sisik jenis cycloid dan berukuran kecil. Sirip dengan duri keras mengandung kelenjar untuk mengeluarkan racun. Ikan-ikan yang hidup di karang umumnya berwarna terang dan beragam. Spesies yang hidup di luar karang umumnya berwarna kecoklatan.

Nama lokal: Lada, Samdanar, Masadar, Limaran, Belais.

Habitat


Ikan Baronang lebih banyak hidup di dasar (demersal) pada Perairan Pantai sampai kedalaman 50 m. Beberapa hidup secara berpasangan pada habitat karang. Jenis lain hidup bergerombol di sekitar Karang, Bakau, Estuari, Air Payau dan Laguna (Nambo). Termasuk jenis ikan herbivor dengan jenis makanan Zooplankton (umur muda) sampai rumput Laut, lamun, Spons dan Tunikata. Namun jika dipancing dengan umpan ikan, dia bisa memakan umpannya.

Alat Tangkap


Ikan Beronang umumnya ditangkap di Pantai dengan alat tangkap Pancing, Bagan, Jaring Insang dan Muro Ami. Untuk jenis yang suka bergerombol, nelayan kadang menggunakan alat peledak yang sudah dilarang oleh pemerintah. Dulunya ikan ini tidak termasuk jenis ikan ekonomis penting. Ikan ini bisa mencapai ukuran 40 cm (tergantung jenisnya). Pada umumnya ditangkap pada ukuran sekitar 25 cm.

Pasar ikan Beronang dalam bentuk segar, kering dan asin.

Spesies di Indonesia


1. Siganus argenteus (Quoy & Gaimard, 1825) Streamlined spinefoot

Siganus argenteus

Komersial, ukuran umum 25 cm;

Alat tangkap : Seines, Perangkap dan Trawls;

Habitat : mengelilingi Terumbu Karang;

Makanan: alga;

Lokasi : ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo, Manado, Pulau Bintan.

2. Siganus canaliculatus (Park, 1797) Siganus canaliculatus, Beronang lada

Siganus canaliculatus atau Beronang lada

Komersial, ukuran umum 20cm;

Alat tangkap : Seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls;

Habitat : di perairan Teluk dangkal dan Terumbu Karang;

Makanan : Benthic dan Lamun;

Lokasi : ditemukan di Bali, Kepulauan Mentawai, Raja Ampat, Kepulauan Sangalakki, Togean dan Kepulauan Banggai.

3. Siganus corallinus (Valenciennes, 1835) Blue-spotted spinefoot

Siganus corallinus

Komersial, ukuran umum 20cm;

Alat tangkap : Gill Net, Perangkap dan Spears;

Habitat : di area Terumbu Karang pada Laguna;

Makanan: Poisonous;

Lokasi : ditemukan di Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor, dan Kepulauan Mentawai.

4. Siganus doliatus (Guérin- Méneville, 1829-38) Barred spinefoot, Masadar Minor

Siganus doliatus

Komersial, ukuran umum 20cm;

Alat tangkap : Gill Net, Perangkap dan Spears;

Habitat: hidup di Terumbu Karang pada Laguna dan Terumbu Karang yang mengarah ke Laut;

Makanan: Benthic;

Lokasi : ditemukan di Selat Jawa dan Laut Timur Indonesia.

5. Siganus fuscescens (Houttuyn, 1782) Mottled spinefoot, Madar

Siganus fuscescens

Komersial, ukuran umum 25cm;

Alat tangkap : Seines, Gill Net, castnets, Perangkap, Spears, Trawls dan Liftnets;

Habitat: hidup di Alga dan Padang Lamun dan Laguna dangkal; dan Terumbu Karang;

Makanan: Alga dan Lamun;

Lokasi : ditemukan di Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera, dan Laut Timur Indonesia.

6. Siganus guttatus (Bloch, 1787) Orange-spotted spinefoot, Mulia asu

Siganus guttatus

Komersial, ukuran umum 25cm;

Alat tangkap : Seines, Gill Net dan Perangkap;

Habitat: di perairan keruh diantara Terumbu Karang dan Bakau;

Makanan: Benthic Algae;

Lokasi : ditemukan di Selat Bali sampai Laut Timor, termasuk Kepulauan Mentawai dan Papua, juga terekam di Kepulauan Raja Ampat, Manado, Kepulauan Sangalakki, Togean, Kepulauan Banggai dan Pulau Weh.

7 Siganus javus (Linnaeus, 1766) Streaked spinefoot, Beronang

Siganus javus

Komersial, ukuran umum 30cm;

Alat tangkap : Seines, Gill Net dan Perangkap;

Habitat: di Perairan Pantai dangkal, perairan Laguna Payau, Terumbu Karang;

Makanan: Alga;

Lokasi : ditemukan di Bali, Kepulauan Raja Ampat, Teluk Maumere, Pulau Seribu dan Pulau Bintan.

8. Siganus labyrinthodes (Bleeker, 1853) Labyrinth spinefoot

Siganus labyrinthodes

Tidak Komersial, Ukuran umum < 25cm;

Habitat: Ikan Pantai yang mengelilingi Terumbu Karang;

Lokasi : ditemukan di: Endemic di Bali, Jawa dan Maluku.

9. Siganus lineatus (Valenciennes, 1835) Golden-lined spinefoot, Baronang

Siganus lineatus

Komersial, ukuran umum 25cm;

Alat tangkap : Gill Net dan Perangkap;

Habitat: berlindung di perairan Laguna dan Teluk yang mempunyai dasar Terumbu Karang;

Makanan: Alga yang merambat yang tubuh di Terumbu Karang rusak;

Lokasi : ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Togean dan Kepulauan Banggai.

10. Siganus magnificus (Burgess, 1977) Magnificent rabbitfish

Siganus magnificus

Tidak Komersial, Ukuran umum < 23cm;

Habitat: hidup di Terumbu Karang;

Makanan: Algae dan Small Invertebrates;

Lokasi : ditemukan di Kepulauan Mentawai, dan Jawa.

11. Siganus puellus (Schlegel, 1852) Masked spinefoot Minor

Siganus puellus

Komersial, ukuran umum 25cm;

Alat tangkap : Perangkap dan Spears;

Habitat: di perairan dangkal, area Terumbu Karang pada Laguna;

Makanan: Algae, Tunicates, dan Sponges;

Lokasi : ditemukan di: Ternate, Flores juga ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Bali, Komodo, Manado, Pulau Seribu, kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan Banggai.

12. Siganus punctatissimus (Fowler & Bean, 1929) Peppered spinefoot Minor

Siganus punctatissimus

Komersial, ukuran umum 25cm;

Alat tangkap : Trawls;

Habitat: Laguna dan Terumbu Karang;

Makanan: Benthic;

Lokasi : ditemukan di Indonesia Utara

13. Siganus punctatus (Schneider, 1801) Goldspotted spinefoot

Siganus punctatus

Komersial, ukuran umum 30cm;

Alat tangkap : Perangkap dan Spears;

Habitat: Laguna dan Terumbu Karang;

Makanan: Benthic Algae;

Lokasi : ditemukan di Selat Bali sampai Laut Timor, dan Kepulauan Mentawai.

14. Siganus spinus (Linnaeus, 1758) Little spinefoot Minor

Siganus spinus

Komersial, ukuran umum 18cm;

Alat tangkap : Seines, Perangkap dan Spears;

Habitat: perairan dangkal berterumbu Karang;

Makanan: algae;

Lokasi : ditemukan di: kepulauan Raja Ampat, Bali, Selat Maumere, Komodo, Manado, Pulau Seribu, kepulauan Sangalakki dan Pulau Weh.

15. Siganus stellatus (Forsskål, 1775) Brownspotted spinefoot

Siganus stellatus

Komersial, ukuran umum 35cm;

Alat tangkap : Perangkap dan Spears;

Habitat: umumnya pada Terumbu Karang;

Makanan: Benthic; ditemukan di Pulau Weh, Sumatera;

Lokasi : penyebaran di Indonesia dari Jawa sampai utara Sumatera.

16. Siganus vermiculatus (Valenciennes, 1835) Vermiculated spinefoot, Beronang tulis

Siganus vermiculatus

Komersial, ukuran umum 30cm;

Alat tangkap : Seines, Gill Net dan Perangkap;

Habitat: Laguna dan Terumbu Karang;

Makanan: Alga yang sedang tumbuh pada Padang Lamun, Bakau rusak;

Lokasi : ditemukan di Bali, juga ditemukan di Teluk Maumere dan Manado.

17. Siganus virgatus (Valenciennes, 1835) Barhead spinefoot, Beronang kuning Minor

Siganus virgatus

Komersial, ukuran umum 20cm;

Alat tangkap : Gill Net dan Spears;

Habitat: di perairan dangkal pantai, mengelilingi Terumbu Karang keras dan area berpasir dan Terumbu Karang lunak;

Makanan: Benthic;

Lokasi : ditemukan di: Selatan Barat Sumatera sampai Selat Bali,Kepulauan Mentawai, Kepulauan Raja Ampat, Manado, Pulau Bintan, Kepulauan Sangalakki, Togean dan Kepulauan Banggai.

18. Siganus vulpinus (Schlegel & Müller, 1845) Foxface Minor

Siganus vulpinus

Komersial, ukuran umum 20cm;

Alat tangkap : Spears;

Habitat: daerah Territorial, Laguna dan Terumbu Karang;

Makanan: Alga yang tumbuh di Terumbu Karang Branching mati;

Lokasi : ditemukan di Flores dan Kepulauan Mentawai, Kepulauan Raja Ampat, Manado, Bali, Komodo, Pulau Bintan, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan Banggai.