Apa yang anda ketahui tentang Gorila Timur?

Gorila timur

Gorila timur (Gorilla beringei) merupakan spesies yang terancam kritis dari genus gorila dan primata terbesar. Saat ini, spesies ini dibagi menjadi dua subspesies. Gorila Grauer, awalnya dikenal dengan gorila dataran rendah timur (G. b. graueri) merupakan spesies yang paling terkenal, berjumlah sekitar 3.800 ekor.

Gorila gunung (G. b. beringei) hanya berjumlah 880 ekor. Uni Internasional untuk Konservasi Alam menyatakan adanya perburuan ilegal sehingga menyebabkan gorila tersebut terancam kritis.

Gorila Timur adalah primata hidup terbesar yang mendiami hutan di Uganda, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, dan hutan Albertine Rift di DRC timur.

Penampilan gorila timur bisa dikenali dari bulunya yang hitam dan bagian dadanya tidak tertutup bulu. Gorila Timur jantan memiliki bobot sekitar 140 – 205,5 kg, sedangkan yang betina bobotnya hanya 90 – 100 kg. Primata ini hidup secara berkeluarga, di mana spesies yang jantan menjadi kepala keluarga.

Di tahun 2016, jumlah Gorila Timur di dunia hanya tersisa 6.000 ekor saja. Populasi yang terus menurun ini disebabkan oleh perusakan habitat, perburuan ilegal untuk daging satwa liar, dan penambahan lahan pertanian maupun pemukiman manusia yang memaksa Gorila Timur terus tersingkir dari habitatnya.

Kesimpulannya, hampir semua spesies gorila terancam kepunahan. Jika dipikir dengan akal sehat, kepunahan gorila dan sejumlah hewan lainnya lebih banyak disebabkan oleh kesalahan manusia ketimbang faktor alam. WWF dan organisasi lain berusaha melindungi spesies yang terancam punah melalui konservasi dan perlindungan terhadap habitat satwa-satwa tersebut.

Jika dilindungi dan dirawat dengan baik, gorila bisa bertahan hidup sampai usianya mencapai 50 tahun. Jadi, sejatinya gorila tidak akan mengalami kepunahan jika manusia mau bersahabat dengan hewan tersebut.