Apa yang Anda ketahui tentang Gunung?

gunung

Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang menjulang yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Apa yang Anda ketahui tentang Gunung ?

1 Like

Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi pendapat ini tidak murni benar karna ada bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya atau pada dasarnya memiliki lereng yang curam dan tajam dab berbatuan atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada dasarnya beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih dari dua iklim karena ketigihanya, dan hanya berberapa jenis tumbuh- tumbuhan yang bisa hidup di sana, dan kehidupan yang berbeda. Sedangkan Pegunungan adalah sebuah dataran yang menjulang lebih tinggi dari sekelilingnya. Dalam pengertian yang lain, pegunungan adalah perbukitan yang berketinggian antara 500 m-600 m dari permukaan laut. Pegunungan berlereng terjal, dengan relief sekitar yang curam dan kawasan puncak yang relatif lebar.

Proses terbentuknya Gunung


Pada dasarnya gunung terbentuk atau muncul itu karena gunung di pengaruhi oleh prosos gaya tektonik. Oleh karena itu Gunung terjadi atau terbentuk karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut dengan orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses ini gunung terbentuk oleh gaya tektonik orogenesis. Hal ini sedimen yang terkumpul menjadi berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik yang ada.

Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lain yaitu lempeng busur, kepulauan dan benua, lautan dan benua, dan antara benua dengan benua. Tumbukan lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dengan benua berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan asthenosfir dan batuan vulkanik dan sedimen menumpuk pada sisi benua sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Sedangkan tumbukan lempeng benua dengan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural.

Sedangkan dalam proses epeirogenesis merupakan gerakan yang membentuk benua yang bekerja sepanjang jari-jari bumi. Proses ini juga disebut gerakan radial karena gerakan mengarah atau menjauhi titik pusat bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas sehingga prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan proses orogenesis. Pembentukan dataran rendah ( graben ) dan dataran tinggi ( horts ) adalah salah satu contoh proses epeirogenesis.

Macam-macam Gunung


Macam-Macam Gunung yang ada di dunia, Gunung merupakan bentuk permukaan bumi yang menjulang sangat tinggi keatas dan memiliki lereng, puncak dan kaki gunung.6 Dan disni saya akan membahas secara lengkap bagaimana sebuah gunung mempunya bentuk dan tipe nya sendiri. Berikut ulasannya :

  • Berdasarkan tipe letusan gunung berapi yang ada di dunia gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

    1. Gunung Api Strato atau Kerucut. Kebanyakan gunung berapi didunia merupakan gunung api kerucut. Kerucut ini terbentuk karena materi letusan gunung berapi merupakan campuran antara hasil erupsi efusif dan erupsi eksplosif. Sebagian gunung berapi di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung berapi kerucut.

    2. Gunung Api Maar. Gunung api maar terbentuk karena adanya letusan eksplosif dari dapur magma yang relative kecil atau dangkal. Contoh gunung api ini antara lain Gunung Bromo dan Gunung Tangkuban Perahu di Indonesia.

    3. Gunung Api Perisai. Gunung ini terbentuk karena magma yang keluar dari dapur magma bersifat cair. Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentu perisai. Gunung api perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat.

Berikut macam-macam tipe gunung api.

  1. Tromboli Tipe ini diakibatkan adanya tekanan erupsi yang tidak terlalu kuat akan tetapi berlangsung lama, hal ini disebabkan oleh magma yang cair, tekanan gasnya sedang dan letak dapur magmanya dangkal. Contoh letusan gunung stromboli adalah Gunung Raung di Jawa Timur.

  2. Hawaii Tipe ini dicirikan oleh daya erupsinya yang lemah, antara lain karena lavanya cair, tekanan gasnya rendah serta dapur magmanya dangkal. Bentuk gunung apinya perisai. Contohnya letusan gunung Kilauea, Mauna Kea dan Mauna Loa.

  3. Tipe Merapi Tipe ini dicirikan sifat lavanya yang cair kental dan tekanan gas agak rendah. Lava tersebut dikeluarkan dari pipa kepundansangat lambat sehingga membeku dan menjadi sumbat lava. Contohnya Gunung Merapi di Jawa Tengah.

  4. Tipe Pelee Tipe ini mempunyai ciri erupsinya sangat eksplosif karena magmanya sangat kental, tekanan gas tinggi, dan dapur magma yang dalam. Contoh dari tipe ini adalah Gunung Pelee di Amerika Tengah.

  5. St Vincent Tipe ini mempunyai ciri letusannya tidak terlalu kuat.

Magmanya sangat kental, dapur magmanya dangkal sehinggatekanan gasnya sedang. Contoh gunung tipe ini adalah St Vincent dikepulauan Antiles dan Gunung Kelud di Indonesia.
Adapun fungsi – fungsi yang lain dari gunung berapi adalah sebagai berikut :

  1. Bertindak sebagai stabilizer
  2. Merawat lapisan atmosfernya dalam jangka panjang.
  3. Bertindak sebagai jangkar atau rem gerakan lempeng bumi.
  4. Penyubur makhluk tanah. Bertindak sebagai tandon air di Planet Bumi.
  5. membentuk rona baru di Planet Bumi,
  6. Mendinginkan (langit) atmosfer bumi dari kenaikan temperatur atmosfer bumi akibat peningkatan suhu matahari.

Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung api antara lain yaitu :

  1. Eflata (material padat) terdiri dari bom (Eflata yang berukuran besar) dan berupa lapili (Eflata yang berukuran kecil, seperti kerikil, pasir dan debu).
  2. Lava dan lahar, berupa material cair.
  3. Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang yang disebut solfatar, uap air yang disebut fumarol dan gas asam yang disebut moffet.
    D. Fungsi Gunung

Dalam beberapa buku yang ada hubunganya dengan ilmu sain atau tentang gunung maka dapat di simpulkan fungsi gunung sebagai berikut :

  1. Gunung sebagai kestabilan bumi
    Melalui ilmu geologi dan penelitian para ahli, dapat diketahui bahwa bumi yang kita tempati ini memiliki ketebalan sekira 3.750 mil dari inti Bumi.sehingga permukaan bumi. Dari ketebalan tersebut, bagian kerak Bumi hanya memiliki ketebalan sekira 1-30 mil. Dalam buku ‘Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik’, seperti dilansir jurnal Geography the World and Ist’ People menjelaskan bahwa kerak Bumi merupakan bagian lapisan yang terluar dari Bumi yang menyerupai kulit yang padat. Sedangkan bagian dalamnya berupa cairan yang panas.

    Dengan struktur ini, maka kerak Bumi memiliki kemungkinan besar untuk bergerak yang dapat menimbulkan getaran atau goncangan. Secara ilmiah, dapat di ketahuhi untuk mengurangi atau menghambat adanya pergerakan tersebut, maka terjadilah fenomena dengan istilah pelipatan kerak Bumi.

    Ilmu pengetahuan pada zamaan ini atau juga di sebut zaman modern kemudian menemukan bahwa jalur pegunungan yang terbentuk dari fenomena yang di sebut dengan istilah lipatan bumi, tersebut berperan penting untuk menjaga stabilitas kerak Bumi terhadap goncangan. Penjelasan ini sesuai dengan gambaran yang disampaikan Dr. Frank Press, seorang ahli geologi yang pernah menjadi presiden Akademi Sains di AS. Ia sebagai salah satu penulis buku Earth dan menggambarkan dalam tulisannya bahwa gunung berbentuk seperti pasak.

    Permukaan gunung yang dilihat manusia yang menjulang ke permukaan tanah hanya sebagian kecil dari keseluruhan gunung. tapi manusia meyangkah bagian luar gununglah yang besar padahal bagian terbesar dari gunung adalah yang akarnya tertanam di dalam Bumi. Temuan ilmiah ini telah dijelaskan dalam Alquran sekira 14 abad lalu.

1 Like