Apa yang anda ketahui tentang Hujan meteor Quandrantids?

Hujan meteor Quandrantids

Salah satu jenis Hujan meteor yaitu Quandrantids. Apa yang dimaksud dengan Hujan Meteor Quandrantids?

Hujan meteor atau meteor shower atau disebut juga Shooting star atau Bintang Jatuh, adalah salah satu fenomena alamiah di langit malam yang paling banyak diminati banyak orang sejak ribuan tahun lalu.

Hujan meteor berasal dari debu-debu yang lepas dari sebuah komet saat mulai mendekat ke matahari. Akibat makin panasnya permukaan komet, maka partikel-pertikel es beku yang ada di permukaan komet akan “terpental” menguap ketika itu cukup dekat di bawah panas matahari, biasanya lebih dekat daripada orbit Jupiter.

Hujan meteor Quandrantids tak semenarik hujan meteor lain seperti Geminids atau Orionids. Sebab, hujan meteor yang satu ini kalah terang ketimbang dua hujan lainnya.

Para pengamat langit seringkali kelewatan momen hujan Quadrantids ini. Meski terkadang mereka bisa juga sangat jelas terlihat di langit dalam bentuk bola api dengan ekor yang sangat besar dan jelas.

Ketika kebanyakan hujan meteor berasal dari sisa komet, Quadrantid diproduksi oleh asteroid 2003 EH1 yang oleh para astronom kadang disebut “komet batu”.

Asteroid ini baru ditemukan pada 2003 oleh astronom Peter Jenniskens ini berdiameter sekitar 2 kilometer. Beberapa astronom percaya bahwa 2003 EH1 adalah sisa komet C / 1490 Y1 yang hilang dari sejarah.

Hujan meteor dari komet ini sebelumnya sangat menonjol. Bahkan masuk dalam catatan China pada tahun 1490.

Laporan pertama Quadrantids dibuat oleh Adolphe Quetelet. Ia mengamati hujan meteor pada tahun 1825 saat bekerja di Observatorium Brussels. Astronom lain di Amerika Serikat dan Eropa kemudian mencatat hujan ini di tahun-tahun berikutnya.

Pada saat itu, hujan meteor ini muncul berseri di rasi Quadrans Muralis. Rasi bintang ini ditemukan oleh astronom Prancis Jerome Lalande pada tahun 1795.

NASA menyebutkan bahwa Quadrantids dinamai menurut instrumen astronomi yang digunakan untuk mengamati dan merencanakan bintang. Quadrans Muralis terletak di antara konstelasi Draco dan Boötes, di dekat Big Dipper.

Pada tahun 1922, International Astronomical Union membentuk daftar konstelasi modern. Sayangnya, para astronom kemudian memutuskan untuk tidak memasukkan Quadrans Muralis dalam daftar itu.

Beberapa astronom menyarankan agar hujan meteor ini disebut Boötids karena dia bersinar di rasi Boötes. Namun, sudah ada hujan meteor yang terjadi pada akhir Juni di belahan bumi bagian selatan yang menggunakan nama itu, demikian disebutkan Space.com.

Sumber

*Mengenal Hujan Meteor Quadrantids yang 'Mewarnai' Januari