Apa yang Anda ketahui tentang diet preeklampsia?

Apa yang Anda ketahui tentang diet preeklampsia ?

Apa yang Anda ketahui tentang diet preeklampsia ?

1 Like

Preeklamsia adalah sindroma yang terjadi pada saat kehamila masuk pada minggu ke-20 dengan tanda dan gejala seperti hipertensi, proteinuria, kenaikan berat badan yang cepat (karena edema), mudah timbul kemerah-merahan, mual, muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria, gelisah, dan kesadaran menurun. Ciri khas diet ini adalah memerhatikan asupan garam dan protein.

Tujuan diet preeklamsia

  1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal

  2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

  3. Mencapai atau mengurangi retensi garam atau air

  4. Mencapai keseimbangan nitrogen

  5. Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal

  6. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru saat kehamilan atau setelah melahirkan

Syarat diet

  1. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan, penambahan energi tidak melebihi 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.

  2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat sampai ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan < 3 kg/bulan atau < 1 kg/minggu.

  3. Protein tinggi 1,5- 2 g/kg BB.

  4. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tak jenuh tunggal.

  5. Vitamin cukup, vitamin C dan B6 sedikit lebih tinggi.

  6. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.

  7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makanan pasien.

  8. Cairan diberikan 2.500 ml per hari. Pada keadaan oliguria, cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat, dan pernapasan.

Macam-macam diet dan indikasi pemberian

  1. Diet preeklamsia I
    Diberikan pada pasien dengan preeklamsia berat. Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang terdiri dari susu dan sari buah. Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1.500 ml/oral dan kekurangannya diberikan secara parental. Makanan ini kurang energi dan gizi karena itu hanya diberikan selama 1 - 2 hari.

  2. Diet preeklamsia II
    Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklamsia I atau kepada pasien preeklamsia yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak sebagai diet rendah garam 1. Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya.

  3. Diet preeklamsia III
    Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklamsia II atau kepada pasien dengan preeklamsia ringan. Makanan ini mengandung protein tinggi dan garam rendah. Diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup semua zat gizi. Jumlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang boleh lebih dari 1 kg tiap bulan.

Referensi

Adriani, Merryana dan Wirjatmadi, Bambang. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Prenadamedia Group.