Apa yang Anda ketahui tentang fotografi bawah air (underwater photography)?

Apa yang Anda ketahui tentang fotografi bawah air (underwater photography) ?

Apa yang Anda ketahui tentang fotografi bawah air (underwater photography) ?

1 Like

Pada tahun 1893 foto underwater untuk pertama kalinya terungkap, insiyur bangunan Louis Boutan tidak bisa menduga peranan tampilan visual akan mengambil bagian juga di bawah air. Meskipun membutuhkan waktu hampir 25 tahun sampai gambar yang sempurna bisa diambil, warna pada lembaran film, dalam moving pictures dan bahkan dalam stereo photography. Underwater photography menarik dasar dari ilmu pengetahuan, biologi, dan arkeologi sampai gambar-gambar artistik sebagai laporan berharga pada perkembangan zaman (“Warnecke”. Par ). Underwater Photography memungkinkan orang untuk mengintip di dunia indah ini. Beberapa foto-foto underwater mungkin menangkap biota laut, seperti ikan dan tumbuhan. Sementara foto-foto underwater lain mungkin lebih fokus pada landscape.

Underwater photography juga memungkinkan manusia untuk menangkap gambar struktur buatan manusia dan benda-benda yang sudah lama dilupakan seperti kapal atau perhiasan. Karena kebanyakkan kamera tidak dilengkapi dengan peralatan bila terpapar dengan air, kamera underwater pada umumnya menggunakannya. Kamera biasanya tertutup didalam case yang waterproof. Fotografer yang yang mengambil gambar di bawah air juga harus dilatih dengan kemampuan menyelam (Explore the Unknown. The Art Career Project). Biasanya underwater photography sangat mahal, tetapi dengan adanya produksi massal digital camera di underwater housings, maka harga menurun dan penjualan meningkat. Pada awalnya memproduksi kamera underwater yang bersifat amfibi seperti Nikonos sistem yang diproduksi oleh Nikon di mana paling popular kamera untuk underwater photography. Ini mengubah underwater housing menjadi maju untuk konvensional kamera, tapi kedua sistem masih tetap mahal. Beberapa kamera compact untuk underwater telah diproduksi dan lebih murah akan tetapi hasil pada umumnya tidak terlalu bagus. Ini karena pada kondisi yang sulit khususnya yang biasa ditemukan dalam situs underwater archaeological seperti jarak penglihatan buruk (kerena adanya partikel di dalam air), kondisi low light, hilangnya kontras dan hilangnya warna dengan kedalaman tertentu (Nautical 75). Untuk mengatasi permasalahan tersebut sistem kamera underwater harus termasuk:

  1. Lensa Wide angle memungkinkan fotografer untuk lebih dekat dengan subjek foto.
  2. Sebuah underwater flashgun atau strobe untuk mengatasi kekurangan cahaya dan warna dalam kedalaman tertentu serta miningkatkan kontras dan resolusi foto (Nautical 75).

Di Underwater Photography lebih tinggi ASA/ISO pada umumnya digunakan untuk mengimbangi pada kondisi low light (Nautical 71). Pengaturan terbaik untuk digunakan di bidang arkeologi adalah Nikonos V dengan lensa 15mm, namun juga ada lensa wide angle dengan harga lebih murah dan adaptor yang dapat dipasangkan pada lensa standard. Lensa 15 mm memberikan distorsi yang kecil untuk lensa wide angle, tapi lensa ini lebih mahal. Bagaimanapun juga di air yang cukup jernih, lensa Nikonos 20 mm sudah mencukupi. Produksi SLR menawarkan lebih fleksibel, tapi fotografer wide angel tidak hanya membutuhkan lensa wide angel tetapi juga membutuhkan dome port untuk lensa tersebut. Produksi SLR membutuhkan beberapa macam lensa dan kombinasi port untuk setiap tipe pemotretan termasuk wide angel, standard, dan macro. Semuanya bisa digunakan bersamaan dengan jarak flashgun tapi flashgun yang digunakan harus berada di angel yang sama dengan cakupan lensa yang digunakan. Untuk permasalahan ini dan untuk menghindari adanya bayangan, fotografer bisa menggunakan dua flashgun (Nautical 75).

Referensi

Lambey, N S et al… 2014. Perancangan Fotografi Fashion Underwater Bertema Biota Laut. Jurnal DKV Adiwarna Nova. Vol 1, No 4 : 1-12.