Apa yang Anda ketahui tentang Christo, tokoh seni rupa pasca modern?

Salah satu tokoh seni rupa pasca-modern yang kondang adalah Christo. Pada seni ini, jarak antara objek dan subjek tidak ada lagi. Lalu, apa yang Anda ketahui tentang Christo, tokoh seni rupa pasca modern?

Cristo, tokoh seni rupa pasca modern


  • Pada masa pasca modern, permasalahan estetika tidak terlalu diperhitungkan, sebaliknya yang dianggap penting adalam mampu tidaknya tubuh, perasaan dan seluruh karya itu berada dalam totalitas. Artinya, apakah seluruh karya itu dapat secara utuh berkomunikasi dengan pengamat, bukan dalam arti berkomunikasi secara konseptual melainkan secara langsung. Dengan kata lain terjadi komunikasi antara karya dengan pengamatnya. Misalnya komunikasi dapat dirasakan ketika Christo (1985) menutupi jembatan Pont Neuf di Pusat Kota Paris dengan kain.

  • Karya Cristo yang mutakhir lainnya berjudul “The Gates”, tahun 2005, dengan membungkus sebagian Central Park, New York yang terbentang sejauh 36 kilometer dan menghabiskan dana sebesar 20 Juta dollar AS yang hanya dipamerkan selama 16 hari (sejak 12 Pebruari 2005). Karya semacam ini, dapat berkomunikasi langsung dan itu bukan berarti kesenian dalam arti modern (ungkapan atas objek fisik), tetapi suatu karya yang dengan manusianya bisa saling tukar menukar perasaan.

  • Christo tidak bersibuk-sibuk dengan keindahan, tetapi sangat menguras tenaga dan dana demi komunikasi. Ia tidak lagi mewujudkan objek secara obyektif, tapi justru menjamin komunikasi dengan lingkungan fisik maupun dengan manusia. Karya tersebut bukanlah objek saja, tetapi sekaligus subjek dan objeknya, dianggap dapat “berbicara” dan “berhubungan” bahkan dapat dikembangkan dalam suatu perdebatan. Keindahan adalah rasa gembira yang dapat ditangkap, dimana seseorang secara fisik/perasaan menyentuh kebenaran. Yang dipentingkan adalah bahasa visual tidak dibatasi oleh konsep atau ketika teknologi telah sampai kepada tingkat yang paling tinggi. Dalam komunikasi global, maka dalam ruang gelappun masih bisa berkomunikasi, dalam jiwa masih terdapat gerakan kembali ke alam nyata dan konkrit.