Apa yang anda ketahui tentang Diet Nordik?


Makin banyak tren diet baru yang bermunculan untuk membantu Anda memiliki berat badan ideal. Salah satu yang belakangan ini ramai dibicarakan adalah diet Nordik. Diet Nordik terinspirasi dari kebiasaan makan orang-orang Eropa Utara. Seperti apa diet Nordik itu, dan apa manfaatnya?

Diet Nordik adalah diet rendah gula dan lemak yang dirancang oleh sekelompok ahli gizi, ilmuwan, dan koki internasional setelah terinspirasi oleh pola makan penduduk Eropa Utara (Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, dan Islandia) yang banyak mengonsumsi ikan. Diet viking ini fokus pada konsumsi tumbuh-tunbuhan dan makanan laut, yang cukup mengenyangkan, rendah gula dan lemak, serta kaya akan serat.

Selain diharuskan untuk memperbanyak makan ikan dan makanan laut, diet ini juga menyarankan Anda untuk makan lebih banyak buah-buahan beri (buah buni), seperti anggur, blackcurrant, acai berry, kesemek, goji berry, raspberry, stroberi, blackberry, blueberry, cranberry, arbei, tomat, timun, terong, pisang, semangka, hingga labu.

Pada dasarnya, panduan makan diet Nordik ini mirip dengan diet Mediterania. Keduanya sama-sama mengutamakan menu makanan protein nabati yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, serta antioksidan. Keduanya juga sama-sama membatasi asupan gula dan lemak jenuh atau lemak trans.

Dalam kedua jenis diet ini asupan lemak yang diutamakan adalah jenis lemak tidak jenuh yang justru baik untuk kesehatan jantung. Bedanya, diet Mediterania mengutamakan minyak zaitun sebagai sumber utama lemak tak jenuh. Sedangkan diet Nordik menggunakan minyak kanola (minyak rapia).

Lalu, bagaimana cara menjalankan diet Nordik ? Apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama menjalaninya ?

  • Yang harus diperbanyak : Buah-buahan berry, sayuran, kacang polong, kentang, biji-bijian, kacang-kacangan, roti gandum, ikan dan makanan laut, susu rendah lemak, rempah-rempah alami, dan minyak kanola.
  • Yang boleh dikonsumsi secukupnya : Daging giling, telur, keju, dan yoghurt.
  • Yang boleh dimakan sedikit saja : Daging merah, dan makanan mengandung lemak hewani lainnya.
  • Yang tidak boleh dimakan sama sekali : Minuman manis, gula tambahan, daging olahan, makanan dan minuman kemasan, dan makanan cepat saji.

Menjalani diet Nordik dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif. Namun selain itu, diet Nordik ternyata juga memiliki manfaat lain, yaitu bermanfaat untuk menurunkan risiko berbagai penyakit kronis dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Sebuah penelitian di Finlandia menemukan manfaat pola makan yang dilakukan oleh orang Nordik. Diet ini diketahui bisa menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Sumber : www.aryanto.id

Berikut fakta-fakta tentang diet nordik :

1. Fokus pada Makanan yang Biasa dimakan Orang Nordik

Berasal dari daerah Denmark, Norway, Swedia, Finlandia, dan Denmark, dimana program diet ini mengharuskan kita memakan makanan kaum nordik.

Dalam diet nordik ini, dibutuhkan lebih sedikit gula, sedikit lemak, dua kali serat, dan dua kali lipat ikan dan makanan laut.

2. Makanan yang Harus Dimakan

DietNordik ini menekankan sumber makanan lokal dan makanan yang dianggap sehat menurut ilmu pengetahuan.

Makanan yang dianjurkan adalah buah-buahan, buah beri, sayuran, kacang polong, kentang, biji-bijian, kacang-kacangan, roti gandum, ikan, makanan laut, susu rendah lemak, rempah-rempah, dan minyak canola.

3. Makanan yang Perlu Dimakan Secukupnya

Makanan yang perlu dimakan secukupnya, yaitu daging giling, telur, keju, dan yoghurt.

4. Makanan yang Jarang Dimakan

Daging merah, dan hewan berlemak tinggi lainnya sebaiknya jarang dimakan apabila menjalani diet Nordik ini.

5. Makanan yang Dihindari

Makanan yang sebaiknya dihindari yaitu minuman manis, gula tambahan, daging olahan, makanan aditif, dan makanan cepat saji.

Manfaat Diet Nordik


Selain menurunkan berat badan, diet Nordik bermanfaat untuk menurunkan risiko berbagai macam penyakit kronis dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

1. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian menemukan bahwa menjalani diet Nordik selama 6 bulan secara teratur mampu menurunkan berat badan hingga 23 kilogram, sementara diet lainnya hanya mentok turun 7,2 kg dalam rentang waktu yang sama.

Temuan ini diamini oleh sebuah penelitian terbitan Journal Internal Medicine tahun 2011, yang melaporkan bahwa 6 minggu menjalani diet Nordik mampu menurunkan berat badan 4% lebih banyak daripada cara diet standar.

Namun, sebuah penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa pasrtisipan mendapatkan kembali berat badannya yang dulu. Diet Nordik mungkin hanya akan efektif untuk penurunan berat badan jangka pendek.

2. Menurunkan tekanan darah

Dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2013, sebuah penelitian menunjukan bahwa diet Nordik menurunkan tekanan darah cukup drastis pada orang-orang obesitas dalam kurun waktu 6 bulan.

Beberapa penelitian lainnya juga melaporkan bahwa diet ini mampu membantu menurunkan trigliserida. Tingginya trigliserida dalam darah sering menjadi pertanda obesitas dan sindrom metabolik. Trigliserida tinggi juga meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, hingga pankreatitis akut.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Dilansir dari laman Harvard Medical School, memperbanyak konsumsi buah-buahan beri dapat membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung dibandingkan jika Anda tidak memakannya sama sekali. Pasalnya, buah-buahan beri termasuk tinggi kandungan antosianin.

Antosianin bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit kronis. Antosianin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah karena membuat pembuluh darah jadi lebih elastis.

Lebih lanjut, antosianin berperan dalam proses antiradang, antivirus, dan diduga berpotensi sebagai agen antikanker.

Sumber :