Apa yang Anda ketahui tentang Danau Biru Singkawang?

Danau Biru Singkawang

Danau Biru sesuai namanya di air yang ada di danau ini berwarna biru muda entah pengaruh kandungan mineral tanah atau tumbuhan setempat. Lokasi Danau biru ini sekitar 5-6 Km dari pusat Kota Singkawang dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 30 menit karena kondisi jalan masih kurang bagus dan sebaiknya bila pergi ke tempat ini tidak menggunakan kendaraan roda empat karena akses tidak memungkinkan untuk ke tempat ini.

Danau yang airnya bewarna biru ini sebenarnya merupakan bekas tambang emas illegal beberapa tahun yang lalu. Sekarang tempat ini tidak lagi diusahakan untuk pertambangan dan berubah menjadi danau dengan airnya yang bewarna biru. Sebenarnya semua itu dampak dari kerusakan alam yang menghasilkan pemandangan yang indah. Mungkin istilahnya alam memberikan hikmahnya dibalik kerusakan yang di timbulkan oleh para penambang. Danau ini mematikan karna airnya mengandung banyak sekali mercury dan timbal yang berbahaya bagi kulit. Bagaimana menurut kalian? Apa yang Anda ketahui tentang Danau Biru Singkawang ?

Memang menurut saya, dilihat dari kasat mata pun danau ini memang unik. Warna biru yang kontras ditengah padang ilalang dan semak belukar yang berada di tengah bentang alam yang gersang dengan warna pasir putih, dari kejauhan terlihat batas hutan dan kebun sawit dalam radius 2-3 kilometer di dalam kawasan ini. Para pengunjung dapat menyaksikan pemandangan yang sangat natural, pesonanya yang indah dengan langit yang membiru dan airnya yang biru pula. Padang rumput yang begitu hijau, kebun sawit yang rindang dan tertata dengan rapi, pegunungan yang hijau, padang pasir yang bergunduk-gunduk, bebatuan yang terbentuk oleh air hujan, dan masih banyak keunikan yang lain.

Namun ada beberapa sumber yang menyebutkan wilayah lahan bekas galian emas ilegal yang berada di Jl Wonosari Singkawang Tengah memang perlu perhatian khusus. Sebab sudah beberapa kali merenggut korban jiwa baik itu pengunjung maupun masyarakat yang memancing. Dalam hitungannya setahun terakhir saja ada lima nyawa melayang sia-sia baik dikolam utama yang dikenal dengan sebutan danau biru maupun kolam-kolam lainnya. Kejadian tragis tenggelam saat berenang hingga terjatuh kemudian tenggelam saat memancing memang harus diakhiri, jangan sampai terus terulang dikemudian hari.