Apa yang Anda ketahui tentang Garcinia kydia?

mangosteen

Keragaman manfaat tumbuhan Garcinia sebagai obat tradisional tersebut terkait dengan kandungan kimianya (Panthong, K., 2006). Beberapa spesies dari genus ini telah diteliti secara berkesinambungan baik kandungan kimia maupun aktivitas biologinya. Pada genus Garcinia ini banyak ditemukan senyawa santon, benzofenon dan triterpen yang bersifat anti bakteri, antoksidan, dan antikanker (Lannang, A.M., 2005; Vieira, L.M.M., 2004).

Beberapa senyawa antioksidan yang ditemukan dari genus ini menunjukkan aktivitas yang tinggi (Baggett, S., 2005; Deachathai, S., 2006). Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap spesies Garcinia , diperoleh beberapa senyawa yang memiliki aktivitas biologis dan farmakologis seperti antiinflamasi, antimikroba, antifungi dan mempunyai efek antioksidan (Mackeen, M.M., 2000).

Garcinia kydia Roxb.


Secara umum, manggis-manggisan mampu tumbuh mencapai 7-25 meter. Tumbuhan ini dapat tumbuh pada ketinggian 1-1000 m di atas permukaan laut. Manggis-manggisan membutuhkan iklim yang memiliki kelembaban dan panas dengan curah hujan merata. Daun tunggal, ruas daun berhadapan atau berbentuk helaian.

Daunnya mengkilat di bagian permukaannya dengan permukaan atas berwarna hijau gelap dan permukaan bawah berwarna hijau terang, bentuk elips memanjang, berukuran 12-23 x 4,5-10 cm, dengan panjang tangkai 1,5-2 cm. Terdapat 1-3 bunga betina di ujung batang dengan susunan menggarpu, garis tengah 5-6 cm (Holistic Health Solution, 2011).

Garcinia kydia Roxburgh merupakan salah satu marga pada suku Clusiaceae. Tumbuhan ini berupa pohon besar dengan tinggi mencapai 30 meter. Tangkai daun ramping dengan panjang 1 cm, anak tangkai daun berukuran kecil atau sedang, daun berbentuk elips dan ujung daun berbentuk meruncing atau terbelah dua.

Permukaan daun mengkilat dengan bagian permukaan atas berwarna hijau gelap dan permukaan bawah hijau muda. Bunga kecil, mengelompok di bagian pangkal daun dan berwarna kuning.

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap jenis Garcinia , diperoleh beberapa senyawa yang memiliki aktivitas biologis dan farmakologis seperti antiinflamasi, antimikroba, antifungi dan mempunyai efek antioksidan (Mackeen, M.M. 2000). Peneliti dari Thailand telah mengisolasi lima jenis santon dari G.cowa dimana dua diantara senyawa tersebut menunjukkan sifat antimikrobial (Na, 1994).

Menurut penelitian dari Jepang, bagian batang dari G. subelliptica diketahui memilki empat jenis santon yang dapat digunakan sebagai senyawa antioksidan (Minami, et al , 1994). Hasil penelitian di Ferancis dengan menggunakan kulit batang dari G. virgata diperoleh senyawa santon yang dapat menghambat radikal bebas (Merza et al , 2004). Hasil penelitian dari India menunjukkan ekstrak heksan dan kloroform kulit buah G. cowa dan G. pedunculata memiliki aktivitas antioksidan (Joseph, G.S., 2004). Penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institution di Amerika Serikat terhadap beberapa suku Clusiaceae yaitu G. livingstonei dan G. ovalifolia dapat menghasilkan senyawa yang diberi nama guttiferone (Gustaffson et al , 1992).

1 Like